Site icon Wanita Indonesia

Gigi Kaget Rafathar Memiliki Kolesterol Tinggi, Sedangkan Cipung?

Gigi dan Cipung potret parenting Wanita Indonesia, asa bagi tumbuh kembang anak yang optimal. Foto : Istimewa.

WanitaIndonesia.co, Jakarta – Pola asuh terkait asupan makanan di masa sekarang menjadi persoalan pelik bagi Ibu Rumah Tangga yang kurang up-date.

Moms Celebrity Nagita Slavina menceritakan pengalamannya saat hadir sebagai pembicara pada sesi talkshow “Upgrade Children Development to be Anak Cerdas Serba Bisa”, di acara “Explore Wonderland” yang diselenggarakan oleh Tempo Scan Group, di Summarecon Mall Bekasi, (12-14 Juli).

Gigi menceritakan, kalau dia merupakan tipikal ibu yang suka gak tegaan sama anak. Ihwal makanan apalagi, ia ijinkan Rafathar mengonsumsi makanan favoritnya. Tapi untuk jenis makanan tak sehat dengan catatan hanya sesekali saja!.

“Kalau hanya sesekali diberikan, menurutku gak akan berakibat serius. Terlebih kalau kakaknya Rayyanza (Cipung) ini sudah merengek, pastinya aku jadi susah, gak tega, “kata Gigi.

Seperti anak-anak seusianya, Rafathar gemar jajan, mengonsumsi makanan yang digoreng, selain menyukai varian es kekinian yang lekat dengan kandungan gula tinggi. Apapun yang viral pasti membuatnya penasaran.

Rutin cek-up kesehatan, Gigi mengajak anaknya untuk periksa kondisi kolesterol. Yang membuat dia shock, dokternya menyampaikan Rafathar mengalami kondisi kolesterol tinggi. Ia mengaku gak percaya, serta sulit diterima nalar.

Gigi menyampaikan, “Selama ini kondisinya oke-oke saja kok, badannya tidak gemuk, ideal ya untuk anak dengan usia, serta tinggi sepertinya. Ia juga gak mager, sering bermain dengan teman-teman di komplek.”

“Penasaran dong, kemudian aku banyak sekali menanyakan ihwal pola asuh makan. Kaget, waktu mendengar penjelasan dokter, bahwa indikasi orang dengan kolesterol tinggi sudah bergeser, gak sama seperti dulu. Selain orang yang bertubuh tambun, mereka yang berbadan kurus juga rentan mengindap kolesterol dikarenakan pola makan yang tak sehat, dan mager, “imbuh Moms Gigi.

Gigi melanjutkan, “Lewat sharing dengan dokter, aku baru tersadar bahwa pola asuh makan anakku harus diperbaiki. Aku mulai berani, tak luluh untuk mengatakan tidak, saat ia meminta makanan, dan minuman kegemarannya tersebut. Pun dengan orang-orang di rumah, aku peringatkan untuk tidak lagi memberikannya. Apapun dalih, serta rayuan Rafathar. ”

Gigi baru paham bahwa tradisi memberikan makanan yang tinggi gula, garam, dan lemak yang awalnya diberikan hanya sesekali itu, bisa berdampak buruk seperti kecanduan buat anak. Saat berjauhan, tentunya dia tak bisa mengontrol terus-menerus kebiasaan makan anaknya.

Ki-ka : Ahli Gizi Esti Nurwanti, dan Moms Gigi berbagi ilmu, dan pengalaman ihwal Parenting di Explore Wonderland.
Foto : Istimewa.

Upgrade Diri Upgrade Nutrisi

Pengalaman dengan anak sulungnya itu menjadi pelajaran berharga sebagai Moms.
Ia jadi lebih berhati-hati dalam menerapkan pola makan yang baik, dan benar buat Rayyanza (Cipung). Selain memberikan pola makan gizi seimbang, sejak bayi Cipung telah aku berikan Prebiotik berupa susu terbaik, tinggi FOS Inulin.

