Ibnu Jamil Diantara 3 Bunga Dukung Ekosistem Generasi Muda Tangguh Pecinta Basket

Ajak generasi muda aktif bergerak, berolahraga basket Sun Life Indonesia inisiasi Program Hoops+Health 3x3 BasketballĀ Challenge. Foto : WanitaIndonesia.co

WanitaIndonesia.co, Jakarta – Lewat Olahraga Bola Basket, Ibnu Jamil pekerja seni diuntungkan lewat kiprah serta kehidupan yang lebih berkualitas.

Terpilih sebagai salah satu spoken person pada temu media Hoops+”Health 3×3 Basketball Challenge
Ibnu Jamil menceritakan ihwal ketertarikannya bermain bola basket.

“Sedari kecil saya merupakan anak yang aktif bergerak, menggemari beragam cabang olahraga. Salah satunya olahraga basket. Waktu di SMP di sekolah ada fasilitas lapangan basket. Saya rutin berlatih hingga mahir menguasai beragam teknik permainan bola bundar tersebut. Tradisi yang mengakar dari kebaikan untuk aktif bergerak terus berkelanjutan hingga duduk di bangku SMA hingga kuliah.

Pencapaian penting ditorehkan semasa Ibnu Jamil kuliah. Dia menerima beasiswa penuh karena prestasi basket, yang kemudian seiring berjalannya waktu, ia dipercaya menjadi Brand Ambassador Sekolah Basket Hangtuah. “Ini menjadi bukti konkrit bagaimana hobi basket telah mendukung kehidupan saya serta karir, “ujar Ibnu Jamil bungah.

Menurut Ibnu Jamil sesibuk apapun aktivitasnya, berolahraga menjadi prioritas kegiatan kala memulai hari.
Hal ini telah ia rasakan manfaatnya terutama untuk
meningkatkan kesehatan mental, dari paparan stres karena tekanan pekerjaan.

Sebelum beraktifitas ia terbiasa untuk melakukan olahraga. Tak hanya basket, jogging, bersepeda, senam bisa dilakukan semua orang untuk dukung hidup sehat. “Dengan berolahraga kita bisa menaikkan hormon kebahagiaan, “pesan Ibnu Jamil.

Ibnu Jamil, dan anaknya Yaya, praktikkan gaya hidup sehat, aktif bergerak lewat permainanĀ Basket.
Foto : Istimewa.

Role Model Generasi Muda

Lebih lanjut Ibnu Jamil mengapresiasi peran berkelanjutan Sun Life Indonesia yang telah mengemas acara secara apik menyelaraskan target. Kekinian lewat program Hoops+Health 3×3 Basketball Challenge
mampu menjadi magnet bagi Gen-Z, dan Millenial untuk tertarik bergerak serta berolahraga lewat permainan bola basket.

Baca Juga :  Kolaborasi Untuk Negeri "Pikachu's Indonesia Journey" Dukung Industri Pariwisata Indonesia Menjadi Ekosistem Yang Lebih Baik

Ibnu Jamil menambahkan, “Beragam inisiasi, langkah konkrit dalam menggairahkan minat generasi muda agar gemar berolahraga basket, dilakukan lewat bantuan renovasi lapangan basket agar layak digunakan, peralatan olahraga serta pelatihan pelatih basket di komunitas yang berperan penting dalam memengaruhi minat anak-anak untuk bermain basket.”

Terlebih lewat program Academy Basketball yang telah melahirkan pemain-pemain muda yang cakap. Selain penting dukungan kepada Pemerintah dalam menanggulangi berbagai kondisi tak sehat yang dialami anak muda Indonesiay yang mager serta membantu mencegah terjadinya penyakit degeneratif yang mulai menyasar ke kelompok usia muda.

Ibnu Jamil melanjutkan, “Saat ini, kita dihadapkan pada fenomena rendahnya kesadaran masyarakat terutama generasi muda untuk bergerak terlebih lagi untuk berolahraga. Di keluarga, anak saya Abigail Cattleya Putri akrab disapa Yaya, lebih gemar bermain gadget. Padahal di sekolahnya di Bulungan, ia memiliki Club Basket.
Saya, dan isteri tentu tak tinggal diam. Beragam cara dilakukan agar buah hati kami mau bergerak.”

