WanitaIndonesia.co – Dompet Dhuafa, lembaga filantropi yang telah mendedikasikan 31 tahun untuk pemberdayaan masyarakat, kini menjalin kolaborasi bersejarah dengan Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI). Kesepakatan tersebut resmi ditandai melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) pada Selasa (10/12/2024) di Sasana Budaya Rumah Kita, Gedung Philanthropy, Jakarta Selatan.
Mengusung tema “Bersama, Berbudaya, Berdaya”, kolaborasi ini menjadi simbol komitmen kedua pihak untuk mengintegrasikan nilai-nilai budaya dalam kampanye kemanusiaan dan pemberdayaan masyarakat. Kerja sama ini bertujuan untuk memperluas jangkauan program kemanusiaan dengan pendekatan seni dan budaya, yang melibatkan sumber daya dari kedua lembaga.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa, Ahmad Juwaini, dan Ketua Umum PARFI 56, Marcella Zalianty, disaksikan oleh tokoh-tokoh penting seperti Parni Hadi, Inisiator dan Ketua Pembina Dompet Dhuafa, serta Olivia Zalianty.
Dalam sambutannya, Parni Hadi menegaskan pentingnya kolaborasi ini untuk mempercepat proses pemberdayaan masyarakat miskin di Indonesia.
“Dompet Dhuafa dan PARFI menyatukan hati, menyatukan niat baik, untuk berbuat kebaikan. Melalui budaya, kita bisa mempercepat dampak positif yang dirasakan masyarakat,” ujar Parni.
Sebagai wartawan senior, ia juga merencanakan program creative writing dengan pendekatan jurnalisme profetik. “Jurnalis harus menulis dengan niat baik, tujuan mulia, dan berlandaskan prinsip amar ma’ruf nahi mungkar. Bukan sekadar menulis, tetapi menulis untuk kebaikan,” tegasnya.
Sementara itu, Marcella Zalianty mengapresiasi kepedulian Dompet Dhuafa terhadap pelestarian budaya. Baginya, budaya adalah identitas bangsa yang perlu dilestarikan dan diperkenalkan kepada dunia.
“Saya kagum melihat Dompet Dhuafa punya kecintaan yang luar biasa terhadap kebudayaan. Kolaborasi ini menjadi ruang yang tepat untuk memajukan kebudayaan Indonesia sekaligus memberdayakan masyarakat, terutama perempuan. Melalui program ini, kita bisa mendorong kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terhadap kemanusiaan dan kebudayaan,” jelas Marcella.
Kerja sama ini akan diwujudkan dalam berbagai program, seperti:
- Kampanye Kemanusiaan dan Penggalangan Dana: Melibatkan artis dan influencer melalui event, pagelaran seni, dan kanal promosi digital.
- Pelestarian Kebudayaan: Kongres budaya, peringatan hari seni, serta produksi film yang mengangkat nilai-nilai budaya Indonesia.
- Penguatan Pilar Pemberdayaan: Mengintegrasikan seni dan budaya ke dalam lima pilar pemberdayaan Dompet Dhuafa, meliputi pendidikan, kesehatan, ekonomi, dakwah, dan sosial kemanusiaan.
Setiap kegiatan didukung oleh hasil penggalangan dana bersama, dengan tujuan memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat.
Acara diakhiri dengan penabuhan gong oleh Parni Hadi, menandai resmi dimulainya kolaborasi antara Dompet Dhuafa dan PARFI. Momen ini mencerminkan semangat bersama untuk terus berinovasi dalam pemberdayaan berbasis budaya.
Dengan kerja sama ini, Dompet Dhuafa dan PARFI tidak hanya menguatkan identitas bangsa melalui budaya, tetapi juga memperluas dampak positif bagi masyarakat kurang mampu di Indonesia. (adv)