wanitaindonesia.co, Jakarta – Menjelang Ramadan 1446 H, Dompet Dhuafa melalui program Bina Santri Lapas berkomitmen meningkatkan kualitas kepribadian warga binaan di Rumah Tahanan Kelas I Pondok Bambu, Jakarta Timur. Komitmen ini diwujudkan melalui acara “Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Dengan Pihak Ketiga Tahun 2025 & Pembukaan Rehabilitasi Pemasyarakatan Warga Binaan di Rutan Kelas I Pondok Bambu” yang digelar pada Rabu (5/2/25) dan dihadiri mitra program.
Ahmad Shonhaji, Direktur Mitra Pelaksanaan Program Bidang Sosial, Kemanusiaan, & Dakwah Dompet Dhuafa, menyambut baik kerja sama ini. “Dompet Dhuafa berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh masyarakat baik bagi warga binaan pemasyarakatan. Bina Santri Lapas hadir memberikan penguatan spiritual membimbing untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Rutan Kelas I Pondok Bambu, Nebi Viarleni, mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam memberikan pelayanan bagi warga binaan. “Saya berharap kita semua tetap berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik. Tujuan utama pemasyarakatan bukan sekadar hukuman, melainkan memberikan kesempatan bagi individu untuk memperbaiki diri, belajar, dan berkembang,” tuturnya.
Selain Rutan Kelas I Pondok Bambu, program Bina Santri Lapas dari Dompet Dhuafa juga telah bekerja sama dengan 11 mitra Lapas lainnya. Pada tahun 2024, lebih dari 1.087 orang telah menjadi santri binaan dan merasakan manfaat dari program ini. Ke depan, Dompet Dhuafa berencana memperluas cakupan program guna menjangkau lebih banyak warga binaan dan memberikan manfaat yang lebih luas. (ADV)