Site icon Wanita Indonesia

Grand Launching Insan Mandiri Academy, Mencetak Talenta Digital Profesional dan Mandiri

Grand Launching Insan Mandiri Academy, Foto : Dok Dompet Dhuafa

WanitaIndonesia.co – Yayasan Insan Mandiri Nusantara (IMAN) dengan bangga memperkenalkan Insan Mandiri Academy dalam sebuah grand launching yang meriah. Acara ini berlangsung di Ballroom Pranaya Boutique Hotel BSD pada Sabtu, 10 Agustus 2024, dengan tujuan mencetak talenta digital yang profesional dan mandiri.

Acara dimulai dengan sambutan hangat dari perwakilan yayasan, yang menjelaskan visi dan misi IMAN dalam membangun generasi mandiri dan berdaya saing tinggi. Yayasan ini berkomitmen untuk meningkatkan akses pendidikan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat, dengan harapan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia.

Talkshow Interaktif “Sharing is Caring”

Sesi yang paling dinantikan dalam acara ini adalah talkshow interaktif bertema “Sharing is Caring” dengan pembicara Edy Fajar Prasetyo, Ust. Didin, dan Salman Alfarisi. Edy berbagi pengalamannya menerima beasiswa pendidikan yang telah mengubah hidupnya, sementara Ust. Didin, pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin Leuwiliang, bercerita tentang awal mula pesantrennya yang didirikan oleh Yayasan IMAN. Salman, seorang business owner, memaparkan tentang kebutuhan talenta digital di dunia bisnis, menekankan pentingnya keahlian ini untuk meningkatkan penjualan dan pengembangan bisnisnya. Cerita inspiratif dari ketiga pembicara ini diharapkan dapat memotivasi peserta untuk berbagi dan memahami pentingnya talenta digital.

Program Insan Mandiri Academy (IMA)

Setelah talkshow, acara dilanjutkan dengan pemaparan program Insan Mandiri Academy (IMA) yang dirancang untuk memberikan pendidikan berkualitas dalam tiga aspek utama:

  1. Mental & Karakter: Meliputi pendidikan produktif muslim, design thinking, dan character building.
  2. Keterampilan Digital: Fokus pada data analyst, pengembangan web dan aplikasi, pemasaran digital, dan desain UI/UX.
  3. Pra Profesional: Mencakup grooming profesional, pembuatan resume & portofolio, dan sukses dalam wawancara.

Tri Dimas Arjuna, Direktur Program IMA, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya fokus pada aspek akademis tetapi juga pada pengembangan karakter dan keterampilan hidup. “Kami ingin menciptakan generasi yang tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di era digital dan globalisasi,” ujarnya.

Program IMA dirancang untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap kerja melalui tiga tahapan utama:

  1. Seleksi Peserta: Peserta dinilai berdasarkan karakter dan kompetensi serta termasuk dalam kategori membutuhkan (dhuafa).
  2. Inkubasi: Program pelatihan intensif selama dua bulan yang dibimbing oleh mentor ahli.
  3. Penempatan: Peserta disalurkan ke perusahaan mitra dengan gaji yang kompetitif.

Seremonial Launching dan Dukungan dari Berbagai Pihak

Puncak acara adalah seremonial launching yang ditandai dengan simbolisasi pembukaan Insan Mandiri Academy oleh Ketua Pembina Yayasan IMAN, Ibu Murniati Firman. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan jamuan makan dan ramah tamah. Para tamu undangan yang terdiri dari tokoh pendidikan, pejabat pemerintahan, dan perwakilan media, berdiskusi lebih lanjut mengenai program-program IMAN dan potensi kolaborasi di masa depan.

Acara grand launching ini mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat umum. “Kami sangat mendukung upaya IMAN dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Program ini sangat relevan dan tepat waktu, mengingat tantangan yang dihadapi oleh sistem pendidikan kita saat ini,” kata Aza El Munadiyan, Wakil Rektor Kampus Budi Bakti yang hadir dalam acara tersebut.

Yayasan Insan Mandiri Nusantara terus berkomitmen untuk melanjutkan berbagai program inovatif yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Melalui Insan Mandiri Academy, yayasan ini berharap dapat menciptakan peluang yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia untuk meraih mimpi dan cita-cita mereka. “Kami percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu masa depan yang lebih cerah. Dengan dukungan dari semua pihak, kami yakin dapat mencapai tujuan ini,” ujar Umi Ratih, Ketua Yayasan IMAN. (adv)

Exit mobile version