WANITAINDONESIA.CO – Infertilitas menjadi masalah krusial bagi pasutri di Indonesia, yang harus segera dientaskan lewat terapi dari Pusat layanan fertilitas terdepan di Indonesia, dengan bersandar pada asa “Selalu Ada Harapan”.
Kembali di momen World Fertility Day, Bocah Indonesia sebagai Pusat fertilitas terdepan di Indonesia menginisiasi perhelatan Bocah Fertility Week 2025, Minggu (2/11) di Jakarta.
“Hope Starts Here” menjadi penanda ihwal masalah ketidaksuburan itu nyata dialami oleh pasutri, serta menjadi ikhtiar bersama bagi para Pejuang Garis Dua bersama Bocah Indonesia, dalam upaya untuk mewujudkan keinginan memiliki buah hati.
Klinik Fertilitas Bocah Indonesia unggul lewat One Stop Fertility Center bagi pasien dengan masalah kesuburan, dan ingin menjalankan program kehamilan. Tak kalah penting memiliki sertifikat RTAC yang mengukuhkan Bocah Indonesia sebagai klinik fertilitas dengan layanan Internasional. Layanan berkualitas dari seluruh tim lintas divisi, lokasi strategis dekat bandara, serta suasana klinik yang nyaman, dan menenangkan.
Untuk menjawab kebutuhan dari program bayi tabung (IVF) yang terus berkembang di Indonesia, dan menjadi solusi utama bagi pasangan dengan gangguan kesuburan, Bocah Indonesia menghadirkan teknologi inovatif, yang terbukti mampu membantu keberhasilan kehamilan. Kedua inovasi teknologi tersebut adalah Embrace Test, dan PRP Therapy.
dr.Beeleonie, B.MedSc,Sp.OG,Subsp.FER, Spesialis Obgyn, Bocah Indonesia menjelaskan, “Pemilihan embrio yang tepat merupakan kunci keberhasilan program bayi tabung. Embrace Test memberi kami informasi yang lebih akurat, tanpa menganggu embrio.”
Turut menambahkan dr.Cynthia Agnes Susanto,B.MedSc,Sp.OG, “Kami ada untuk memastikan bahwa setiap pasangan mendapatkan strategi yang tepat, sesuai dengan kondisi mereka. Perlu diingat bahwa setiap langkah untuk menuju garis dua sangat berarti.”

Embrace Test merupakan seleksi embrio tanpa melakukan biopsi.Teknologi yang membantu untuk menganalisis cairan kultur embrio untuk menilai kualitasnya, tanpa tindakan invasif.
Aman untuk embrio karena tidak ada proses biopsi. Membantu dokter ketika memilih embrio terbaik untuk ditransfer, utamanya dapat meningkatkan peluang keberhasilan implantasi. Direkomendasikan untuk pasien dengan riwayat gagal IVF berulang.
Teknologi PRP Therapy berguna untuk mengoptimalkan lingkungan rahim, dan ovarium. PRP (Platelet -Rich Plasma) bekerja dengan menggunakan plasma darah pasien. Bertujuan untuk meningkatkan kekebalan endrometrium, membantu menyembuhkan inflamasi rahim. Mendukung kualitas oosit pada wanita, dengan cadangan ovarium yang rendah.
PRP menjadi kabar baik buat pasien dengan lapisan rahim tipis, riwayat gagal implantasi , serta kualitas sel telur yang menurun.
Selain mengenalkan inovasi teknologi terbaru Embrance Test, dan PRP Therapy, BFW 2025 menghadirkan sesi edukatif bersama Dokter Spesialis Bocah Indonesia, serta para dokter luar negeri. Teristimewa hadir Prof. William Ledger dari Australia, juga Art of Fertility Exhibition dengan kreativitas tinggi, menggambarkan perjalanan program hamil penuh harapan. (*)