WanitaIndonesia.co – Flores NTT , Kegiatan Gunung Lewotobi Laki-Laki, salah satu ikon di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah meningkat dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) pada Senin (1/1/2024). Penyebabnya adalah serangkaian aktivitas yang tak kenal henti dalam seminggu terakhir, dimana asap kawahnya terus-menerus memuntahkan gas beracun. Akibatnya, warga di sekitarnya terpaksa mengungsi demi keselamatan.
Namun, di tengah-tengah krisis ini, bantuan datang dari berbagai pihak. Dompet Dhuafa, melalui Disaster Management Center (DMC) dan DD Cabang NTT, segera beraksi. Mereka mendirikan Dapur Umum di Desa Bori, Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, yang telah memberikan manfaat bagi 1.130 jiwa sejak Rabu lalu (3/1/2024).
Taqi Falsafati, Penanggung Jawab Respons Tanggap Darurat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, menyatakan, “Tim Dompet Dhuafa saat ini berupaya aktif dengan Pos Hangat dan layanan medis untuk para penyintas yang mengungsi.”
Penting untuk dicatat bahwa masyarakat dan wisatawan dihimbau untuk menjaga jarak aman. Mereka dilarang melakukan aktivitas apa pun di radius 3 Km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki dan Gunung Lewotobi Perempuan, serta 4 Km di arah Barat Laut utara dan selatan-tenggara dari pusat erupsi.
Berdasarkan laporan resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), lima desa di Kecamatan Wulanggitang dan dua desa di Kecamatan Ile Bura telah terdampak. Dua kecamatan ini sangat dekat dengan puncak kawah, sehingga hujan abu vulkanik kerap kali menghujani wilayah tersebut saat erupsi.
Sebagai penutup, doa dan dukungan diperlukan untuk relawan yang berada di garis depan penanggulangan bencana ini. Semoga Allah Swt melindungi mereka dan memberikan ketabahan dalam menghadapi tantangan ini, sambil kita semua berharap agar situasi segera pulih kembali. (adv)