“Mengapa susu ini yang menjadi pilihan utama? karena sangat bermanfaat untuk mengoptimalkan saluran pencernaan. Saluran pencernaan yang sehat merupakan kunci dari penyerapan nutrisi yang optimal, memperkuat daya tahan tubuhnya. Tentunya anakku tak mudah sakit. Memudahkan kita memberikan stimulasi guna mengoptimalkan kecerdasannya, “terang Gigi.

Gigi berbagi tips.
Bagiku penting untuk memerhatikan pemberian asupan nutrisi untuk anak usia 1-5 tahun, karena merupakan masa-masa emas bagi pertumbuhan otak.

Berpedoman ke pola makan gizi seimbang, berikan makanan utama sumber karbo,
protein hewani, dan nabati, sayur, dan buah-buahan. Kesemua jenis bahan pangan tersebut sebaiknya diberikan dengan mengkombinasikan, diselang-selingin agar kandungan zat gizinya menjadi sempurna, juga dapat mencegah anak menjadi picky eater.

Pemberian makanan untuk anak usia 4-5 tahun mengacu kepertumbuhan otak dan fisik. Selain mengacu ke pola makan gizi seimbang, perhatikan pemberian berupa lemak tak jenuh tunggal, dan asam lemak tak jenuh ganda. Sumbernya mudah didapat dari ikan, buah alpukat, kacang-kacangan, olahan kedelai, juga minyak zaitun.

Perhatikan kandungan serat, berikan makanan dengan sumber Vitamin A, B,
C, D, E, dan K. Mineral seperti zat besi, kalsium, magnesium, zinc, dan kalium.

“Di momen ini, aku berpesan buat Moms ya. Harus peduli, disiplin dalam memberikan asupan nutrisi terbaik buat buah hati. Jangan malas upgrade diri, serta upgrade nutrisi ihwal parenting khususnya masalah pola makan yang baik buat anak, “kata Gigi.

“Manfaatkan, serta cari ilmu lewat sosial media yang banyak dishare oleh para dokter, ahli gizi, serta sejumlah platform terpercaya. Jangan hanya asyik mantengin akun gosip saja, “sentil Gigi.

Gigi menambahkan, “Bila kita rutin upgrade diri seperti menambah wawasan, serta ketrampilan, ini akan membuat kita yakin, serta merasa percaya diri sebagai ibu. Gak bakalan terpengaruh oleh omongan, ataupun saran dari orang-orang terdekat, yang kemungkinan tak bisa diterapkan untuk pola asuh anak kita.”

Gigi juga mengajak ibu-ibu yang hadir untuk mau repot sedikit. “Masak deh buat anak, dan keluarga. Kalau jajan, kita gak tahu pasti bahan yang digunakan, tempat serta cara memasaknya layak apa tidak. Selain nutrisi makanan pasti banyak hilang karena proses memasak, waktu disajikan khususnya bagi mereka yang gemar memesan makanan online, “ujar Gigi.

Agar tumbuh kembang anaknya optimal, mulai dari kemampuan sensorik, motorik, hingga kecerdasan emosional Gigi rutin mengajak anak-anaknya bersosialisasi dengan teman-teman sebaya. Ia kerap mengundang teman-teman Cipung untuk bermain bersama di Playground rumah mereka, atau menyempatkan waktu dengan mengunjungi event Explore Wonderland.

Paket komplit Moms zaman Now.
Foto : Istimewa.

‘Alert’ Untuk Orang Tua, Ikuti Saran Ahli Gizi dan Moms Gigi

Ahli Gizi, Esti Nurwanti, S. Gz, RD, MPH, Ph. D yang membersamai Nagita Slavina dalam sesi talkshow “Upgrade Children Development to be Anak Cerdas Serba Bisa”.

