Go Global! Kapal PTK Mulai Beroperasi di Perairan Internasional

– PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) memperluas bisnisnya ke pasar global. Ekspansi ini ditandai dengan dimulainya operasional kapal Transko Moloko di perairan Malaysia.

WanitaIndonesia.co, Jakarta – PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak perusahaan dari Pertamina International Shipping, aktif memperluas bisnisnya ke pasar global. Ekspansi ini ditandai dengan dimulainya operasional kapal Transko Moloko di perairan Malaysia.

Penyewaan kapal ini diresmikan dengan penandatanganan perjanjian sewa kapal berdasarkan waktu atau Time Charter Party for Offshore Service Vessel antara Direktur Pemasaran PTK, Andy Arvianto, dan Managing Director Harvester Offshore Sdn Bhd, Jalaludin Zamirdin di Kuala Lumpur, Malaysia pada tanggal 17 Mei.

Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Direktur Utama PTK I Ketut Laba, Direktur Gas, Petrokimia, & Bisnis Baru PT Pertamina Internasional Shipping Arief Sukmara, serta Country Manager PT Pertamina Malaysia EP Eva Fadlila.

I Ketut Laba menjelaskan bahwa operasional Transko Moloko adalah langkah strategis dan pencapaian penting bagi PTK dalam mewujudkan visi mereka menjadi pemain global.

“Kerjasama ini menunjukkan bahwa armada PTK, sebagai penyedia kapal support untuk layanan offshore dan marine di Indonesia, telah memenuhi standar internasional, mampu bersaing, dan diterima di pasar global. Ke depan, kami akan lebih agresif mengejar peluang bisnis global lainnya, termasuk berkolaborasi dengan PT Pertamina Malaysia EP, afiliasi Pertamina Group yang sudah mapan di Malaysia,” kata I Ketut Laba.

Transko Moloko adalah kapal jenis Anchor Handling Tug Supply (AHTS) milik PTK yang dibangun pada tahun 2014 dengan daya tarik (Bollar Pull) sebesar 65 ton dan ruang kargo seluas 400 m².

Kapal ini berfungsi sebagai kapal support terutama untuk kegiatan hulu migas, termasuk Anchor Handling, Towing Rig & Accommodation Work Barge, Running Cargo, Passenger Accommodation, serta Supplying Fuel/Mud and Barite/FW/Cement.

Transko Moloko juga dilengkapi dengan alat bantu untuk panduan kapal saat memasuki dan meninggalkan dermaga di perairan tertentu, khususnya untuk kapal dengan panjang lebih dari 30 meter. Sebelum beroperasi di Malaysia, Transko Moloko telah berpengalaman melayani kegiatan upstream sejenis di Indonesia.

Di tempat yang sama, Managing Director Harvester, Jalaludin Zamirdin, menyambut baik kerjasama antara kedua perusahaan ini.

“Kami menyambut baik kerjasama lintas negara ini. Kami berharap kerjasama ini membuka peluang lebih luas bagi kedua perusahaan untuk bekerjasama di bidang lainnya,” kata Jalaludin.

Kerjasama ini diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia serta meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan logistik kelautan di Asia Pasifik. Selanjutnya, PTK akan terus mempersiapkan armada lainnya untuk ekspansi dan mengukuhkan posisinya sebagai perusahaan layanan kelautan yang terintegrasi dengan skala global. (saf)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini