dr. Nilam Permatasari Antara Hair Transplant & Dukungan Produk Inovatif

Dokter Nilam Permatasari, BMedSc, Sp. BP-RE membagikan bukti klinis, dan pengalaman menangani pasien hair transplant dengan Arche. Foto : Istimewa.

Wanitaindonesia.co, Jakarta – Masalah kerontokan rambut, dan kebotakan merupakan permasalahan kesehatan serius masyarakat Indonesia.

Merata dialami oleh pria, dan wanita. Rambut rontok, dan botak mampu memengaruhi kepercayaan diri seseorang. Beragam upaya dilakukan untuk mengembalikan simbol penampilan fisik. Bahkan masyarakat yang cerdas mereka tak mau menunggu rontok lalu melakukan perawatan. Melainkan melakukan pencegahan dengan rutin memeriksakan kesehatan kulit kepala, serta kondisi rambutnya ke dokter ahli.

Di awal September ST Indonesia mempersembahkan seminar Expert Session Arche “Aesthetic Regrowth through Chitosan for Hair Evolution”. Acara istimewa ini diselenggarakan di Erha Central Iskahdarsyah yang turut mendukung dalam upaya memperkenalkan Arche sebagai solusi inovatif, terdepan pada permasalahan kerontokan rambut.

Sejumlah pakar kesehatan rambut internasional, serta praktisi klinis Indonesia yang memberikan pemahaman, cara pandang baru terhadap perawatan rambut rontok serta upaya untuk mengembalikan mahkota bernilai lewat kemajuan teknologi terbaru.

Utamanya ihwal manfaat Arche, medical grade hair growth booster berbasis Ideal Size Chitosan (ISC) yang menjadi kado indah buat masyarakat.

Chitosan merupakan biopolimer alami berupa gula yang diekstrak dari chitin. Biasanya terdapat pada kulit hewan laut seperti udang, kepiting. Juga terdapat pada jamur, serta ragi. Senyawa ini dapat terurai alami, tak beracun serta memiliki sifat antimikroba, dan antioksidan. Chitosan memiliki beragam manfaat salah satunya untuk biomedis sebagai penyembuhan luka.

Keberadaannya telah lama dimanfaatkan dikarenakan sifat antimikroba, anti-inflamasi, serta penyembuhan luka.

Lewat teknologi Ideal Size Chitosan (ISC), molekul chitosan diolah hingga menjadi berukuran rendah (low molecular weight chitosan /LMWC). Sehingga lebih mudah larut dalam air, aman, minim efek samping, serta efektif menstimulasi regenerasi sel, pembentukan pembuluh darah, serta pertumbuhan folikel rambut baru.

Baca Juga :  WanitaIndonesia.co Bekerjasama dengan Indonesia Science Center Gelar Pelatihan Lomba Jurnalistik

Lewat formulasi istimewanya, Arche berperan sebagai terapi rambut rontok juga adjuvan pasca transplantasi rambut (Hair Transplant/HT).

Prof. Byung Cheol Park (Dermatologist), dan hair growth expert dari Korea Selatan menjelaskan peran penting Arche sebagai inovasi medis.

Prof. Park menerangkan, “Chitosan memiliki efek anti-inflamasi, antibakteri, dan wound healing. Dengan teknologi Ideal Size Chitosan, Arche mampu memberikan hasil yang lebih signifikan, dalam proses mempercepat penyembuhan luka, sekaligus menstimulasi pertumbuhan rambut baru.”

Prof. Byung Cheol Park Dermatologist, & Hair Growth Expert, Korea Selatan hadirkan inovasi medis perawatan rambut modern Korea Selatan dengan teknologi Ideal Size Chitosan.
Foto : Istimewa.

Peran Penting untuk Hair Transplant

Prof. Park juga mengemukakan peran penting Arche sebagai pendamping hair transplant. “Transplantasi rambut merupakan prosedur yang sangat efektif, tetapi tetap membutuhkan dukungan terapi tambahan, agar hasilnya optimal.”

“Membantu mempercepat pemulihan paska transplantasi, serta meminimalisasi fase telogen yang berkepanjangan. Sehingga folikel rambut baru dapat tumbuh lebih cepat, dan juga lebih sehat, ” jelasnya.

“Penggunaan Arche dapat menjadi standar baru sebagai bentuk perhatian dalam penanganan kerontokan rambut.

Prof. Park telah sejak lama menggunakan Arche pada berbagai kasus kerontokan rambut, “sarannya.

“Saya sangat merekomendasikan produk kepada para dokter sebagai booster pertumbuhan rambut yang aman, dan efektif, ” terangnya.

Pada momen spesial ini turut menghadirkan sejumlah dokter dermatologi dan venereologi, dokter bedah plastik yang juga sebagai dokter hair transplant. Para dokter membagikan bukti klinis, serta pengalamannya dalam penggunaan produk.

