Gebrakan L’Oréal Indonesia Inovator Pengolahan Tipe Plastik PP dan MLP di IPRO

Mohamad Fikri Director of Corporate Resposibility L'Oréal Indonesia (Foto : Istimewa.)

WanitaIndonesia.co, Jakarta – Baru bergabung dalam organisasi Indonesia Packaging Recovery Organization (IPRO) L’Oréal Indonesia telah menghadirkan asa, sekaligus inspirasi bagi pengurus, serta anggota IPRO lainnya dengan berfokus mendaurulang tipe plastik DP dan MLP (multi layered plastic).

Mohamad Fikri Director of Corporate Resposibility L’Oréal Indonesia menyampaikan, “
L’Oréal menghadirkan tiga strategi utama, mengurangi 20% intensitas kemasan produk di tahun 2030.
Menggunakan 100% bahan daur ulang pada kemasan plastik rigid di tahun 2025. Mengumpulkan dan mendaur ulang sampah kemasan dari konsumen melalui kolaborasi Garnier x eRecycle, serta berkolaborasi bersama Indonesia Packaging Recovery Organization (IPRO).”

Fikri melanjutkan, “Ketiga strategi L4TF menjadi kunci utama L’Oréal Indonesia dalam mengimplementasikan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P. 75 Tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen, dengan target pengurangan sebesar 30% pada tahun 2029.”

Zul Martini Indrawati General Manager IPRO (Foto : Istimewa.)

“L’Oréal menjadi salah satu perusahaan utama yang mendeklarasikan Peta Jalan Pengurangan Sampah ke KLHK. Kami akan mengambil tanggung jawab lebih untuk membawa perubahan di sektor kecantikan, serta memberdayakan seluruh ekosistem kami agar berperan dalam membawa perubahan yang membuat Indonesia kian memesona, bebas dari sampah plastik, serta isu lingkungan lainnya, “ujar Fikri.

General Manager IPRO Zul Martini Indrawati yang hadir pada acara Konferensi Pers “L’Oréal For The Future”
mengatakan, “Bergabung menjadi anggota termuda IPRO, L’Oréal menghadirkan inovasi dan fokus untuk mendaur ulang jenis plastik yang masih jarang didaur ulang oleh industri di Indonesia, yaitu tipe plastik PP dan MLP (multi layered plastic).
Hal ini disebabkan materialnya sulit terurai, serta infrastrukturnya belum terbangun sempurna yang menyebabkan nilai ekonominya rendah, “terangnya.

Lebih lanjut Martini mengatakan, “Mayoritas daur ulang plastik hanya terfokus kepada tipe PET.
L’Oréal sebagai anggota termuda IPRO berperan strategis untuk turut membantu, membangun infrastruktur daur ulang plastik PP dan MLP agar dapat meningkatkan pasokan, serta permintaan kedua jenis plastik ini di Indonesia, “pungkasnya. (RP).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini