Happy Tanpa Didera Masalah Pencernaan & Metabolik Saat Mudik, Silaturahmi Lebaran

Halodoc hadirkan solusi jitu ihwal gangguan kesehatan pencernaan, dan metabolik pada saat Ramadan, dan Lebaran. Foto : Istimewa.

WanitaIndonesia.co,, Jakarta – Mitra Dokter Spesialis Halodoc, dr. Nur Aini Hanifiah, SpPD mengingatkan masyarakat untuk lebih peduli dengan masalah kesehatan pencernaan, dan metabolik selama Ramadan, dan Lebaran.

Gangguan pencernaan yang lazim dialami adalah kembung, mual, nyeri ulu hati, heart burn, dan konstipasi. Hal ini disebabkan karena pola makan tinggi karbohidrat, dan gula. Selain mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak secara tiba-tiba, juga diperparah oleh waktu tidur yang kurang.

Untuk berkelit dari permasalahan klasik tersebut, Dokter Aini membagikan tips jaga pencernaan selama Ramadan sebagai berikut :

1. Konsumsi makanan kaya serat seperti biji-bijian, kacang-kacangan serta buah-buahan. Selain kaya vitamin, dan mineral juga cairan. Kekurangan serat selama Ramadan akan membuat tubuh susah BAB. Konsumsi serat harus lebih banyak 2 kali dari konsumsi karbo

Untuk kebutuhan karbohidrat, pilih karbohidrat kompleks seperti kentang, dan beras merah.

Asupan protein tak kalah penting karena merupakan sumber tenaga, untuk kekuatan otot serta pembentukan lemak. Sumber makanan yang paling baik adalah telur, ikan serta ayam.

2. Lemak merupakan salah satu zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Tapi pilih lemak baik (sehat) diantaranya yang berasal dari alpukat, dan minyak zaitun.

Batasi asupan makanan berlemak serta gula berlebih saat berbuka, maupun silaturahmi Lebaran untuk menghindari gangguan pencernaan.

Untuk asupan lemak, dan gula maksimal hanya 2 sendok makan perhari.
Kurangi makanan yang digoreng. Minuman kemasan yang tinggi gula. Makanan fast food yang tinggi garam.

Bagi yang sedang sakit lambung hindari meminum kopi atau teh dikarenakan berpotensi meningkatkan asam lambung.
Andalah yang memegang kendali karena lebih paham soal kapasitas diri.

Makanan yang dikonsumsi harus bergizi seimbang. Makanlah secara teratur. Walau sedang melaksanakan diet, makan sesuai dengan jam makan. Juga sesuai porsi yang menyelaraskan dengan berat badan masing-masing individu.

3. Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan meminum air putih yang cukup, dan hindari makan secara berlebihan saat berbuka, agar sistem pencernaan tak terbebani.

Aturannya 2 gelas saat berbuka, 4 gelas lagi setelah tarawih, dan 2 gelas saat sahur.
Hidrasi minuman sangat penting serta banyak manfaatnya seperti membantu mencerna makanan, Cegah sembelit, membantu ginjal membuang zat-zat yang tidak dibutuhkan.

Asupan air putih berbeda satu dengan lainnya. Tergantung berat masing-masing orang.

4. Aktif melakukan aktivitas ringan seperti berjalan kaki 30 menit berguna untuk aktivitas fisik. Minimal 6 ribu langkah perhari, khususnya bagi orang-orang yang malas bergerak

5. Jangan bergadang. Tidur cukup, minimal 7-8 jam permalam, agar metabolisme tetap optimal selama Ramadan.