Site icon Wanita Indonesia

Dompet Dhuafa dan Indonesian Humanitarian Alliance (IHA) Berikan Bantuan kepada Penyintas Palestina di Berbagai Rumah Sakit

Foto :Dok Dompet Dhuafa

WanitaIndonesia.co – Situasi Palestina kembali memanas setelah gencatan senjata berakhir pada Jumat lalu, 1 Desember. Serangan terus-menerus dari Israel meluas hingga ke Tepi Barat, Palestina, menyebabkan layanan medis lumpuh, listrik mati, dan komunikasi terputus.

Sementara itu, Tim Kemanusiaan Dompet Dhuafa bersama Indonesian Humanitarian Alliance (IHA) melakukan penilaian di berbagai rumah sakit di Mesir, termasuk Rumah Sakit Kanker dan Rumah Sakit Palestina di Kairo. Mereka juga berkoordinasi dengan Palestinian Red Crescent Society (PRCS) untuk menangani penyintas Palestina. Informasi menunjukkan bahwa pasien yang berhasil keluar dari Gaza dan Rafah ditempatkan di beberapa rumah sakit, seperti El Arish, Institute Nashr, Rumah Sakit Kanker, dan Rumah Sakit Palestina di Kairo.

Salah satu pasien perempuan yang ditemui Tim Kemanusiaan, Samma, baru saja tiba dari Gaza pada malam sebelumnya (Minggu, 3 Desember). “Saya masih ingat apa yang terjadi padaku, luka di kaki kiri akibat pecahan mortir, tembakan di pinggang, dan luka di jari tangan kiri. Saya bersama penyintas lain terus berjuang untuk keluar dan mencari tempat aman,” ungkap Samma yang didampingi oleh perawat Hakim Majidi dari RS Indonesia – Gaza yang berhasil membawanya keluar.

RS Palestina juga menjadi tempat bagi pendamping atau keluarga dari pasien yang berhasil keluar dari Gaza. Menurut catatan, RS tersebut menampung sekitar 18 penyintas dari Gaza. Dompet Dhuafa bersama IHA berkesempatan mendistribusikan bantuan bagi seluruh penyintas Palestina.

Dian Mulyadi, anggota Tim Kemanusiaan Dompet Dhuafa, menyatakan, “Saat ini, di mana Palestina kembali mengalami eskalasi konflik, jumlah korban yang terus bertambah sangat mengusik rasa kemanusiaan kita. Dompet Dhuafa hadir untuk memberikan bantuan konkret kepada para penyintas, khususnya pasien.”

Mai Aref, PhD, Direktur PRCS Cairo, mengucapkan apresiasi kepada masyarakat Indonesia yang diwakili oleh Indonesian Humanitarian Alliances atas kepeduliannya terhadap perjuangan rakyat Palestina. “Dengan segala keterbatasan, kami berusaha membantu semua penyintas yang sudah keluar dari Gaza dan masuk Rafah. Kami juga berkoordinasi dengan ERC sebagai lembaga resmi yang ditunjuk Pemerintah Mesir untuk menampung mereka di tempat yang layak.”

Senada dengan Mai, DR. Muhammad, Direktur RS Palestina, Cairo, menyatakan, “RS ini sangat terbatas perlengkapannya, banyak alat medis yang tidak berfungsi sehingga sulit untuk merawat pasien. Untuk itu, dibantu oleh PRCS, kami berkoordinasi dengan rumah sakit lain di Kairo.”

Sebelumnya, Dompet Dhuafa bersama Indonesian Humanitarian Alliance (IHA) telah mengirimkan 11 truk yang membawa air mineral dan paket makanan kering seperti tepung, susu, margarin, makaroni, beras, keju, pasta kacang, daging kalengan, dan air mineral. Total bantuan mencapai 176 ton untuk rakyat Palestina.

Di sisi lain, DMC Dompet Dhuafa bersama mitra, dengan dukungan dari masyarakat, berhasil menyalurkan 1.000 paket sanitasi perempuan ke wilayah Gaza bagian utara. Relawan mitra lokal DMC Dompet Dhuafa perlahan-lahan mendistribusikan langsung ke 2.000 penerima manfaat di tempat pengungsian yang berdekatan dengan reruntuhan bangunan. Program Dapur Umum Dompet Dhuafa (Dompet Dhuafa Kitchen) di wilayah Gaza Utara dan Gaza Selatan terus berlanjut, dengan tim memasak untuk 2.000 jiwa yang mengungsi di Jalur Gaza setiap harinya. (adv)

Exit mobile version