wanitaindonesia.co – Terdapat 2 tipe usus yang terletak dalam sistem pencernaan orang, ialah usus kecil serta usus besar. Dengan cara biasa, guna usus besar( kolon) merupakan mengerjakan langkah akhir pencernaan santapan. Sebaliknya usus kecil berperan meneruskan cara pencernaan santapan dari alat pencernaan.
Apa saja anatomi, bagian- bagian, guna, dan kendala pada usus besar? Ikuti dalam postingan ini.
Baca Juga: Menguasai Guna Empedu pada Sistem Pencernaan Manusia
Anatomi serta bagian usus besar
Usus besar pula berperan buat mengerjakan materi santapan yang sulit dicerna
Usus besar terdiri dari 4 susunan jaringan
Usus besar ataupun kolon merupakan bagian terakhir dari saluran pencernaan, ialah rute jauh semacam botol yang dilewati santapan pada sistem gastrointestinal, nama lain pencernaan.
Guna penting usus besar merupakan menjemur sisa santapan serta membentuknya jadi berak. Cleveland Clinic menarangkan, cara itu dicoba dengan cara lama- lama dengan metode meresap air serta elektrolit dikala otot memindahkan kotoran.
Pada anatomi badan orang, usus besar memanjang dari zona sekum( tempat bertemunya usus kecil serta besar) sampai anus. Serupa semacam alat pencernaan, usus besar pula memiliki susunan otot.
Jenis otot yang ada pada bilik usus besar merupakan jaringan otot polos. Kolon memiliki dimensi yang lebih luas bila dibanding dengan usus kecil, nama lain usus lembut, namun jauh lebih pendek. Jauh usus besar merupakan dekat 1, 8 m.
Anatomi usus besar terdiri dari 4 bagian, ialah:
1. Kolon asendens
Ini merupakan bagian awal dalam usus besar, ialah diawali pas sehabis sekum( bagian usus kecil yang terjauh dari alat pencernaan). Bagian ini pula terletak di bagian kanan dasar alat pencernaan serta naik ke atas.
2. Kolon transversum
Sehabis kolon asendens, usus besar hendak lanjut dengan kolon transversum yang berjalan dengan cara mendatar melewati alat pencernaan dari arah kanan serta kiri.
3. Kolon desendens
Kolon desendens merupakan bagian usus besar yang turun mengarah ke dasar di selama bagian kiri perut. Ini pula terletak pas di dasar diafragma di bagian atas perut ke wilayah panggul kiri.
4. Kolon sigmoid
Berupa S pada bagian akhir usus besar yang tersambung dengan rektum. Posisinya terletak di bagian kiri dasar perut.
Usus besar pula terdiri dari struktrur berbentuk 4 susunan jaringan yang serupa semacam zona saluran pencernaan yang lain, ialah zona alat pencernaan, di antara lain merupakan:
- Mukosa
- Submukosa
- Muskularis
- Serosa
- Guna usus besar dalam sistem pencernaan
Semacam uraian lebih dahulu, guna penting usus besar( kolon) merupakan buat menjemur sisa santapan supaya dapat membentuknya jadi kotoran.
Jadi, sehabis santapan berbaur dengan larutan pencernaan, hendak terjalin absorbsi. Selanjutnya merupakan sebagian guna usus besar dalam sistem pencernaan orang:
1. Meresap air
Tidak cuma membuat berak, usus besar pula berperan buat meresap air. Beberapa besar cara pencernaan santapan serta absorbsi nutrisi memanglah telah berakhir di usus kecil.
Tetapi, usus besar menolong melengkapi cara pencernaan dengan meresap air serta garam( elektrolit) buat badan.
Absorbsi ini berawal dari materi yang belum di cerna selaku santapan. Jadi, usus besar ataupun kolon pula berperan mengerjakan materi santapan yang sulit diserap, semacam serat.
Itu penyebabnya, terbentuklah sisa pencernaan santapan padat buat dikeluarkan dari badan selaku berak.
2. Meresap vitamin
Guna usus besar berikutnya merupakan menolong absorbsi vit. Ini tercipta dari kegiatan bakteri- bakteri bagus yang memanglah hidup di kolon.
Terdapat dekat 700 genus kuman bagus yang hidup dalam kolon serta menolong dalam melindungi kesehatan badan.
Salah satu guna kuman bagus itu merupakan membagi polisakarida yang belum tercerna jadi asam lemak alhasil gampang diserap usus besar.
Peragian polisakarida tidak tercerna ini menciptakan gas nitrogen, karbondioksida, hydrogen sulphide, serta metana yang dikeluarkan badan selaku flatus( kentut).
Kuman dalam usus besar pula memproduksi vit K dan biotin. Dikala kekurangan konsumsi vit ini dari santapan, penciptaan vit oleh kuman bagus hendak amat menolong.
