
WanitaIndonesia.co, Jakarta – Gelaran BeautyFest Asia 2025 di Kota Kasablanka torehkan tinta emas pada sejarah industri aesthetic Indonesia.
Pond’s memperkenalkan Ultra Light Biome Gel pertama di Indonesia.
Lewat Inovasi produk terbaik, mereka ingin mengingatkan masyarakat, pentingnya menjaga fungsi skin barrier yang dipengaruhi oleh keseimbangan microbiome. Merupakan kumpulan mikroorganisme yang secara alami hidup di permukaan kulit.
Sejak tahun 2007, Pond’s Skin Institute menjadi pionir yang mengawali studi mendalam tentang Skin Microbiome.
“Kami bekerja sama dengan puluhan lembaga penelitian, dan Universitas ternama dunia, yang berkolaborasi dalam mengembangkan ragam inovasi berbasis sains, dan teknologi,” (Dr. Telisiah Utami Putri, R&D Beauty & Wellbeing Consumer Technical Insight & Claim, Unilever Indonesia).
Pond’s kembali menghadirkan solusi perawatan kulit wajah yang berfokus pada keseimbangan skin microbiome. Solusi perawatan kulit wajah yang berfokus pada keseimbangan skin microbiome sebagai pelindung Skin Barrier. Hadir rangkaian inovasi Ultra Light Biome Gel. Merupakan produk Biome Gel pertama di Indonesia dengan teknologi revolusioner Pond ‘s Microbiome Analyzer.

Pahami Skin Barrier & Skin Microbiome
Esa Mahira Arman, Senior Brand Manager Pond’ s menjelaskan, “Sebagai Skin Care Expert, kami mengamati bahwa solusi perawatan kulit yang didasari oleh semakin tingginya minat Beauty Enthusiast untuk mengeksplorasi science, dibalik kebutuhan kulit mereka, kekinian tumbuh sangat pesat. Beberapa tahun terakhir skin barrier menjadi salah satu topik hangat, karena berperan sangat penting sebagai pelindung utama kulit.”
Esa melanjutkan, “Untuk menjaga kelembapan, mencegah iritasi serta melindungi kulit dari kerusakan akibat polusi, radikal bebas ataupun infeksi, para Beauty Enthusiast semakin aktif mencari informasi serta solusi untuk memperbaiki skin barrier mereka.”
Data Google Trends menunjukan pencarian untuk kata kunci skin barrier yang terus meningkat hingga 500%, dari tahun 2020 – 2024.
“Disayangkan dibalik fenomena ini, masih banyak yang belum memahami bahwa menjaga skin barrier saja tidak cukup. Studi global yang diinisiasi National Institutes of Health Amerika Serikat menunjukkan bahwa fungsi skin barrier faktanya sangat dipengaruhi oleh keseimbangan skin microbiome, yang secara alami hidup di permukaan kulit, “terang Esa.
Menambahkan, dr. Anesia Tania, Sp. DV.E, FINSDV, Dermatologis, “Skin barrier diumpamakan benteng yang melindungi kulit dari gangguan, sementara skin microbiome merupakan prajurit yang melindungi kulit agar tetap kuat. ”
“Ekosistem Microbiome yang terganggu akan berdampak langsung langsung pada menurunnya fungsi skin barrier. Di mana kulit akan menjadi lebih sensitif, mudah terpapar agresor, kondisi buruk lingkungan serta rentan mengalami kondisi kulit kering, kusam, berjerawat, eksim, hingga iritasi, “imbuhnya.
Dokter Anesia menambahkan, ” Sebaliknya, skin microbiome yang seimbang dapat memperkuat skin barrier, sehingga mempercepat regenerasi kulit, menghasilkan asam laktat yang bermanfaat untuk menjaga keseimbangan ekosistem kulit hingga keseimbangan pH kulit.”
“Menjaga keseimbangan skin
microbiome menjadi kunci penting dalam merawat kesehatan kulit secara menyeluruh. Salah satunya dengan menggunakan produk Skincare dengan kandungan prebiotik yang berfungsi sebagai ‘makanan’ bagi mikroba baik, sekaligus pengontrol pertumbuhan mikroba jahat, “terang Dokter Anes.

Foto : Istimewa.
Yuki Kato, Skin Analyzer & Miracle Ultra Light Biome Gel
Berbekal pengalaman ekstensif tersebut, hadir produk Biome Gel pertama di Indonesia. Bermanfaat untuk memberikan pertahanan pertama pada lapisan kulit paling luar. Lewat inovasi Ultra Light Biome Gel dengan Niasorcinolâ„¢ (perpaduan Niacinamide & E. Resorcinol), untuk 50x kekuatan mencerahkan kulit.
Masing-masing tersedia dalam bentuk Moisturizer Gel dengan tekstur yang ringan, mudah diserap tubuh, dan Gentle Cleanser 30x lebih lembut, mengangkat kotoran tanpa membuat kulit kering serta meningkatkan kelembapan kulit dengan pH netral.
Untuk mengedukasi pentingnya menjaga keseimbangan skin microbiome, diselenggarakan event Biome Lab. Ragam aktivitas menarik senantiasa disambut antusias pengunjung, teristimewa kesempatan eksklusif untuk mendapatkan pemeriksaan kulit gratis, menggunakan Microbiome Analyzer.
Merupakan teknologi revolusioner, yang dikembangkan oleh tim ahli Pond’s Skin Instute, untuk menganalisa keseimbangan skin
microbiome dari kulit wajah secara instan.
Beauty Advisor membantu mengumpulkan sampel microbiome melalui usapan lembut pada kulit wajah. Kemudian sampel akan diproses, dan dianalisa dalam waktu 1 jam. Sementara teknologi serupa pada umumnya membutuhkan waktu 2-3 Minggu.
Berbekal hasil analisa tersebut, mereka akan mendapatkan rekomendasi perawatan kulit yang lebih personal, sesuai dengan kebutuhan.
Agenda menarik lainnya, edukasi tentang kesehatan kulit, dan manfaat rangkaian produk Ultra Light Biome Gel, rekomendasi Dermatologist untuk menjaga keseimbangan skin microbiome.
Peserta kemudian dapat berkonsultasi kondisi skin microbiome gratis secara offline, maupun online. Konsultasi ditujukan untuk 6.000 Beauty Enthusiast bersama para Dermatologist dari Alodokter.
Salah satu persona yang telah memeriksakan kulit wajah menggunakan Microbiome Analyzer adalah Yuki Kato. Lekat dengan aktivitas di luar ruang, menurut Yuki, kulitnya rentan terhadap paparan cuaca, polusi yang berdampak pada kondisi kulit kering, kusam, iritasi serta mudah berjerawat.
“Jujur aku pun baru dengar, dan mengetahui ihwal Microbiome pada saat peluncuran produk inovatif ini. Selama ini aku hanya fokus menjaga skin barrier tanpa memedulikan skin Microbiome, karena ketidaktahuanku, ” ujar Yuki.
Yuki melanjutkan, “Beruntung aku bisa diajak untuk mengenal secara langsung lewat event yang sangat menarik ini dengan belajar bersama ahlinya.”
“Teristimewa aku mendapatkan insight menarik dalam memilih skincare lewat pemeriksaan menggunakan Microbiome Analyzer. Hasilnya aku direkomendasikan untuk menggunakan Pond’s Miracle Ultra Light Biome Gel yang sangat sesuai dengan kebutuhan kulitku. Istimewa karena teksturnya yang ringan, cepat meresap, menjadikan kulit terasa lembab, “pungkas Yuki.