Imunisasi Sepanjang Hayat, Kunci Menuju Generasi Sehat

Sehat Sepanjang Hayat Imunisasi Untuk Semua Tahap Kehidupan.

wanitaindonesia.co, Jakarta – Peringatan Pekan Imunisasi Dunia 2025 digelar secara hybrid pada Selasa (29/4), sebagai bagian dari kampanye global untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya imunisasi di seluruh tahap kehidupan. Kegiatan ini berlangsung melalui Zoom dan disiarkan langsung di YouTube, mengusung tema internasional “Immunization for All is Humanly Possible” serta menandai 50 tahun pelaksanaan program Expanded Program on Immunization (EPI).

Di tingkat nasional, tema “Ayo Lengkapi Imunisasi, Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas” menjadi sorotan utama. Tema ini menekankan pentingnya imunisasi tidak hanya bagi anak-anak, melainkan bagi seluruh kelompok usia sebagai upaya membangun masyarakat sehat menuju Indonesia Emas 2045.

Puncak acara yang diselenggarakan oleh PP IAKMI dan didukung penuh oleh Pfizer sebagai sponsor utama ini dibuka oleh Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan RI, dr. Prima Yosephine, M.K.M. Dalam pemaparannya, ia menegaskan pentingnya imunisasi sebagai pencegahan primer terhadap berbagai Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I).

“Imunisasi merupakan intervensi atau upaya perlindungan yang sangat cost effective. Imunisasi harus sepanjang hayat, tetapi juga membutuhkan perjuangan dan upaya dari seluruh peran termasuk masyarakat itu sendiri,” ujar dr. Prima.

Talkshow edukatif kemudian dilanjutkan dengan narasumber dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD, FRSPH, FINASIM, yang menyampaikan materi bertema “Imunisasi pada Semua Tahap Kehidupan untuk Menjaga Diri dari Penyakit Pernapasan”. Ia memaparkan bahwa imunisasi perlu dilakukan sejak lahir hingga lanjut usia untuk melindungi dari penyakit seperti pneumonia, COVID-19, dan RSV.

“Vaksinasi merupakan sebuah investasi untuk masa depan sehat dan produktif,” kata dr. Dirga, sembari mengingatkan pentingnya imunisasi bagi ibu hamil, yang terbukti aman dan efektif.

Dr. dr. H. Endy M. Astiwara, MA, FIIS, dari DPP AMPHURI, juga menyoroti pentingnya vaksinasi sebagai persiapan ibadah haji dan umroh. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, pneumonia menjadi penyakit terbanyak yang dialami jamaah haji Indonesia pada musim haji 2023.

“Mencegah lebih baik supaya tidak terjadi faktor-faktor yang memberatkan perjalanan ibadah,” jelas dr. Endy, seraya membagikan tips kesiapan haji seperti pemeriksaan kesehatan, persiapan obat, dan imunisasi.

Dari sisi komunitas, Endang Sundari, SST., MKM, General Manager Bidan Delima Tingkat Pusat, menyampaikan pengalaman ibu hamil dalam memanfaatkan imunisasi untuk melindungi janin dan bayi sejak dalam kandungan.

“Vaksin dapat memberikan perlindungan diri baik bagi bayi, anak, dan dewasa. Perlindungan sejak dalam kandungan adalah langkah awal menciptakan generasi sehat,” ujar Endang.

Acara ditutup dengan sesi diskusi bersama Prof. dr. Adang Bachtiar, MPH., ScD., Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi PP IAKMI, yang menekankan bahwa imunisasi adalah bagian dari kebijakan lintas sektor dan harus dilaksanakan secara inovatif.

“Pada situasi apapun, SDM harus padu untuk melaksanakan setiap program. Imunisasi harus dilakukan melalui disruptif bukan konvensional,” jelas Prof. Adang.

Kegiatan ini kembali mengukuhkan pentingnya imunisasi sebagai kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Diharapkan, peringatan ini mampu mendorong kolaborasi seluruh pihak dalam memperluas cakupan imunisasi demi tercapainya Generasi Sehat Indonesia Emas 2045. (Wib)