Galaxy AI Bikin Interaksi Lebih Natural, Produktivitas Makin Maksimal
Wanitaindonesia.co, Jakarta Kehadiran kecerdasan buatan (AI) dalam smartphone bukan lagi hal baru. Namun, tidak semua AI bisa benar-benar dimanfaatkan secara maksimal oleh pengguna di Indonesia—masalah utamanya? Bahasa. Banyak fitur canggih terasa jauh dari keseharian karena hanya bisa diakses dengan perintah bahasa Inggris yang formal dan kaku. Nah, Samsung menjawab tantangan ini lewat Galaxy S25 Series yang kini hadir dengan dukungan penuh Bahasa Indonesia untuk Galaxy AI.
Dengan antarmuka dan AI yang semakin lokal, Galaxy S25 Series memungkinkan kamu berinteraksi lebih natural dan intuitif, tanpa harus berpikir dua kali soal grammar atau kata baku. Inilah beberapa alasan kenapa fitur ini jadi game-changer buat pengguna di Indonesia.
Gak Perlu Bahasa Kaku, Pakai Bahasa Sehari-Hari Aja
Salah satu keunggulan utama Galaxy AI di Galaxy S25 Series adalah kemampuannya memahami Bahasa Indonesia kasual. Kamu nggak perlu pakai kalimat panjang atau formal seperti “Tolong tampilkan foto dengan kucing berwarna putih”—cukup bilang, “Tunjukin foto kucing putih dong,” dan AI langsung paham maksudmu.
Hal ini membuat pengalaman menggunakan AI terasa lebih ringan dan personal, seolah kamu ngobrol dengan teman, bukan ngasih perintah ke mesin.
Cari Foto di Galeri Cuma Modal Ngomong
Dengan dukungan Bahasa Indonesia di Gemini, kamu bisa cari foto spesifik di galeri hanya dengan ucapkan perintah sederhana. Misalnya, “Cari foto pas aku di Bali,” atau “Ada nggak foto selfie bareng Anya waktu di konser?”—dan Gemini langsung menelusuri galeri berdasarkan konteks dan objek di dalam foto tersebut.
Fitur ini sangat berguna saat kamu buru-buru bikin konten, nostalgia, atau sekadar ingin sharing momen ke teman tanpa harus scroll ratusan foto satu per satu.
Navigasi Settings Tanpa Bingung, Cukup Tanya Aja
Pengalaman paling relatable buat banyak pengguna Android adalah saat harus nyari setting tertentu tapi gak tahu ada di mana. Dengan Galaxy AI berbahasa Indonesia, kamu cukup bilang, “Gimana cara aktifin NFC?” atau “Aku mau nyalain mode hemat baterai,” dan smartphone kamu langsung tunjukin langkahnya—tanpa ribet dan tanpa perlu googling dulu.
Fitur ini membuat pengguna, termasuk yang tidak terlalu tech-savvy, merasa lebih percaya diri dan nyaman menggunakan fitur-fitur canggih di smartphone mereka.