3. Kurangi kandungan asam serta menghindari infeksi
Kurangi keasaman serta mencegah badan dari peradangan merupakan guna usus besar yang amat berarti. Mukosa pada dataran usus besar menghasilkan zat bikarbonat.
Zat ini berperan menetralisir asam yang diperoleh oleh asam lemak serta zat- zat pencernaan yang lain dari usus kecil. Susunan mukosa pula berfungsi mencegah badan dari serbuan peradangan mikroba.
4. Memproduksi antibodi
Guna usus besar berikutnya merupakan memproduksi antibodi. Jaringan limfoid pada usus besar menolong penciptaan antibodi serta antibodi respon silang.
Antibodi ini biasanya dilahirkan oleh sistem imunitas badan buat melindungi supaya jumlah kuman bagus senantiasa wajar.
Walaupun begitu, antibodi itu pula dapat bertugas melawan peradangan kuman kejam.
Kendala guna pada usus besar
Aspek genetik, pola makan, style hidup, serta umur berpotensi jadi faktor penyakit, alhasil mempengaruhi sekalian mengusik guna usus besar( kolon).
Serupa semacam zona badan ataupun alat yang lain, terdapat beberapa situasi yang dapat mempengaruhi resiko kesehatan pada usus besar serta bagian- bagiannya.
Selanjutnya merupakan sebagian resiko penyakit pada usus besar:
1. Polip usus besar
Polip usus besar merupakan jaringan yang berkembang berlebih dalam usus besar. Beberapa besar polip bukanlah beresiko, namun terdapat pula polip yang beresiko bertumbuh jadi kanker.
Tiap orang dapat saja hadapi polip kolon. Tetapi, orang yang lebih beresiko hadapi polip ini merupakan berumur di atas 50 tahun, sempat hadapi polip lebih dahulu, aspek generasi, dan memiliki riwayat kanker usus besar di dalam keluarga.
Pertanda polip kolon antara lain epistaksis dikala campakkan air besar, konstipasi, ataupun berak air yang tidak membaik dalam durasi lebih dari 7 hari. Walaupun sedemikian itu, polip usus besar kerap kali tidak memunculkan pertanda apa juga.
2. Kolitis ulseratif
Kolitis ulseratif merupakan penyakit yang memunculkan infeksi serta cedera pada usus besar. Penyakit ini sangat kerap timbul pada umur antara 15- 30 tahun.
Biasanya, mayoritas timbul sebab aspek generasi. Pertanda kolitis ulseratif mencakup sakit perut, berak air berdarah, penyusutan berat tubuh, tidak hasrat makan, letih serta lemah, anemia, dan sakit pada persendian.
3. Divertikulosis
Divertikulosis merupakan situasi timbulnya kantung- kantung kecil bernama divertikula, yang muncul dari usus besar. Situasi ini biasa terjalin pada orang lanjut umur.
Para dokter beranggapan pemicu divertikulosis merupakan pola makan kurang serat. Beberapa besar pengidapnya pula tidak merasakan pertanda apa juga.
Bila divertikula terserang peradangan, terjadilah divertikulitis. Indikasinya dapat berbentuk sakit sakit perut bagian kiri, meriang, mual serta muntah, kejang otot, dan konstipasi.
Pada permasalahan akut, divertikulitis dapat menimbulkan usus besar tersendat ataupun apalagi sobek.
4. Hambatan usus besar
Hambatan usus merupakan penyumbatan yang membuat gas ataupun berak tidak melampaui badan. Kamu butuh berjaga- jaga sebab kendala guna ini dapat memblokir beberapa zona usus ataupun segenap.
Jika tidak ditangani dengan lekas, usus yang tersendat dapat rusak alhasil menimbulkan peradangan apalagi mengecam jiwa.
5. Kanker usus besar
Kanker usus besar terjalin dampak perkembangan sel- sel tidak normal di usus besar. Pemindahan sel- sel ini belum dikenal faktornya. Tetapi, resiko kanker kolon hendak bertambah pada orang dengan situasi:
- Sempat mengidap polip kolon
- Mempunyai riwayat kanker kolon di keluarga
- Mengidap kolitis ulseratif ataupun penyakit Crohn
- Pola makan besar lemak serta kecil serat
- Memiliki Kerutinan merokok
Melindungi guna usus besar supaya senantiasa segar dapat dicoba dengan langkah- langkah semacam di dasar ini, di antara lain merupakan:
- Mempraktikkan pola makan seimbang
- Banyak komsumsi serat dari sayur serta buah
- Memenuhi keinginan cairan
- Teratur olahraga.
Bila terdapat pertanda yang terasa aneh pada saluran pencernaan, janganlah kira ringan serta lekas memeriksakan diri ke dokter. Tahap ini hendak menolong Kamu buat memperoleh penaksiran serta penyembuhan yang pas.