Site icon Wanita Indonesia

Generasi Muda Energi Perubahan dalam Selesaikan Tantangan Pangan dan Gizi

Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Nyoto Suwigyono ditemani Direktur Kewaspadaan Rawan Pangan dan Gizi Nita Yulianis saat berfoto denganMarketing and Relations Director of LG Electronics Indonesia Jay Jang dalam Acara Better Life Festival. (Foto: Media Sosial Resmi Badan Pangan Nasional)

WanitaIndonesia.co, Jakarta – Badan Pangan Nasional (Bapanas) menjalin kolaborasi dengan berbagai entitas dan generasi muda sebagai kekuatan utama dalam mengatasi permasalahan pangan dan gizi yang menjadi fokus utama dalam mengurangi Food Loss and Waste (FLW).

“Kolaborasi pentahelix yang melibatkan berbagai unsur dari ABCGM (Akademi, Bisnis, Komunitas, Pemerintah, dan Media), termasuk pemerintah pusat, daerah, BUMN atau BUMD, asosiasi, sektor swasta, akademisi, media, dan masyarakat, dianggap sebagai kunci dalam menyelesaikan permasalahan pangan dan gizi,” ungkap Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional (Bapanas), Nyoto Suwigyono, dalam pidatonya sebagai Keynote Speaker di acara Better Life Festival yang digelar oleh LG Electronics Indonesia di Jakarta pada Jumat (19/4/2024).

Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi tersebut menekankan bahwa peran generasi muda sangatlah penting dalam membangkitkan kesadaran untuk mengurangi pemborosan pangan guna mencegah FLW.

“Dengan meningkatkan sosialisasi mengenai pengurangan pemborosan pangan melalui tulisan, penelitian, kegiatan pengabdian masyarakat, pembuatan konten video kreatif, inovasi dalam pengolahan pangan berlebih menjadi variasi menu baru, dan tindakan lainnya, diharapkan generasi muda dapat terlibat aktif dalam upaya ini,” kata Deputi Nyoto pada Sabtu (20/4/2024).

Deputi Nyoto juga menambahkan bahwa peran sektor swasta dapat memperkuat dampak positif demi mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan dimulai dari kesadaran untuk mengurangi pemborosan pangan.

“Kerjasama dengan sektor swasta memungkinkan kami untuk memperkuat dampak positif menuju masa depan Indonesia Emas 2045 yang lebih berkelanjutan, dengan fokus utama pada kesadaran generasi muda dalam pencegahan dan pengurangan pemborosan pangan,” jelas Deputi Nyoto.

Sejalan dengan pandangan Deputi Nyoto, Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional (Bapanas), Nita Yulianis, menambahkan bahwa Gerakan Selamatkan Pangan, yang telah menjadi proyek percontohan di wilayah Jabodetabek sejak 2022, telah memberikan dampak positif yang signifikan.

Jay Jang, Direktur Pemasaran dan Hubungan Masyarakat LG Electronics Indonesia, juga menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu langkah penting dalam memberikan pemahaman kepada generasi muda mengenai pemborosan pangan dan memberikan solusi praktis untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan. (saf/infopublik.id)

Exit mobile version