Esti mengingatkan pentingnya asupan nutrisi yang tepat, serta lebih peduli dengan kesehatan pencernaan anak.
Ihwal meningkatnya kasus stunting dan obesitas yang saling bertolak-belakang, merupakan permasalahan kesehatan yang sangat serius pada anak Indonesia.

“Pemicunya sederhana karena pola makan yang diberikan ke anak tak memedomanin Gizi Seimbang.
Orang tua lebih memilih memberitakan makanan tak sehat dengan kandungan lemak, gula, dan garam yang memberikan sensasi rasa gurih, manis, asin berlebih. Ini memicu kecanduan pada anak, “terang Esti.

Esti menambahkan, “Lakukan pencegahan dengan mengurangi makanan yang tak sehat.
Perkenalkan anak dengan makanan bercitarasa hambar. Apa contohnya? sayur, dan buah-buahan.”

“Usahakan untuk mengolah dengan sedikit minyak, direbus, maupun dikukus. Jika membutuhkan minyak, gunakan minyak sehat yang sumbernya dari biji bunga matahari, atau buah zaitun, “saran Esti.

Esti berbagi tips, untuk buah, biasakan untuk diberikan dalam keadaan segar tanpa diolah. Jika hendak diolah menjadi jus maupun smoothies, pastikan tak menggunakan gula berlebih, atau menambahkan bahan seperti es krim, serta bahan lainnya yang tinggi gula.

Penting untuk menyajikan makanan yang bervariasi kandungan bahan, serta cara pengolahannya. Dianjurkan Moms untuk membuat Meal Plan sebulan yang berbeda.

Jika memungkinkan bedakan varian menu sarapan, makan siang, serta makan malam dengan penggunaan bahan makanan yang berbeda. Seperti pagi dengan ayam, siang ikan, sore daging.
Selain untuk menyempurnakan zat gizi makanan, dikarenakan satu bahan pangan dengan bahan lainnya tak memiliki kandungan gizi yang sempurna.

Cara ini sekaligus efektif untuk mencegah anak menjadi picky eater, suka memilih – milih makanan. Agar mudah dilakukan anak, orang tua juga harus mempratikkannya dengan makan bersama.

“Last but no least kesehatan pencernaan yang menjadi dasar tumbuh kembang. Kesehatan pencernaan bermanfaat untuk mengoptimalkan penyerapan asupan gizi, serta memiliki hubungan yang erat dengan daya tahan tubuh, dan kecerdasan anak, “pungkas Esti.

Ada banyak cara mendapatkan kesehatan pencernaan yang optimal, salah satunya dengan rutin mengonsumsi susu tinggi FOS. Menjadi solusi terbaik guna memastikan sistem pencernaan si kecil sehat.

FOS Insulin berperan sebagai prebiotik yang efektif, untuk meningkatkan jumlah probiotik yang bermanfaat.
Bila bakteri baik dalam sistem pencernaan berlimpah, tubuh bisa melawan patogen penyebab penyakit.

Saat ditanya salah seorang moms peserta talkshow, seputar tips merawat buah hatinya Cipung, Gigi mengaku merupakan tipikal ibu yang selektif dalam memberikan sesuatu ke anak-anaknya.

Untuk mengoptimalkan pencernaannya, aku berikan susu HealthyWay Kids. Kandungan FOS Insulinnya tertinggi. Kalau pencernaannya sehat, maka penyerapan nutrisinya akan menjadi optimal, dan memperkuat daya tahan tubuh Cipung sehingga tak mudah sakit, sekaligus berikan stimulasi untuk mengoptimalkan kecerdasannya.

Menurut Gigi, menjadi Moms masa kini, kita harus mumpuni dengan memberikan pola makan gizi seimbang, dilengkapi susu HealthyWay Kids, serta stimulasi yang tepat.

“Dampaknya hebat, anak-anak dapat tumbuh kembang menjadi anak yang cerdas, serba bisa, serta asa terciptanya generasi emas, “pungkas Gigi.

Exit mobile version