Site icon Wanita Indonesia

Chef Hadhi Septanto Penjaga, Inovator Kuliner Nusantara di Tataran Global

Executive Chef Harper Cawang M.T. Haryono Hadhi Septanto. ( Foto : WanitaIndonesia.co)

WanitaIndonesia.co, Jakarta – Reputasi sebuah hotel salah satunya ditentukan oleh kepiawaian Chef dalam menyajikan ragam kuliner istimewa, khususnya menu Nusantara.

Tak banyak Chef yang mampu mengolah menu rumahan yang seringkali dijadikan inspirasi bisnis oleh pelaku usaha. Jika ada, itupun tak banyak.
Salah satunya Chef Hadhi Septanto, Chef mumpuni Harper Cawang M.T Haryono ini selalu melakukan riset sebelum menghadirkan kuliner Nusantara di hotelnya. Ia mumpuni meng-up grade menu klasik dengan kreasi baru pada sajian street food Nusantara, dengan standarisasi hotel berbintang.

Chef dan tim kecil yang solid, sukses menghantarkan Harper Cawang MT Haryono salah satu property dari Group Archipelago International, menjadi oase bagi penikmat kuliner Nusantara lezat nan otentik.
Mereka menghadirkan etalase mini dari beragam varian menu Nusantara yang digemari tamu-tamu hotel.

Konsep penyajian buffet menu Nusantara yang out of the box. ( Foto : WanitaIndonesia.co)

Riset, Trial-Error, Berbuah Manis

Saat WanitaIndonesia.co menyambangi hotel yang lokasinya terkoneksi dengan Halte LRT Cawang di penghujung tahun lalu, ia sedang mempromosikan Mi Aceh. Sensasi sedap hadir dari penyajian sepiring mi Aceh goreng. Khasnya dibuat nyemek (basah) dengan bumbu kari yang tidak terlalu pekat, lazimnya pada olahan street food.
Tapi khasnya tetap terasa di lidah, dan tenggorokan. Sebagai bahan tambahan ia menggunakan daging sapi, kambing, serta seafood. Apapun varian dagingnya kesemuanya tersaji khas, istimewa.

Walau mumpuni, Chef Hadhi tetap menerapkan prinsip ilmu padi saat berkreasi untuk menu barunya yang dipersembahkan khusus buat pelanggan setia.
Saya senantiasa melakukan riset dengan menyambangi pelaku usaha populer, berkeliling dari satu pedagang ke pedagang lain yang terkenal akan citarasa khas menunya.

Selagi menikmati sajian, Chef Hadhi akan menganalisa rasa dari bahan dan bumbu yang digunakan. Saat ada yang membuatnya penasaran, ia tak sungkan bertanya ke pedagang. Selama berinteraksi dari pengalaman bersantap, kesemuanya direkam dalam memori.

Ketika di hotel, ia akan meresepkan menu tersebut, kemudian meng up-gradenya, menyesuaikan dengan penyajian standar hotel berbintang.
Bersama tim terbaik, mereka mulai melakukan uji coba resep. Walau memiliki jam terbang tinggi, ia tak ragu untuk merevisi, melakukan uji resep hingga berulang, hingga didapat rasa yang pas di lidah.

Sebelumnya Chef Hadhi sukses menghighlight kuliner Beef Maranggi yang tersaji dari daging sapi yang diiris tipis yang terinspirasi oleh bumbu Sate Maranggi Purwakarta. Aromanya harum sedap, rasanya sangat lezat.

Beef Maranggi awalnya merupakan menu promo bulanan. Promonya sukses, kemudian dijadikan menu ala carte di
hotel yang identik dengan penyajian kuliner Nusantara terlezat, di Group Archipelago International.

Harper Cawang
menjadi salah satu referensi utama saat pebisnis, maupun tamu family ingin memanjakan selera dan lidah mereka, dengan kuliner Nusantara lezat berselera. Selain tawaran harga yang affordable. Saat makan siang, hadir sajian buffet dari hidangan pembuka, sup, hidangan utama, hingga sajian penutup yang jumlahnya puluhan varian. Kesemuanya tersaji lezat otentik.

Up-grade Mi Aceh Goreng hadir dari proses riset berkelanjutan. (Foto : Istimewa.)

Tekad Jadikan Harper Cawang Sebagai Etalase Kuliner Nusantara Terbaik

Walau mumpuni, Chef Hadhi bukan pribadi jumawa. Saat rehat, ia hobi wisata kuliner dengan menyambangi spot pedagang yang ramai. Salah satunya pedagang sup daging di daerah sekitaran rumahnya. Tempatnya hanya kakilima, tapi dari jam buka hingga jelang tutup senantiasa ramai dipenuhi pembeli, serta layanan pesan antar.

Seporsi Sup hanya 35 ribu rupiah saja, tapi sensasi kelezatannya mampu membuat saya dan. keluarga kangen, dan datang berkali-kali. Saat saya cicipi, kunci kelezatan sup ada penggunaan daging segar.

Penggunaan bahan segar menjadi rahasia klasik, selain bumbu, serta teknik memasak. Daging segar masih menyimpan banyak sari pati. Juicy inilah yang membuat tekstur daging empuk, serta lezat. Tentu akan berbeda dengan daging yang lama di chill.

Menurut Chef yang rutin mengkader generasi penerus untuk perkembangan, serta kemajuan kuliner Nusantara di tataran global, proses kreatif harus diawali dengan riset.
Riset menjadi kunci utama kesuksesan penyajian sebuah kuliner yang menjadi ikon. Selain melihat, serta merasakan langsung citarasa khas menu tersebut, juga apresiasi masyarakat.

Chef Hadhi menambahkan, “Sejatinya kuliner Nusantara itu lekat dengan treatment khusus, penuh kehatian-hatian. Utamanya penggunaan bahan khas dari daerah setempat. Walau sejatinya bahan tersebut bisa dijumpai di daerah lain, tapi pengaruh unsur hara membuat rasa bahan pangan yang sama tersebut jadi berbeda. Lebih lezat, dan khas.”

Ia melanjutkan Kesemuanya ini merupakan bagian dari perayaan bersantap, yang menjadi filosofi generasi terdahulu dalam memaknai makanan, serta memenuhi kebutuhan pokok mereka.
Jadi makan tak hanya sekedar menghilangkan lapar, melainkan memiliki nilai lebih seperti filosofi, sejarah, keunikan yang hadir dari sebuah penyajian makanan.

“Kami memastikan, saat masyarakat Indonesia menginginkan konsep makan sebagai bagian dari perayaan bersantap, mereka bisa datang bersama keluarga, maupun corporate ke Harper Cawang M.T. Haryono untuk menikmati sajian buffet pada makan siang, maupun Ala Carte untuk makan malam, serta di luar waktu makan siang.
Reputasi hotel, serta profesi kami tentunya akan dipertaruhkan, jika kami abai dari pedoman standar operational prosedur yang telah dibuat, “pungkas Chef Hadhi. (RP).

Exit mobile version