“Lewat pendekatan serta bonding berkualitas, saya mulai memperkenalkan olahraga basket dimulai dari tahapan awal seperti menonton pertandingan lewat televisi. Atau mengajaknya menyaksikan saya bermain. Hal ini lambat-laun menggugah kesadarannya untuk ikut bermain. Saat ditanya rekan Media, Yaya mengaku memiliki jadwal rutin bermain basket dua kali seminggu. Ia menggemari teknik dribbling. “Selain itu aku merasa senang, karena banyak bertemu dengan teman-teman baru yang memiliki kesamaan minat, “ujar Yaya.

Baca Juga :  POCARI SWEAT RUN INDONESIA 2024 Perkuat Ekosistem #SAFERUNNING Dengan Dukungan Tiga Kementrian : Kemenparekraf , Kemenpora , Dan Kemenkes

Ibnu Jamil melanjutkan, “Walau tak dikader menjadi seorang atlet, setiap bermain saya mengarahkan untuk dia bermain bak pebasket profesional yang lekat dengan kerja sama team, strategi, sportifitas serta beragam kebaikan lainnya, layaknya yang diajarkan pada saat melakukan olahraga.”

“Lewat olahraga, sikap sportifitas tersebut akan bermanfaat dalam beragam aktivitas lainnya. Selain menyadari pentingnya menjaga aspek kesehatan, responsibility yang meningkat serta beragam dampak positif yang dapat dirasakan langsung, “terangnya.

“Tentunya untuk menggugah kesadaran anak-anak agar mau berolahraga, orang tua harus menjadi role model yang baik. Sesibuk apapun aktivitas Anda, upayakanlah waktu untuk membersamai anak-anak dengan melakukan olahraga bersama. Walaupun tak berolahraga, minimal bergerak seperti berjalan kaki serta melakukan aktivitas fisik lainnya, “saran Ibnu Jamil.

Dukungan sepenuh hati manajemen, dan karyawan Sun Life Indonesia bagi asa bangsa aktif, sehat,Ā berdayaĀ saing.
Foto : Istimewa.

Berubah Setelah Ikut Academy

Melanjutkan Ibnu Jamil, dan cerita putrinya Yaya, kedua anggota dari Academy Bola Basket Sun Life Indonesia menceritakan manfaat setelah mengikuti program. Keduanya Maritza (17), siswa kelas 10, dan Sita (12),siswa kelas 7 mengaku olahraga bola basket telah mengubah gaya hidup mereka yang awalnya cuek, malas bergerak menjadi pribadi – pribadi yang aktif serta menjadi lebih positif. Mereka senantiasa bersemangat saat belajar, beraktivitas serta berkompetisi menjadi anak-anak muda yang tangguh, menghadapi tantangan zaman.

Kegemaran main basket dilakukan Maritza pada saat ia duduk di kelas 7. Tak terasa sekarang sudah berjalan selama 3 tahun. “Awalnya kan aku diajak oleh teman, lalu tertarik karena menurutku olahraga ini sangat menantang, lewat pengembangan keterampilan, kesenangan dalam permainan juga kerja sama tim.
Aku sangat menikmati bermain basket hingga sekarang, “ujar Maritza.

Baca Juga :  Peran Ibu-Lifebuoy Jaga Kesehatan Wujudkan Mimpi Generasi Indonesia

Bergabung di Academy karena diinfokan oleh teman, bahwa ada program untuk anak-anak, dan remaja belajar bermain basket secara cuma-cuma, di lapangan basket dekat rumahku. Kemudian aku bergabung.

Cerita inspiratif lainnya datang dari Sita. Ia mengaku kenal basket saat mengikuti pelajaran olahraga di sekolah. Waktu itu aku masih kelas 5. Menurutku olahraga basket itu sangat mengasyikkan sekaligus menantang lekat dengan kerja sama serta interaksi yang solid sesama tim. Awalnya kan aku itu pemalu. Namun setelah berlatih di Academy aku menjadi pribadi yang lebih baik, dan percaya diri.

Keduanya mengakui dampak positif setelah bergabung dalam ekosistem Hoops+Health 3×3 Basketball Challenge, mereka jadi menghargai kesehatan, lebih berhati-hati untuk menjaganya. Selain skill bermain meningkat seperti saat melakukan passing, dribbling, shooting serta rebound.

Setelah bergabung dalam Academy Hoops+Health 3×3 Maritza berharap bisa meningkatkan skills lewat didikan para Coach yang baik, dan asyik. Pun ia berharap akan banyak lagi remaja serta anak-anak lainnya yang ikut bergabung. Sementara Sita sangat berterima kasih dengan adanya Academy. Ia bisa berlatih secara profesional dengan para Coach serta dapat berinteraksi dengan teman-teman baru yangĀ menyenangkan.