Salah satu persona yang menghadirkan presentasi klinis memukau, khususnya setelah Hair Transplant adalah dr. Nilam Permatasari, BMedSc, Sp. BP-RE dari The Clinic Beautylosophy Menteng.

Baca Juga :  WanitaIndonesia.co Bekerjasama dengan Indonesia Science Center Gelar Pelatihan Lomba Jurnalistik

Dokter cantik dengan kemampuan mumpuni ini merupakan dokter bedah plastik. Ia juga mahir melakukan hair transplant. Dokter Nilam melakukan penelitian terhadap empat pria Indonesia, dengan androgenetic alopecia, tanpa riwayat transplantasi rambut sebelumnya.

Usia pasien rata-rata pada hitungan 40 T

tahun dengan kerontokan rambut yang bervariasi. “Setelah prosedur transplantasi, pasien diberikan 1-2 ml Arche setiap minggu, selama lima minggu. Pengaplikasian dilakukan melalui teknik microneedle di sekitar folikel yang di transplantasikan, ” jelasnya.

“Hasilnya tak ditemukan komplikasi besar yang tercatat. Padahal bahan dasar pada produk, dapat menyebabkan alergi pada sebagian orang. Kejadian alergi tak terbukti terutama pada pasiennya yang memiliki beragam alergi, “ungkap dokter Nilam.

“Seluruh prosedur yang dijalankan berlangsung aman. Ini membuktikan produk spesial ini dapat menjadi terapi tambahan yang menjanjikan, “imbuhnya.

Namun menurutnya transplantasi bukan langsung mendapatkan rambut yang kemudian tumbuh dengan subur, dan lebat. Ada fase yang harus dilewati pasien. Awalnya sih memang iya sesuai dengan harapan ihwal mahkotanya terlihat indah. Namun kemudian muncul kerontokan. Biasanya pasien saya stres, lalu marah-marah tapi ini fase yang mesti dihadapi.

Pengaplikasian Arche sangat praktis, mudah dilakukan setelah praktek bersama dokter dapat dilakukan mandiri di rumah.
Foto : Istimewa.

Kombinasi Sempurna Hair Transplant

“Sebagai dokter saya harus mampu menghandle kegalauan pasien, dikarenakan stres merupakan pemicu terjadinya kerontokan pada rambut.

Dari awal kan sebelum prosedur sudah dijelaskan, “ungkapnya.

“Saya pikir kekalutan mereka itu sangat wajar. Awalnya kan sudah senang, namun kemudian dihempas kenyataan rambut yang mulai tumbuh itu rontok kembali, “imbuhnya.

Fase rontok setelah tumbuh paska melakukan transplantasi biasanya berlangsung dari 1 hingga 2 bulan. Kemudian rambut akan tumbuh normal, tentunya lebih baik dari sebelum melakukan treament.

Baca Juga :  WanitaIndonesia.co Bekerjasama dengan Indonesia Science Center Gelar Pelatihan Lomba Jurnalistik

Baginya wound healing merupakan faktor terpenting dari chitosan selain memiliki efek anti-inflamasi, dan antibakteri.

Dokter Nilam mengatakan, “Ada cerita menarik ihwal pasien. Mereka itu ke klinik diantar langsung oleh isterinya. Namun setelah melihat langsung progres yang dihasilkan, para isteri ikut tergoda untuk melakukan treament yang sama.”

“Bagi saya profesionalitas profesi, tentunya harus didukung oleh ketersediaan produk, serta peralatan berteknologi mutakhir.

Tak kalah penting seorang dokter harus mumpuni menjalin komunikasi, agar mereka merasa dihargai, serta apa saja yang mereka harus diketahui, harus dijelaskan lugas. Tak ada keraguan, atau pertanyaan yang tak terjawab, “ujarnya.

Dokter Nilam menambahkan, “Pun usai treament, setelah melihat progres pertumbuhan rambut yang jauh lebih baik. Saya tetap terbuka bila ada pasien yang menanyakan perawatan, kelanjutan atau ihwal kesehatan rambut mereka.

Bagi saya pencapaian tertinggi pada profesi ini adalah ketika melihat pasien mendapatkan kebahagiaannya kembali, lewat mahkota yang lebih sehat.”

“Sebagai seorang dokter profesional saya merasa terbantu oleh kehadiran produk inovatif yang pengaplikasiannya sangat praktis, serta beragam keunggulan lain. Utamanya dapat memberikan solusi jitu pada pasien yang menginginkan hasil treament yang sangat progresif, “urainya.

Lebih lanjut dokter Nilam menyorot keunggulan produk perawatan rambut inovatif ini dapat meningkatkan penyembuhan luka. Selain berfungsi untuk merangsang regenerasi pembuluh darah, serta mendukung pertumbuhan folikel baru.

“Kian istimewa manakala pasien-pasien saya, dapat pulih lebih cepat paska transplantasi, serta mendapatkan hasil yang lebih optimal, dan signifikan, “pungkasnya.