WanitaIndonesia.co, Jakarta – Karir cemerlang dengan beragam kesibukan membuat Julieta abai pada perawatan kulit wajah.
Wanita dengan vibes mewah ini abai, kala pimpinan, serta rekan-rekan kerjanya bertanya, “Kamu sakit ya?, namun ia menyanggah karena merasa kondisinya pada saat itu baik-baik saja.
Waktu bergulir, rutinitas mengharuskannya bepergian dari satu tempat ke tempat lain. Bertemu orang banyak, klien penting, serta bersosialisasi. Belakangan ia baru sadar, manakala suaminya menanyakan pertanyaan serupa.
Wanita dengan kepercayaan diri tinggi ini, lalu
mematut diri di cermin. Diperhatikan dengan teliti, ia baru sadar wajahnya terlihat lelah, kusam dengan tonjolan lemak nyaris menggelambir di area leher. Pun muncul garis-garis, terlihat nyata. Sangat mengganggu penampilan.
Galau, sempat terpikir untuk melakukan treatment ke Korea seperti banyak direferensikan inner cyrclenya. Terpikir segalanya akan mudah, hasil maksimal seperti yang diperlihatkan oleh mereka, yang telah melakukan treatment di sana.
Julieta mengaku pernah melakukan treatment seperti Hifu, dan Meso tapi hasilnya tak maksimal.
Wanita berkepribadian menarik ini meragu. Soal waktu, ia mengaku memiliki kesibukan, sulit untuk cuti dalam waktu lama. Atas rekomendasi sahabat, ia bertemu dengan dr. Monica, dan dr. Tom dari Sequoia Clinic.
“Waktu mendengar treatment Endolift yang dipresentasikan secara apik, saya langsung tertarik. Lewat presentasi video, foto tanpa filter, serta didukung dengan gaya bahasa yang mudah dipahami, hati saya semakin yakin. Ini pilihan tepat karena beragam keunggulan, “ujar Jul.
“Selain praktis, kian menyenangkan dikarenakan biayanya affordable. Lebih murah bila dilakukan di Indonesia, dibandingkan di negara asalnya Italia.
Seandainya waktu itu jadi ke Korea, wah gak kebayang dana yang dibutuhkan untuk keperluan ke sana, gak worth it lah.
Yang membuat saya merasa wow, hasilnya terlihat natural. Tak membuat wajah berubah drastis, “imbuh Jul.
Jul melanjutkan, “Saya mulai melakukan treatment Endolift pada area pipi dan leher. Dibius lokal, jika diberi skor 1-10, rasa sakitnya berkisar 1-2.
Saat treatment berlangsung, saya merasakan aliran hangat menjalar di bagian dalam kulit, muncul bunyi halus gemeretak dari kinerja micro fiber optic yang meluruhkan lemak.”
Menurut dr. Monica durasi treatment menyesuaikan dari banyaknya bagian yang dikerjakan. Berkisar 1-3 jam.
“Waktu berlari cepat, saya merasakan perubahan pada kulit wajah, teksturnya itu lho lebih kenyal, dan kencang, sedangkan yang belum, kendur, tak kenyal.
Saya mulai treatment Januari lalu. Hanya berselang 4 bulan, terasa perubahan nyata, “terang Jul.
“Inner Cyrclenya terpesona dengan perubahan kulit wajah, serta leher.
Terlihat lebih segar, kencang dengan warna cerah tak kusam. Garis, serta kerutan menjadi lebih halus, tak nyata. Hal serupa juga diamini oleh suami saya, “ujar Jul.
dr. Monica melanjutkan, “hasil treatment berbeda pasien satu dengan lainnya. Hal ini dipengaruhi oleh
tingkat kerusakan, serta usia. Karenanya, lakukan perawatan di awal agar hasilnya maksimal.”
“Usai treatment muncul fase peradangan, yang diikuti dengan pertumbuhan kolagen muda, berlanjut dua bulan kemudian terjadi pembentukan kolagen dewasa. Pada fase pembentukan kolagen, pasien dianjurkan untuk melakukan gaya hidup sehat seperti mengonsumsi protein dalam jumlah tinggi, serta banyak meminum air, “terang dr. Monica.
“Diusahakan tak berolahraga dahulu, dikhawatirkan keringat yang jatuh mengenai bekas luka akan menginfeksi, “pungkas dr. Monica.