wanitaindonesia.co – Vaksin COVID- 19 sudah diberikan kepada masyarakat negeri Indonesia secara bertahap semenjak dini tahun 2021. Mulai dari buat para lanjut usia, berusia muda, sampai saat ini mulai diberikan kepada kanak- kanak berumur 12- 17 tahun. Nah, tidak hanya anak muda, pemberian vaksin buat kanak- kanak yang lebih kecil pula sudah mulai direncanakan.
Belum lama ini, industri penyedia vaksin semacam Sinovac serta Pfizer, sudah melaporkan kalau vaksinnya nyaman buat kanak- kanak di dasar umur 12 tahun. Sebagian negeri pula sudah terdapat yang melaksanakan vaksin buat anak mulai dari umur tahun.
Tetapi, buat Indonesia sendiri, pemerintah masih menekuni lebih lanjut tentang vaksinasi buat kanak- kanak. Paling utama memandang keampuhan dan dampak sampingnya. Sembari menunggu, Bunda hendaknya membagikan vaksin buat anak yang memanglah sudah lumayan usianya, ialah dari 12- 17 tahun.
Nah, berikut hal- hal yang wajib dipersiapkan saat sebelum anak melaksanakan vaksinasi COVID- 19, bagi dokter. Vicka Farah Diba, Meter. Sc, SpA, seseorang Dokter Spesialis Anak.
Persiapan vaksinasi COVID- 19 buat anak
1. Yakinkan anak dalam kondisi sehat
Bunda tentu mau anak kilat menemukan vaksin supaya mereka dapat lebih terlindungi dari virus corona. Tetapi, jangan gegabah pula ya, Bunda. Cek keadaan kesehatan anak terlebih dahulu saat sebelum ia menemukan dosis vaksin. Yakinkan anak tidak lagi terletak dalam keadaan demam, batuk, ataupun pilek. Alasannya, supaya vaksin dapat bekerja optimal, dibutuhkan keadaan badan yang lagi bugat.
2. Cek apakah anak mempunyai komorbid
Tidak cuma orang berusia, kanak- kanak pula butuh ditentukan mereka tidak mempunyai penyakit bawaan ataupun komorbid saat sebelum divaksin. Cek apakah Sang Kecil mungkin hadapi alergi—bisa dilihat dari riwayat vaksin yang lain. Tidak hanya itu, apabila anak mempunyai penyakit asma, autoimun, penyakit kronis, dan lagi menempuh chemotherapy, hendaknya konsultasikan dahulu dengan dokter saat sebelum menemukan vaksin COVID- 19.
Vaksin COVID- 19 Mengusik Siklus Menstruasi
COVID- 19 vaccine injection glass bottle with syringe
3. Jarak imunisasi tadinya minimun satu bulan
Tidak hanya vaksin COVID- 19, kita ketahui kanak- kanak butuh memperoleh imunisasi supaya mereka bebas dari penyakit beresiko yang lain. Nah, bila anak baru saja melaksanakan imunisasi lain, hendaknya jangan bagikan vaksin COVID- 19 dahulu ya, Bunda. Bagikan jarak waktu minimun satu bulan.
4. Sudah sembuh dari COVID- 19 sepanjang 3 bulan
Bila anak baru saja terserang COVID- 19, Bunda tidak dapat lekas memberikannya vaksin. Bagi para pakar, hendaknya menunggu sampai 3 bulan, ya.
5. Beri uraian kepada anak
Tidak seluruh anak sudah paham tentang vaksin COVID- 19. Terlebih, buat anak yang khawatir dengan jarum suntik, Bunda wajib berikan penafsiran lebih untuknya supaya dia tidak kaget. Dokter. Vicka menganjurkan kita buat berikan ketahui anak kalau dia akan menemukan suntikan di lengan, semenjak dini. Katakan pula padanya kalau suntikan tersebut berperan buat membangun‘ tentara’ yang siap melawan virus- virus di dalam badan.
6. Dampingi anak
Ini berarti ya, Bunda. Senantiasa dampingi anak pada hari penyuntikan, mulai dari tiba sampai dia memperoleh dosis vaksin. Bantu anak menanggapi persoalan di meja skrining. Jawablah dengan sejujurnya terkait keadaan kesehatan anak.
7. Yakinkan menemukan informasi yang jelas
Sehabis vaksinasi, yakinkan informasi anak tercatat dengan benar ya, Bunda. Ingatkan petugas bila mereka kurang ingat membagikan informasi penyuntikkan dosis kedua. Bunda sendiri dapat mempunyai catatan sendiri selaku fakta anak sudah memperoleh vaksin pertamanya.
8. Pantau dampak samping vaksin
Awasi dampak samping vaksinasi. Bila Sang Kecil sehat, perkenankan mereka melaksanakan kegiatan semacam biasa. Apabila ditemui indikasi tidak hanya perih di lengan, lekas mendatangi dokter. No kontak dokter umumnya tercantum pada lembar pesan vaksinasi.
9. Jaga prokes
Walaupun anak sudah memperoleh vaksin, ajari anak buat senantiasa melindungi kebersihan serta melaksanakan protokol kesehatan( prokes). Misalnya, ingatkan ia buat senantiasa cuci tangan, mengenakan masker, melindungi jarak, menjauhi kerumunan, serta menghalangi kegiatan di luar rumah.