WanitaIndonesia.co – Dompet Dhuafa mengajak seluruh masyarakat Indonesia yang mampu menyisihkan hartanya dengan berqurban hewan dalam ibadah qurban untuk masyarakat Palestina yang berada di wilayah Gaza dan sekitarnya yang saat ini dilanda kesulitan akibat serangan zionis Israel.
Distribusi daging hewan qurban selama ini dibagikan dalam bentuk daging mentah. Namun, saat ini Dompet Dhuafa akan mendistribusikan kurban dalam bentuk kalengan dan siap saji agar memudahkan para pengungsi di Palestina dapat menyantap langsung hidangan qurban tersebut.
“Saya mengajak masyarakat Indonesia untuk berqurban melalui Dompet Dhuafa bagi masyarakat Palestina. Seperti tahun-tahun sebelumnya saat kondisi masih normal kami bisa memotong hewan secara langsung, namun pada tahun ini kami akan sembelih hewan qurban di negara lain. Ini sebuah penegasan dan komitmen kemanusiaan kami untuk hadir bagi masyarakat Palestina,” kata Ketua Tebar Hewan Kurban (THK) 1445 Dompet Dhuafa Bobby P. Manullang di Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Dia menjelaskan, hingga saat ini, sudah hampir seribu masyarakat Indonesia berpartisipasi melalui pihaknya untuk berqurban bagirakyat di Palestina. Karena saat ini Palestina sedang mengalami keterbatasan hewan, bahkan hewan ternak untuk qurban tidak ada kalaupun tersedia tapi dengan harga yang tinggi dan kondisi hewan yang kurang baik. Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan strategi khusus dalam program ini.
“Akhir-akhir ini kondisi di Palestina semakin parah, sehingga berpengaruh dalam distribusi logistik bantuan. Makanya, kami akan membantu menyalurkan hewan qurban dengan bentuk kaleng. Namun, keterbatasan pintu masuk dalam alur distribusi menjadi hambatan kami dalam pendistribusian. Maka itu, dengan kondisi kaleng diharapkan dapat awet selama 2 tahun,” ujarnya.
Sementara itu, GM Respon dan Advokasi Dompet Dhuafa Arif R. Haryono menambahkan, sebelumnya kurban dapat dilaksanakan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang ada di Palestina dan dapat dimonitor secara langsung. Namun, pada saat ini, RPH tersebut telah hancur di bom akibat perang.
“Makanya, kami akan membantu qurban dengan bentuk kaleng dengan pengemasan standar internasional. Sehingga kualitas daging bisa terjamin saat dikonsumsi oleh masyarakat Palestina. Untuk pendistribusiannya, kami menggandeng lembaga filantropi asal Turki, Hayat Yolu Dernegi,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Perwakilan Hayat Yolu Dernegi di Indonesia Muhammad Malik Jovial Dien menekankan bantuan terhadap Palestina harus tetap dilakukan, karena Palestina merupakan salah satu negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia secara internasional sejak awal.
“Kemanusiaan itu lintas batas tanpa melihat agama atau apapun itu, apa yang terjadi di Gaza menjadi pergerakan masif di global, termasuk Indonesia. Apalagi, menjelang qurban di Gaza harga ternak meningkat di tengah serangan Israel. Untuk itu, kita bangun sinergi dalam mendukung satu sama lainnya,”tutupnya. (den)