WanitaIndonesia.co, Bandar Lampung – Wisata kuliner ke Bandar Lampung senantiasa diwarnai dengan keseruan dari kuliner terbaik masyarakat lokal, ragam wisata pantai nan indah, suvenir penggoda, serta oleh-oleh lezatnya.
Sebagai pintu gerbang Pulau Sumatra, wisatawan akan disajikan
etalase mini keberadaan masyarakat Lampung, yang sebagian besar di dominasi oleh penduduk pendatang dari Pulau Jawa.
Ikhwal kulinernya terbilang beragam.
Pengaruh Cina, Etnis Melayu, serta masyarakat Jawa sangat terasa. Lekat dengan wilayah perairan dengan kuliner berbahan dasar ikan. Seruit tak hanya berbicara soal sajian ikan sungai yang dibakar, maupun digoreng. Disajikan dengan campuran sambal terasi, dan tempoyak, sebagiannya lagi menyajikan sambal mangga.
Seruit telah menjadi kuliner tradisi, serta budaya masyarakat Lampung dalam bersantap yang mengutamakan kebersamaan dalam suasana guyub. Mereka membentuk kelompok-kelompok kecil maupun dalam jumlah besar, bersantap beralas tikar menggunakan tangan.
Pendatang dari Pulau Jawa turut memperkaya keberagaman kuliner di negeri cantik dengan panorama pantainya yang memesona.
Bakso H Son Sonny sangat populer di sini. Memiliki beberapa cabang di Kota Bandar Lampung.
Gerainya senantiasa disesaki pengunjung, masyarakat, serta wisatawan domestik. Kunci rahasia kelezatan bakso dari kaldu, yang dibuat dari tulang dan sumsum sapi yang direbus dalam waktu lama. Citarasanya light di lidah, terasa sedap!.
Tekstur baksonya unik, kokoh namun kenyal, dengan bagian dalam yang lembut. Rasanya gurih lezat karena menggunakan daging sapi kualitas premium, yang berasal dari peternakan pemiliknya.
Jika wisatawan belum puas menikmati semangkuk bakso, atau ingin membawakan sebagai oleh-oleh, Anda disarankan untuk menbeli bakso frozen di sini. Teman klop makan bakso dikala cuaca panas, seporsi es buah yang menawarkan sensasi rasa manis, sedikit asam nan menyegarkan. Atau Es Oyen yang terbuat dari campuran kelapa kopyor, alpukat, nangka, mutiara, serta air kelapa, air gula, dan sirup.
Bagi yang baru pertama kali berkunjung, perlu diingat jam
tutup Bakso Son H Sonny terbilang cepat pukul 20.00 WIB pada semua cabangnya. Pun jam tutup yang sama dilakukan oleh pelaku usaha kuliner lainnya yang menempati bangunan permanen.
Berburu Oleh-oleh Tapis dan Kopi Lampung
Saat kepulangan sudah dekat, tradisi berbelanja oleh-oleh dapat Anda lakukan di berbagai tempat yang berlokasi strategis.
WanitaIndonesia.co merekomendasikan Bambu Kuning Trade Center selain menjual kebutuhan sehari-hari, di sini berhimpun ragam suvenir khas Lampung.
Ada beragam makanan ringan seperti Keripik pisang khas Lampung, keripik ubi ungu produk olahan singkong, kue, cake, kopi dalam beragam kemasan menarik, dodol durian, manisan, kerupuk hingga sambal!
Kopi Lampung mendunia, karena memiliki beragam varian biji kopi. Terkenal dari jenis Robusta dengan aroma harum, bercitarasa pahit nan kuat.
Diantaranya Kopi Robusta Lampung Semut dengan biji kopi mungil, memiliki karakter unik. Dapatkan juga Super Robusta Lampung Finest, rasanya pekat dengan aroma cokelat, serta rempah-rempah. Tingkat keasaman kopi jauh lebih rendah, dari jenis kopi Lampung lainnya.
Jenis lainnya adalah Kopi Merah. Memiliki aroma harum lembut, dengan citarasa lebih ringan. Merupakan kopi dengan kategori grade No.1.
Sebagian produk dikemas modern nan catchy, layak dijadikan buah tangan istimewa.
Penggemar handycraft?, belilah kain tenun tapis. Ingin harga ekonomis ada sarung tenun maupun sarung dengan motif tradisional yang dibordir, atau disulam benang emas. Juga rupa-rupa kain batik Lampung.
Tapis kreasi dengan motif bordir harganya lebih terjangkau dibandingkan tapis berhias benang emas.
Tak kalah menggemaskan beragam produk kerajinan berbahan tapis seperti hiasan kaligrafi, peci, aneka model tas, gantungan kunci, dompet dlsbnya. Semuanya ingin dibeli!
Untuk ornamen khas Lampung selain gajah, ada motif tapis,
siger (mahkota wanita), serta landmark kota Lampung Menara Siger. (RP).