Site icon Wanita Indonesia

Cegah Stunting, LKC Dompet Dhuafa dan HDI Bagikan Ratusan Suplemen Gizi untuk Balita

LKC Dompet Dhuafa dan HDI Bagikan Ratusan Suplemen Gizi untuk Balita. Foto : Dok Dompet Dhuafa

WanitaIndonesia.co – Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Harmoni Dinamik Indonesia (HDI) telah sukses menyalurkan suplemen gizi kepada ratusan anak balita di Depok dan Bekasi. Program ini bertujuan untuk mencegah stunting dan meningkatkan status gizi anak-anak di dua lokasi, yakni Kawasan Sehat Desa Sarimukti, Cibitung, Kabupaten Bekasi pada Selasa (23/07/2024), serta Pos Sehat Al Ikhlas, Serua, Depok pada Kamis (25/07/2024).

Kepala Wilayah LKC Dompet Dhuafa Jawa Barat, Filly Muharani, mengungkapkan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi anak-anak yang mengalami kekurangan gizi. Selain membagikan suplemen, program ini juga memberikan edukasi kepada orang tua mengenai pentingnya asupan gizi seimbang, tumbuh kembang anak, dan cara pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI).

“Melalui program ini, Dompet Dhuafa bersama HDI, yang memiliki komitmen sosial terhadap peningkatan kesehatan, berkolaborasi untuk menyalurkan suplemen bagi anak dan balita, termasuk mereka yang mengalami kekurangan gizi,” jelas Filly.

Deviany Amanda Rizki, Project Leader Marketing HDI, menambahkan bahwa HDI senang bisa berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa untuk menyalurkan suplemen kesehatan. “Kolaborasi ini merupakan bagian dari nilai HDI yaitu Love, dalam menyebarkan cinta dan kasih sayang pada sesama,” ujarnya.

Pada pelaksanaan program, Tim Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa melibatkan kader kesehatan, petugas puskesmas, dan relawan setempat. Mereka melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar lengan anak untuk mengetahui status gizi, serta memberikan edukasi kepada orang tua tentang penggunaan suplemen.

Dari hasil pemeriksaan di Kawasan Sehat Desa Sarimukti, ditemukan 3 balita (9%) dengan masalah gizi kurang, sementara 29 balita (91%) berada dalam kondisi gizi baik. Suplemen diberikan kepada 32 balita.

Di Pos Sehat Al Ikhlas, 27 balita (32%) mengalami gizi kurang, 4 balita (5%) mengalami gizi buruk, dan 28 balita (33%) memiliki gizi baik. Suplemen disalurkan kepada 84 balita di lokasi ini.

Secara keseluruhan, program ini berhasil menjangkau 116 anak berusia 1-5 tahun. Dari jumlah tersebut, 30 anak tergolong kekurangan gizi, 57 anak memiliki status gizi baik, dan 4 anak mengalami gizi buruk.

Meskipun program ini berhasil mencapai target, tantangan seperti terbatasnya akses terhadap makanan bergizi, kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi, dan fasilitas kesehatan yang tidak memadai masih harus diatasi. Namun, program ini juga membuka peluang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi bagi anak-anak. Kolaborasi antara lembaga swadaya masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta diharapkan dapat memperkuat upaya mengatasi masalah gizi di Indonesia.

Kepala Kelurahan Serua, Yanti, memberikan apresiasinya terhadap program ini. “Penyaluran suplemen pos gizi ini merupakan langkah positif dalam upaya meningkatkan status gizi anak dan balita di Indonesia. Dengan kerja sama yang baik, kita bisa memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan generasi muda yang sehat dan berkualitas,” ujarnya.

Ke depan, Dompet Dhuafa berencana meningkatkan frekuensi kunjungan rumah untuk memantau pertumbuhan anak dan memberikan edukasi yang lebih intensif kepada orang tua. Selain itu, peran kader kesehatan akan terus diperkuat melalui pelatihan agar mereka dapat memberikan konseling gizi yang tepat kepada masyarakat. (adv)

Exit mobile version