Coba Tebak, Museum Apa yang Wangi, Yummy, dan Super Fun?

Coba Tebak, Museum Apa yang Wangi, Yummy, dan Super Fun?

wanitaindonesia.co – Kian hari kesan tentang museum yang kuno, menyeramkan, dan pengap kian pudar. Bahkan, makin ke sini museum tampil lebih seru. Seperti juga museum yang memamerkan sejarah berbagai jenis makanan. Masuk ke museum-museum ini sudah seperti masuk ke restoran yang aroma makanannya menggoda iman.

Kalau suatu hari Anda liburan ke kota-kota ini, jangan lupa mampir ke museum makanannya ya. Dijamin happy, deh! Ssst… kalau ke museum-museum ini, jangan makan dulu. Soalnya, Anda bisa mencicipi berbagai macam makanan di sana.

Chocolate Museum Vienna, Wina, Austria

Telusuri sejarah cokelat lewat kehidupan masyarakat suku Aztech dan Maya, yang menemukan pohon cokelat. Jelajahi juga hutan pohon cokelat buatan, cari tahu bagaimana pohon tersebut berkembang dan menyebar ke banyak negara. Di museum ini juga ada peta yang menunjukkan di negara mana saja cokelat dikonsumsi. Ah, mosok ada negara yang tidak mengonsumsi cokelat, ya? Yang paling seru adalah ke area museum pabrik cokelat mini dan melihat sendiri proses pembuatan permen cokelat dari buah cokelat.

Currywurst Museum, Berlin, Jerman

Tahun 1949 seorang wanita bernama Herta Heuwer menciptakan currywurst, sosis daging babi yang dibumbui dengan saus kari. Ia menjual sosis tersebut di jalanan dan belakangan jadi makanan cepat saji paling laku. Herta bisa menjual 10.000 currywurst setiap minggu! Makanan ini jadi super terkenal di Jerman, hingga kemudian dibuatkan museumnya untuk mengapresiasi sejarah lahirnya currywurst. Museum ini juga mengajarkan pengunjung beragam cara untuk mencicip dan menyantapnya. Ada beragam permainan, challenge, dan botol saus yang bernyanyi sambil menceritakan kisah sang sosis.

Foto: Forbes/Dessert Museum

Dessert Museum, Manila, Filipina

Kalau surga datang dalam berbagai rupa, mungkin ini salah satunya. Apalagi, buat penggemar makanan manis. Museum ini memiliki 8 ruang pameran yang tentunya penuh oleh berbagai jenis gula dan happiness! Sudah bisa ditebak, turnya juga pasti sangat seru. Di museum dengan dominasi warna pink ini anak-anak Anda bisa meluncur ke kolam sprinkle dan berenang di dalamnya, atau berlarian di belantara hutan permen. Anda sekeluarga juga bisa mencicip berbagai jenis donat, cupcake, permen, dan banyak lagi, sambil menyerap berbagai fakta tentang kudapan manis itu. Hati-hati, setelah kunjungan ke sini, Anda mungkin akan mengalami sugar rush dan jadi super aktif.

Cup Noodle Museum, Yokohama, Jepang

Saking gemarnya orang Asia pada cup noodle, Jepang sampai membuatkan museumnya. Anda bisa memperoleh berbagai informasi tentang bagaimana cup noodle bisa menjadi makanan yang begitu digemari. Di dalam museum ini terdapat pabrik Chicken Ramen dan Cup Noodles, yang memberi kesempatan pada pengunjung untuk menciptakan desain gelas dan memilih rasa sup favorit. Ada pula Momofuku Theater dan… Noodles Bazaar. Di bazar ini Anda bisa mencicipi berbagai macam mi dari seluruh dunia.


Foto: Instagram/Museum of Ice Cream New York

Museum of Ice Cream, New York, Amerika Serikat

Berkat seorang jenius muda bernama Maryellis Bunn, Museum of Ice Cream bisa hadir. Ia ingin sekali mewujudkan imaji masa kecilnya dalam kehidupan nyata, sekaligus menciptakan ruang bagi orang agar tak lagi merasa kesepian. Perasaan inilah yang kerap menyergapnya ketika tinggal di New York. Uniknya, museum ini sudah jalan-jalan keliling AS sejak pertama dibuka pada 2016 di The Big Apple. Tak hanya fokus pada jenis es krim, museum ini juga berkisah tentang kenangan yang kita ciptakan saat makan es krim bareng. Kabarnya, museum ini akan segera dibuka di Singapura.

Kimchikan Museum, Seoul, Korea Selatan

Makanan tradisional Korea Selatan dan Korea Utara ini disebut-sebut sebagai salah satu makanan tersehat karena kaya vitamin. Di Korea, orang makan kimchi setiap hari. Ada juga, lho, yang memakainya sebagai pugasan pizza. Kimchi mulai mengglobal ketika Olimpiade Musim Panas 1988 digelar di Korea Selatan. Orang yang berdatangan dari banyak negara mencicipi dan menyukai kimchi. Mereka kemudian ramai-ramai mengunjungi Kimchikan Museum yang dibuka tahun 1986 untuk tahu lebih banyak soal kimchi, karena di sini ada film dokumenter tentang pembuatan kimchi yang bisa mereka tonton.


Foto: AFAR/Amsterdam Cheese Museum

Amsterdam Cheese Museum, Amsterdam, Belanda

Di balik berdirinya museum ini ada dua pengusaha muda, yaitu Henk dan Edwin, yang sudah lama bergelut di dunia keju Belanda. Mereka berdua menyeleksi begitu banyak keju Belanda dari yang paling terkenal sampai yang jarang diketahui orang. Selain bisa mencicipi beragam jenis keju dengan cita rasanya yang unik secara gratis, Anda juga belajar sejarah tentang pembuatan keju Belanda. Amati juga pemotong keju paling mahal di dunia dan berdandanlah ala pembuat keju tradisional Belanda. Penyuka keju pasti betah sekali berada di sini.

Nah, museum mana, nih, yang akan Anda datangi lebih dulu? (wi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini