WanitaIndonesia.co – Masa kecil Rasulullah Muhammad bukanlah masa yang dipenuhi kemewahan atau kenyamanan, melainkan masa yang penuh ujian, pendidikan alami, dan pengasuhan yang membentuk pribadi mulia. Sejak kecil, Allah SWT telah menyiapkan Rasulullah untuk mengemban tugas besar sebagai pembawa risalah terakhir bagi umat manusia. Setiap peristiwa dalam hidupnya mengandung pelajaran dan hikmah yang dapat diteladani oleh umat Islam, terutama dalam mendidik anak-anak di masa kini.
1. Lahir dari Keluarga yang Baik dan Terhormat
Rasulullah dilahirkan dalam keluarga Bani Hasyim yang dikenal sebagai keluarga terpandang dan bermartabat di kalangan Quraisy. Nasabnya bersih dan pernikahan kedua orang tuanya sah secara syariat. Hal ini menjadi isyarat bahwa memilih pasangan hidup yang baik sangat penting dalam membentuk generasi yang berkualitas.
2. Menjadi Yatim Sejak Dini
Beliau kehilangan ayah sebelum lahir dan ibunya wafat saat beliau berusia enam tahun. Ketika kecil, beliau juga ditinggal oleh kakeknya Abdul Muthalib. Dalam kondisi yatim piatu, Rasulullah tetap tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan penuh kasih sayang. Keadaan ini mendidiknya untuk bersikap mandiri, sabar, serta berempati kepada anak-anak yatim lainnya.
3. Dibesarkan di Lingkungan Suku Pedesaan
Pada usia bayi hingga empat tahun, Rasulullah diasuh oleh Halimah Sa’diyah di perkampungan Bani Sa’d. Hidup di pedesaan mengajarkan beliau hidup sederhana, bersentuhan langsung dengan alam, dan mengenal bahasa Arab yang fasih serta murni. Di tempat itu pula beliau belajar berenang, berkuda, dan membantu pekerjaan keluarga asuhnya—sebuah pelatihan alamiah yang membentuk jiwa kepemimpinan dan kebersahajaan.
4. Pendidikan Melalui Alam dan Tanggung Jawab
Ketika beranjak remaja, Rasulullah mulai bekerja sebagai penggembala kambing. Pekerjaan ini melatih beliau untuk bersabar, bertanggung jawab, dan mengenal kerasnya hidup. Bukan hanya ilmu dan keahlian, tetapi nilai-nilai spiritual dan moral pun terbentuk dalam keseharian beliau sejak kecil.
5. Teladan Etika dan Akhlak Sejak Kecil
Sejak kecil, Rasulullah telah dikenal jujur, amanah, dan disenangi oleh teman-temannya. Tidak ada catatan bahwa beliau pernah berkata dusta atau melakukan hal yang sia-sia. Bahkan sebelum diangkat menjadi nabi, masyarakat Makkah telah menjulukinya “Al-Amin” (yang terpercaya).
Pelajaran Berharga untuk Orang Tua dan Masyarakat
Pentingnya lingkungan yang baik: Baik dari sisi keluarga, lingkungan sekitar, hingga orang yang mengasuh.
Didik anak dengan tanggung jawab sejak dini: Melibatkan anak dalam aktivitas yang melatih kemandirian dapat membentuk karakter kuat.
Perkenalkan anak pada alam: Bukan hanya untuk kesehatan, tetapi juga untuk pembentukan kepekaan sosial dan spiritual.
Jangan abaikan anak yatim: Anak yatim bisa menjadi pribadi hebat jika dipenuhi kebutuhan kasih sayang, pendidikan, dan akhlak.(fdl)





