Site icon Wanita Indonesia

Gerah dengan Fast Fesyen Thresia Mareta Hadirkan Fesyen Indonesia Berbasis Craftmanship

Thresia Mareta inisiasi fesyen berbasis Craftmanship ( Foto : WanitaIndonesia.co)

WanitaIndonesia.co, Jakarta – Membersamai keberadaan Teras Lakon, Founder of Lakon Indonesia menghadirkan lini fesyen berbasis Craftmanship yang unggul dari segi teknik.

Peluncuran koleksi dilakukan dalam pagelaran fesyen show Irsan’s First Prive Collection ‘Tailor Made 01’ di Teras Lakon, kawasan Symphonia, Summarecon Serpong.

Tampil 85 looks yang dikerjakan dengan mengadaptasi ketrampilan penjahit klasik, teknik pembuatan yang dilakukan penuh kehatian-hatian, menyelaraskan dengan perkembangan zaman.
Merupakan koleksi khusus untuk mengakomodir pesanan weYb yang berkembang pesat, yang menjadi salah satu lini bisnis Lakon.

Butuh kegigihan untuk mempresentasikan ke 85 looks di depan para tamu-tamu undangan. Mereka dapat memesan berdasarkan dengan koleksi yang dipresentasikan secara sistematik, menyelaraskan dengan style personal masing-masing.
Dari sharing bersama desainer Paris, mereka menyarankan Thresia untuk membuat lebih dari 12 looks dalam pagelaran fesyen show, agar nama brand dikenal.

Menghidupkan Pakem Selaras Zaman

Keahlian menghasilkan produk berbasis pekerjaan tangan yang kembali dihidupkan, menjadi bentuk perlawanan Thresia atas tercerabutnya budaya akar rumput, dari keelokan teknik pembuatan fesyen klasik yang tergerus zaman.

Thresia gerah manakala pekerja di industri kreatif, serta masyarakat melupakan teknik klasik yang lazim dijumpai pada busana masa lalu. Wanita yang telah mendedikasikan hidupnya pada dunia fesyen, melihat jati diri bangsa sangat lekat melalui fesyen yang dikerjakan mengunakan teknik klasik, dengan mengedepankan
modernitas.
Aura dan penampilan pengguna kian paripurna.

Tak hanya gundah akan hilangnya regenerasi dari keahlian penjahit lawas, ‘Ancaman’ nyata layaknya ‘bencana’ hadir, di saat anak bangsa sedang giat menggaungkan keberagaman budaya Nusantara melalui fesyen sebagai bagian dari jati diri. Ini menjadi alasan hadirnya koleksi Irsan ‘Tailor Made 01’.

85 looks hadir runaway dari gemerlap cahaya bintang dan rembulan ( Foto : Istimewa.)

Masyarakat sadar fesyen tentu akan mengedepankan aspek budaya, serta mengapresiasi teknik pembuatan berbasis Craftmanship. Mereka paham pada aspek produksi
hulu ke hilir yang kekinian bisa dimiliki melalui brand Lakon.

Walau cukup pelik, wanita bertalenta mumpuni ini selalu berupaya mencari cara, guna mewujudkan mimpi besarnya agar brand Lakon bersama Teras Lakon menjadi cahaya bagi perkembangan industri fesyen Indonesia, dan dunia.

Ia pun gigih mengumpulkan ekosistem penjahit yang memiliki skills berbasis ketrampilan tangan. Di studio kerja, penjahit menghadirkan konsep teknik produksi Craftmanship, untuk mendukung keelokan busana yang dikenakan penikmat fesyen berbasis budaya, agar dapat terpancar sempurna. Mereka membuat pola, memotong tekstil, kemudian menjahit, melakukan pekerjaan menjelujur, hingga memasang kancing berbasis keahlian tangan.

Selain membuat pakaian baru, penjahit menguasai upcycle. Pakaian lama diubah dengan menambahkan beragam material, maupun menghilangkan bentuk pakaian aslinya, sehingga tampil baru, serta memiliki masa pakai lama, dukung fesyen berkelanjutan.

Produk Lakon yang dikerjakan secara Craftmanship tak kalah dengan produk high-end lho, namun berita baiknya harga yang ditawarkan sangat affordable untuk sekmen menengah dan. menengah atas.
Saat tampil sebagai pembicara pada jumpa media, Thresia terlihat stunning dengan busana berbahan lurik Taffeta, yang dibuat dengan teknik Pleated Asymmetric Top. Keseluruhan proses pembuatan mengandalkan keahlian tangan penjahit.

Ia menyampaikan pembuatan pola, teknik potong bahan, jahitan, hingga proses penjelujuran merupakan pekerjaan tangan murni.
Kian istimewa dengan proses plisket yang dilakukan dengan teknik melipat bahan bolak-balik, kemudian di press hingga permanen, dengan menggunakan jenis plisse pleats, “terang Thresia.

Tekstil terinspirasi dari kain tenun Lurik Jawa. Hadir inovasi pada material bahan yang menggunakan poliester dari jenis kain teffeta, yang menampilkan beragam warna cerah seperti merah, putih, hijau dan navy.
Tampilan stunningnya ini banyak diapreasi rekan Media. (RP).

Exit mobile version