wanitaindonesia.co – Mempunyai kandungan gula yang besar hendak tingkatkan resiko seorang terserang penyakit jantung. Pada pengidap diabet, resiko terbentuknya stroke serta serbuan jantung apalagi 2 kali lebih besar. Karena seperti itu berarti melaksanakan pengecekan gula darah dengan cara tertib. Cari ketahui bila wajib mencoba kandungan gula darah Kamu serta gimana membaca hasilnya.
Glukosa Darah ataupun gula darah dipercayai jadi patokan untuk kesehatan seorang. Melaksanakan pengecekan gula darah dengan cara teratur berarti dicoba walaupun Kamu tidak mengidap diabet. Seorang yang mempunyai kandungan gula besar, apabila didiamkan tidak terkendali, hendak mengalami resiko kehancuran pada pembuluh darah, yang membidik pada komplikasi sungguh- sungguh pada jantung. Kehancuran ini
Baca Juga: Cara Menurunkan Penyakit Gula Darah
diakibatkan oleh, antara lain, terbentuknya penimbunan lemak dampak kolesterol ataupun plak.
Apabila seorang mengidap diabet, hingga beliau beresiko lebih besar terserang serbuan jantung dibandingkan mereka yang tidak menderita diabet. Situasi ini umumnya kerap terjalin pada penderita diabet jenis 2. Apalagi, bagi Federasi Diabet Amerika, penyakit jantung merupakan pemicu kematian no satu di antara banyak orang dengan diabet jenis 2. Sebab seperti itu pengidap diabet wajib senantiasa mengecek serta mengatur kandungan gula darah dengan cara tertib buat menghindari komplikasi yang memadamkan.
Uji gula darah bermaksud buat mengukur jumlah glukosa ataupun gula dalam darah. Uji ini menolong mendiagnosis diabet ataupun pradiabetes, ialah situasi kandungan gula darah Kamu lebih besar dari umumnya. Perihal ini kuncinya dicoba buat mengecek diabet jenis 1, diabet jenis 2, serta diabet gestasional( diabet dikala kehamilan). Dalam sebagian permasalahan, pengecekan gula darah pula bisa dipakai buat mencoba hipoglikemia ataupun situasi gula darah sangat kecil. Sedangkan pengidap diabet memakai uji gula darah buat mengatur situasi kesehatannya.
Uji gula darah membagikan hasil praktis serta menginformasikan keadaan semacam kalau diet ataupun tradisi berolahraga Kamu butuh diganti, gimana obat ataupun penyembuhan diabet Kamu bertugas, serta buat mengenali bila kandungan gula darah Kamu amat besar ataupun sangat kecil.
Macam- macam Uji Gula Darah
Terdapat beberapa uji gula darah yang lazim dicoba, tiap- tiap mempunyai tata cara yang berbeda- beda. Selanjutnya merupakan sebagian pengecekan gula darah yang dapat Kamu jalani cocok dengan keinginan. Buat mengenali hasil apakah kandungan gula darah wajar ataupun tidak, wajib dibanding dengan kandungan gula darah yang standarnya sudah diresmikan Tubuh Kesehatan Bumi( World Health Organization) selanjutnya ini:
- Gula Darah Puasa( GDP)
Uji GDP lazim dicoba awal kali buat mengecek apakah Kamu hadapi pradiabetes ataupun diabet. Semacam namanya, pengecekan GDP mengharuskan Kamu buat puasa sepanjang 8 jam saat sebelum uji. Sebab lihat gula darah puasa dicoba pagi hari, hingga penderita dimohon tidak makan serta minum pada malam hari. Hasil pengecekan membuktikan kurang dari 100 miligram atau dL, maksudnya gula darah wajar. Bila hasil membuktikan nilai di atas 126 miligram atau dL hingga masuk jenis diabet. Hasil dengan nilai 100 hingga 126 miligram atau dL, digolongkan dalam pradiabetes. Penderita yang membuktikan hasil pradiabetes wajib melaksanakan pergantian pola makan serta style hidup supaya tidak bertambah jadi diabet.
- Gula Darah 2 Jam Sehabis Makan
Uji gula darah 2 jam sehabis makan ialah sambungan dari gula darah puasa. Penderita didapat ilustrasi darahnya sehabis puasa 8 jam penuh, serta akan
dimohon buat makan dengan jumlah kalori yang didetetapkan. Selang 2 jam sehabis makan, kandungan gula darah hendak ditilik balik. Tidak hanya mendiagnosis diabet, pengecekan ini dipakai buat memeriksa apakah insulin ataupun obat- obatan yang diserahkan dokter telah dalam takaran yang cocok. Diucap wajar bila kurang dari 140 miligram atau dL, pradiabetes bila 140- 200 miligram atau dL, serta jenis diabet bila atas 200 miligram atau dL.
- Gula Darah Sewaktu
Uji ini ialah uji kandungan gula darah yang sangat gampang serta simpel, sebab dapat dicoba bila saja serta tidak butuh melaksanakan puasa. Tetapi pengecekan ini biasanya cuma dicoba pada pengidap diabet. Uji gula darah sewaktu dapat jadi referensi buat mendiagnosis diabet melitus, di sisi jadi perlengkapan pengontrol gula darah setiap hari. Kandungan wajar merupakan bila angkanya kurang dari 200 miligram atau dL. Apabila menggapai nilai 200 miligram atau dL dengan diiringi pertanda kerap campakkan air kecil, kerap merasa dahaga, kerap merasa lapar, serta pertanda yang lain, hingga Kamu dikategorikan mengidap diabet.
- Hemoglobin A1C( HbA1C)
Pengecekan ini mengukur gula darah yang menempel pada hemoglobin. Uji HbA1C dicoba buat mengenali jumlah pada umumnya gula darah dalam 3 bulan terakhir. Apabila kandungan HbA1C di atas 6, 5 persen hingga mungkin Kamu mengidap diabet. Kandungan antara 5, 7 persen- 6, 5 persen masuk jenis pradiabetes. Nilai di dasar 5, 7 persen masuk jenis wajar.
- Uji Keterbukaan Glukosa Oral
Uji ini dicoba buat mendiagnosis pradiabetes serta diabet. Pengetesan ini dicoba sehabis berpantang 8 jam serta gula darah diukur. Berikutnya Kamu dimohon minum larutan gula serta 2 jam setelah itu gula darah Kamu hendak diukur balik. Uji ini pula lazim dipakai buat mendiagnosis diabet yang terjalin sepanjang kehamilan. Kandungan gula darah lebih dari 200 miligram atau dL sehabis 2 jam menunjukkan
Kamu mengidap diabet; kandungan gula darah 140- 199 miligram atau dL terindikasi pradiabetes; serta kandungan gula darah wajar bila kurang dari 140 miligram atau dL. Buat wanita berbadan dua, dokter hendak menganjurkan melaksanakan pengecekan ini buat mendiagnosis diabet gestasional, yang dicoba pada pekan ke 24- 28 kehamilan. Kandungan gula puasa yang wajar buat bunda berbadan dua merupakan di dasar 92 miligram atau dL.
Antara 92 hingga 125 miligram atau dL terindikasi Diabet Melitus Gestasional( DMG), sedangkan bila kandungan gula darah di atas 125 miligram atau dL, bunda berbadan dua terindikasi menderita diabet pada kehamilan, bukan DMG.