Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Didiek Hartantyo Jadi Doktor Ilmu Ekonomi UNS

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo (kiri) resmi menjadi doktor ke-214 lulusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS. (Foto: dok. UNS)

WanitaIndonesia.co – Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Didiek Hartantyo, resmi meraih gelar doktor di bidang Ilmu Ekonomi dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Analisis Dinamis Kinerja Keuangan PT Kereta Api Indonesia (Persero): Pendekatan VECM” pada Jumat, 8 Agustus 2025.

Dalam karya ilmiahnya, Didiek, yang berhasil mencapai IPK 3,87, menyoroti pentingnya strategi manajemen layanan yang terstruktur dan berorientasi kepada pelanggan sebagai salah satu faktor utama keberlanjutan kinerja keuangan perusahaan. Ia menjelaskan bahwa penelitian ini adalah kontribusinya bagi dunia akademis untuk memperkuat landasan ilmiah dalam pengambilan keputusan strategis, terutama terkait bagaimana peningkatan kualitas layanan dapat menjadi katalisator profitabilitas jangka panjang.

Disertasi ini menggunakan pendekatan Vector Error Correction Model (VECM), yakni metode yang mengevaluasi hubungan dinamis antara berbagai faktor operasional, seperti kepuasan pelanggan, skala perusahaan, pemanfaatan infrastruktur, ketepatan waktu, serta aspek keselamatan dan keamanan dalam memengaruhi performa keuangan KAI.

Baca Juga :  KAI Logistik Jawa Tengah dan Dompet Dhuafa Jateng Gelar Berbagi Parsel Ramadan dan Muliakan Yatim

Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan kausalitas jangka panjang antara manajemen layanan dan kinerja keuangan. Sementara itu, dalam jangka pendek, skala perusahaan serta manajemen layanan memberikan pengaruh satu arah terhadap profitabilitas. Temuan tersebut menegaskan bahwa strategi peningkatan kualitas layanan tidak hanya meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan, tetapi juga memberikan dampak signifikan pada keberlanjutan performa finansial perusahaan.

Didiek menekankan bahwa manajemen layanan yang unggul adalah kunci untuk memperkuat posisi keuangan KAI secara berkesinambungan. Dengan kesuksesannya ini, Didiek menjadi doktor ke-214 yang diluluskan oleh Program Studi Doktor Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS.

Baca Juga :  KAI Gratiskan Guru dan Nakes di Hari Pahlawan, Ini 24 Daftar Kereta Api Daerah Jakarta

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, memberikan apresiasinya atas capaian akademik Didiek yang sejalan dengan semangat transformasi perusahaan. Ia menyatakan bahwa Didiek tidak hanya mampu memimpin KAI melewati berbagai tantangan berat—termasuk masa pandemi—tetapi juga memberi contoh kepemimpinan berbasis ilmu pengetahuan dan riset. Menurut Anne, temuan Didiek semakin mempertegas bahwa setiap keputusan strategis perusahaan harus berlandaskan data, analisis, serta orientasi pelayanan publik.

Pandemi COVID-19 memang menjadi ujian besar bagi sektor transportasi, termasuk KAI. Volume penumpang yang menurun drastis, tantangan operasional yang kompleks, hingga ketidakpastian global terus menguji daya tahan perusahaan. Namun, tekanan tersebut justru mendorong KAI untuk melahirkan kebijakan yang lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan.

Baca Juga :  KAI Logistik Jawa Tengah dan Dompet Dhuafa Jateng Gelar Berbagi Parsel Ramadan dan Muliakan Yatim

Anne juga menekankan bahwa riset Didiek menjadi pedoman ilmiah yang memperkuat arah transformasi KAI menuju model bisnis yang lebih berkelanjutan. Dalam upayanya meningkatkan pelayanan berbasis masukan pelanggan, KAI telah mengambil langkah-langkah nyata, seperti pengadaan water station di sejumlah stasiun untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai sebagai bagian dari komitmen terhadap isu lingkungan.

Langkah-langkah perbaikan ini merupakan wujud nyata keberpihakan KAI terhadap pelestarian lingkungan dan kebutuhan pelanggan masa kini. Anne mengungkapkan bahwa sebagian besar inovasi yang dihadirkan perusahaan saat ini berasal dari masukan langsung pelanggan, menegaskan pentingnya mendengar suara konsumen dalam menggerakkan transformasi. (srv)