WanitaIndonesia.co, Jakarta – Walau terkendala banyak hal diantaranya harga yang kian tinggi, namun sejatinya masyarakat tetap membutuhkan minyak goreng untuk menyajikan aneka masakan Istimewa.
Agar media bisa menyampaikan informasi penting seputar minyak goreng, Apical menyelenggarakan acara ramah tamah dan buka puasa bersama media.
Sebagai salah satu perusahaan pengolah minyak nabati global penting mengedukasi ikhwal minyak goreng yang pembuatannya menggunakan produk-produk minyak sawit berkelanjutan.
Ardiahty Bachtiar, Head of Commercial B2C Sales & Marketing Apical Group mengatakan, “Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui perbedaan jenis minyak goreng. Ada empat jenis minyak goreng, minyak goreng curah, minyak goreng kemasan sederhana, minyak goreng kemasan premium dan minyak goreng padat.
“Minyak goreng curah tidak menggunakan label pada kemasannya, sedangkan minyak goreng kemasan sederhana dikemas lebih ekonomis dengan ukuran 1 liter. Minyak goreng kemasan premium dikemas eksklusif dengan kemasan bervariasi, “ujarnya.
“Minyak goreng padat memiliki fungsi sama seperti minyak goreng. Cara menggunakannya harus dicairkan terlebih dahulu.
Baca Juga : #ApicalPeduli, Asa Untuk Minyak Goreng Berkualitas dan Terjangkau
Minyak goreng padat memiliki tekstur lembut seperti krim, tidak memiliki aroma dan rasa, sehingga tidak mengubah rasa asli makanan seperti halnya minyak goreng biasa.
Minyak goreng padat biasanya digunakan untuk deep frying seperti menggoreng churros, kentang goreng, dan sebagainya. Membuat makanan lebih terasa renyah dan juicy. ”
Fajar Marhaendra, Senior Manager IDEAS (R&D) Apical Group menyampaikan, “Apical selalu berkomitmen untuk menciptakan produk-produk yang inovatif sebagai bagian dari pemenuhan kebutuhan pasar, baik pasar domestik maupun global.
Produk yang diproduksi Apical Group berupa minyak goreng dengan merek Camar, Harumas, VIP, serta minyak goreng padat dengan merek Frybest, Frybest Plus, dan Superfry. Sedangkan untuk produk margarin, Apical memproduksi Marigold, Vitas, Medalia, dan Bakeria. ”
Pada kesempatan yang sama, dr Sonia Wibisono, menyatakan, “Informasi keliru mengenai minyak sawit tidak sehat harus dihentikan. Sejatinya sangat baik jika dikonsumsi tidak berlebihan.
Minyak sawit mengandung lemak jenuh dan lemak tidak jenuh yang seimbang, tidak mengandung kolesterol, mengandung asam lemak esensial dan kaya akan vitamin A.
Penting menghindari penggunaan minyak goreng berkali-kali. “Seringkali masyarakat menggunakan minyak goreng berkali-kali, karena kandungan gizinya telah rusak.”
Untuk memperlihatkan kualitas minyak goreng, Technical Baker Apical Group, Chef Teddy Kosasih dan Chef Heri Teguh Mulyono mendemokan Mi Pecel Seafood dan Pai Kelapa untuk menu berbuka puasa.