WANITAINDONESIA.CO – Mesia Situmorang, salah satu juri Space Poster Contest “Lunar City” memberikan penjelasan yang sangat ketat pada lomba mewarnai yang diikuti oleh 155 anak-anak.
Space Poster Contest “Lunar City” merupakan sebuah lomba kreativitas anak-anak yang dilangsungkan oleh WanitaIndonesia.co di Indonesia Science Center, PP- IPTEK TMII, Jakarta, Sabtu (27/9/2025).
Untuk menyukseskan event ini, Wanita Indonesia.co bekerja sama dengan Indonesia Science Center dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Di awal perlombaan, Mesia membacakan peraturan yang harus dipahami oleh para peserta. Mesia menegaskan, anak-anak hanya boleh menggambar dan mewarnai menggunakan pensil warna, spidol, hingga krayon.
Mesia menegaskan, di Space Poster Contest “Lunar City”, para peserta dilarang menggunakan pensil kaca ataupun piloks. Dua alat itu memang sangat dilarang dalam perlombaan.
Dijelaskan Mesia, penggunaan pensil kaca dan pilox dilarang dalam lomba mewarnai karena dapat merusak keaslian karya dan mengganggu penilaian juri.
“Kita juga sepakat sama orang tua kalau penggunaan dua alat itu tidak dibolehkan. Terlebih lagi piloks, karena baunya bisa menyebar kemana-mana,” kata Mesia, juri dari Indonesia Science Center.
Mesia menambahkan, pensil kaca tidak dirancang untuk mewarnai di atas kertas seperti pensil warna biasa atau krayon. Penggunaannya dapat menghasilkan efek yang tidak wajar dan menyimpang dari teknik mewarnai standar yang dinilai dalam lomba.
“Kalau ada yang pakai kita ambil dan nanti dikembalikan saat perlombaan berakhir,” ujarnya.
Space Poster Contest “Lunar City” bisa terlaksana berkat bantuan banyak sponsor, yakni Almaz, Choki-Choki Rocketz, Rivera, The Jungle, Dompet Dhuafa, Cannon Ball, dan Champion. GIE
