WanitaIndonesia.co, Jakarta – Memperingati Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2023 Unilever Indonesia kembali mengadakan sejumlah inisiasi, serta berkolaborasi dengan pemangku kepentingan.
Kolaborasi berkelanjutan bersama Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI) dan Asosiasi Rumah Sakit Gigi & Mulut Pendidikan Indonesia (ARSGMPI) ditandai dengan peresmian Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2023, di Fakultas Kedokteran Gigi dan Rumah Sakit Gigi dan Mulut UGM Yogyakarta. “Senyum Indonesia, Gigi Kuat Mulut Sehat” menjadi tema kegiatan yang dimulai September 2023 – Februari 2024 di seluruh Indonesia.
Adapun agendanya berupa Perawatan gigi cuma-cuma di seluruh Fakultas Kedokteran Gigi dan RS Gigi dan Mulut.
Layanan teledentistry gratis sebagai bagian upaya pemerataan layanan konsultasi gigi, serta mendukung transformasi teknologi kesehatan Kemenkes RI.
Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut ke 250 anak melalui Program Sekolah yang lebih inklusif, juga memberi manfaat bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Pada momen istimewa ini, turut diluncurkan varian baru Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang Baru. Diformulasi dengan pro-fluoride kompleks dan mikro kalsium aktif yang mampu memperbaiki lubang tak kasat mata. 10 x lebih kuat mencegah gigi berlubang.
Kemasan dilengkapi dengan QR Code yang terhubung ke layanan teledentistry “Tanya Dokter Gigi by Pepsodent” sebagai solusi bagi yang memiliki keterbatasan untuk berkonsultasi gigi langsung.
Berikut pernyataan pemangku kepentingan, stakeholder, praktisi, serta public figur untuk masyarakat Indonesia pentingnya perawatan gigi dan mulut sejak dini.
Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta KGPAA Paku Alam X
KGPAA Paku Alam X mengingatkan peran utama para orang tua untuk mengajarkan ke anak-anak mereka, pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Jika terbiasa sejak kecil, seharusnya permasalahan gigi dan mulut masyarakat tak meningkat seperti sekarang.
Lakukan pemeriksaan gigi sejak dini, untuk mencegah kerusakan gigi pada anak. Penting memberikan pengertian ke anak periksa gigi bukanlah hal yang menakutkan.
Melalui BKGN 2023, Paku Alam berharap terjalin sinergisitas antara pemerintah dan stakenholder, guna mendesiminasi informasi tentang pentingnya Kesehatan Gigi dan Mulut.
drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent, MDSc, Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia
Lebih dari 75 tahun, Pepsodent terus mewujudkan purpose mendukung edukasi, serta perawatan gigi dan mulut. Hal ini krusial karena masyarakat rentan mengalami gigi berlubang, sehubungan dengan meningkatnya konsumsi gula yang tinggi. Pengetahuan akan risiko gula bagi kesehatan gigi dan mulut masih harus ditingkatkan.
Survei Pepsodent, 66% orang tua merasa khawatir akan kesehatan gigi dan mulut mereka. 58% anak-anak boleh menerima asupan gula yang tinggi, bahkan mereka tidak tahu batasan yang dianjurkan.
drg. Usman Sumantri, MSc Ketua Pengurus Besar PDGI
Mengingatkan masyarakat, sisa makanan dan minuman manis pada gigi, merupakan penyebab bakteri berkembang lebih cepat. Bakteri memfermentasi sisa karbohidrat pada gigi menjadi asam, membuat lapisan gigi lebih rentan berlubang.
Studi menunjukkan seseorang yang mengonsumsi 1-2 porsi minuman berpemanis setiap hari, risiko gigi berlubang akan meningkat hingga 31%. Masyarakat tak mungkin menghindari gula karena sebagai sumber energi, serta mendorong fungsi otak.
Karenanya harus dibarengi perilaku menyikat gigi dengan benar dan tepat. Setelah sarapan dan sebelum tidur malam. Serta rutin periksa dan konsultasi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
Hanya 2,8% masyarakat menyikat gigi di waktu yang tepat. Periksa ke dokter gigi juga rendah. 95,5% mengaku tidak pernah ke dokter gigi selama setahun. Artinya kebiasaan menyikat gigi dengan tepat, masih harus ditanamkan, disertai akses layanan kesehatan gigi dan mulut yang lebih merata.
Ketua AFDOKGI, Dekan FKG UGM Prof drg. Suryono, S.H,M.M., Ph.D
“Di tahun 2023, BKGN menjangkau masyarakat lebih luas, karena seluruh FKG dan RSGMP di seluruh Indonesia akan terlibat dengan menargetkan 24.000 pasien! Seluruh dokter gigi dan mahasiswa siap melayani, sekaligus mendorong masyarakat untuk lebih memperhatikan kesehatan gigi dan mulut sehubungan dengan meningkatnya asupan gula yang mereka konsumsi.
Dr. drg. Julita Hendrartini, M.Kes.AAK, Ketua ARSGMPI, Direktur RSGM UGM
Masyarakat Yogya penikmat kuliner manis, namun dikarenakan abai untuk melakukan perawatan gigi dengan benar dan tepat, banyak yang memiliki permasalahan gigi berlubang.
Disayangkan, penderita berobat setelah kondisi giginya parah. Tentunya proses pengobatan membutuhkan waktu panjang, serta biaya yang tak sedikit.
DIY menjadi Provinsi dengan prevelansi tertinggi untuk penyakit gigi berlubang di Indonesia.
Brand Ambassador Pepsodent Raisa – Hamish Daud
Kebiasaan merawat gigi dengan benar dan tepat menjadi lifestyle keluarga Raisa-Hamish Daud. Agar anak-anak tertarik sebelum membersihkan gigi, mereka diajak menonton animasi seputar manfaat menyikat gigi dengan benar dan tepat. Utamanya setelah sarapan, serta sebelum tidur malam. Atau saat menyikat gigi dijeda dengan menari bersama, agar waktu menyikat gigi menjadi kegiatan yang menyenangkan.
Hal penting lain, anak-anak kami ajak berkunjung ke dokter gigi 6 bulan sekali. Agar tumbuh kesadaran, lebih disiplin lagi dalam merawat gigi dan mulut. Mereka kami bebaskan berinteraksi, menanyakan beragam hal seputar perawatan gigi dan mulut ke dokter gigi yang ramah dan baik hati. (RP)