WanitaIndonesia.co, Jakarta – Produk kosmetik menjadi lifestyle tak terpisahkan dari kehidupan kita.
European Commission melaporkan di tahun 2022, konsumen usia 18-24 tahun menggunakan lebih dari 16 jenis kosmetik setiap minggunya. Beberapa faktor seperti harga, merek, dan ulasan para key opinion leader (KOL) menjadi hal yang kerap memengaruhi keputusan mereka dalam memilih produk kosmetik.
Penting untuk memprioritas faktor keamanan suatu produk.
Bagaimana caranya?
Skinproof, perusahaan terkemuka dalam uji keamanan produk kosmetik, menjelaskan beberapa poin penting yang menjadi indikator keamanan produk kosmetik. “Konsumen perlu mendapatkan informasi secara menyeluruh, agar dapat menyaring, serta mencari tahu seberapa aman produk yang mereka gunakan,” ujar Theresia Sinandang, Head of Skinproof.
“Produk yang aman, label harus mencantumkan informasi penting, termasuk identitas produk, daftar bahan atau ingredients, panduan penggunaan. Juga tertera peringatan atau tindakan pencegahan, serta nama atau lokasi manufaktur / distributor beserta nomor batch, atau nomor identifikasi lainnya.
Semua regulasi ini diatur oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),” tambahnya. Disampaikan pula oleh Theresia, dengan memiliki pemahaman yang baik mengenai keamanan produk, konsumen dapat lebih selektif dalam pemilihan produk kosmetik. Disisi lain, produsen atau pemilik brand dapat meningkatkan kredibilitas produk, serta kepercayaan konsumen dengan menerapkan proses produksi kosmetik yang aman.
Sebagai anak Perusahaan Arya Noble yang bergerak di bidang cosmetic testing dan consumer research, Skinproof telah membantu sejumlah merek kosmetik ternama dalam melakukan uji keamanan produk kosmetik, baik uji kompabilitas (uji iritasi atau test patch) untuk memastikan tidak ada efek berbahaya, saat pertama kali mengaplikasikan produk kosmetik pada kulit manusia, maupun uji penerimaan (uji organopeptik atau uji analisis sensori) untuk memastikan produk kosmetik memenuhi harapan saat digunakan.
Untuk mendukung pengujian-pengujian tersebut, Skinproof memiliki panel volunteer yang sudah bersedia mengikuti rangkaian pengujian produk di Skinproof, dengan beberapa prosedur dasar.
“Pengujian pada volunteer hanya boleh dilakukan untuk memastikan produk perawatan kulit tidak merusak kulit, dan harus diawasi oleh pakar seperti dermatolog. Keselamatan volunteer menjadi prioritas, dan mereka harus diinformasikan tentang potensi risiko selama proses pengujian, “jelas Theresia.
“Selain itu, volunteer dengan alergi tidak boleh diikutsertakan, dan laporan pengujian harus menyajikan informasi lengkap dari hasil pengujian, untuk memastikan keakuratan hasil, “pungkas Theresia. (RP).