Site icon Wanita Indonesia

dr. Kevin Meredam Resah Jadi Asa Agar Luka tak Merusak Kulit Wanita Indonesia

Foto Istimewa

MoWanitaIndonesia.co, Jakarta-Persona dokter muda nan simpatik Kevin Mak menjadi idola masyarakat, serta role model bagi tenaga kesehatan di Indonesia.

Melalui kiprahnya untuk menyebarkan sebanyak-banyaknya sejumlah informasi penting seputar aspek kesehatan melalui konten kreatif. Salah satu ulasannya cara mudah merawat luka dengan baik dan benar tanpa merusak kecantikan kulit.

Masih banyak Wanita Indonesia yang belum memahami cara perawatan luka yang benar. Padahal cukup dengan 3 langkah praktis Bersihkan, Lindungi dan Sembuhkan.

Saat terjadi luka, segera bersihkan menggunakan antiseptik, agar tak infeksi. Langkah ke dua Lindungi luka menggunakan plester luka. Ke tiga jika diperlukan, gunakan salep luka agar cepat sembuh. Tentunya jika menggunakan salep, tunggu hingga meresap ke dalam kulit, kemudian diplester atau diperban.

Dr Kevin optimis jika tenaga kesehatan menggunakan platform digital untuk mengedukasi masyarakat, akan mempercepat munculnya kesadaran, serta kepedulian masyarakat terhadap pentingnya perawatan luka.

Informasi lain yang patut Anda ketahui :

Saat mengalami luka, jagalah agar kulit tetap lembab. Caranya, setelah dibersihkan dan diberi salep luka, tutup luka menggunakan plester luka.

Mengapa luka harus terjaga kelembabannya? Karena akan lebih cepat sembuh, tak berdampak terjadinya koreng, serta menimbulkan bekas.

Terjadinya koreng dikarenakan trombosit membentuk lapisan. Dalam waktu lama akan mengeras dan menghitam membentuk koreng /jaringan parut.

Koreng merupakan jaringan pelindung yang terbentuk saat luka mulai mengering dan akan sembuh. Walau dianggap normal, koreng tentunya akan meninggalkan bekas pada kulit. Karenanya, penting merawat luka dengan benar agar tak muncul koreng.

Saat mengalami luka,

setelah dibersihkan dan diobati, tutuplah luka menggunakan plester, agar tak mengalami infeksi. Ciri-ciri infeksi luka terasa panas, bewarna merah, bengkak, nyeri, bernanah dan penderita mengalami demam tinggi.

Infeksi menyebabkan luka kian melebar, butuh waktu lama sembuh. Luka kronis yang lama sembuh disebabkan oleh banyak hal diantaranya memiliki riwayat penyakit diabetes, infeksi, serta kekurangan nutrisi. (RP).

Exit mobile version