Site icon Wanita Indonesia

Cara Olahraa Yang Benar Sesuai Umur kalian

wanitaindonesia.co – Ahli operasi ortopedi Siloam Hospitals Surabaya, Teddy Hari Wardhana, berikan panduan berolahraga yang betul cocok baya supaya melindungi badan senantiasa segar serta fit. Teddy berkata salah satu kunci penting melindungi badan senantiasa segar serta fit merupakan olahraga dengan metode yang tepat serta betul.

” Yakinkan tidak asal- asalan olahraga,” tutur Teddy.

Baginya, kala olahraga terdapat 4 faktor yang wajib dicermati, ialah kadar ataupun dimensi olahraga( keseriusan), bobot bimbingan( training load), aksi badan( biomekanik), serta nutrisi. Keempat faktor ini pula wajib dicocokkan dengan umur.

Dikala olahraga seyogyanya dimonitor dengan targeted heart rate yang ialah saran yang dikeluarkan oleh Federasi Jantung Amerika. Olahraga insensitas lagi menggapai 50- 70 persen dari debar jantung. Sebaliknya berolahraga keseriusan berat semacam atlet, yang bagus 70- 85 persen debar jantung.

” Beberapa faktor ini juga wajib dicocokkan dengan umur yang berkorelasi pada pola makan,” jelasnya.

Beliau menganjurkan berolahraga diawali pada bentang umur 5- 17 tahun buat tingkatkan keahlian kardiorespirasi, metabolisme badan, keahlian otot, dan bisa melindungi serta tingkatkan mutu tulang, misalnya olahraga kesegaran ataupun aerobik. Ada pula buat bentang umur 18- 64 tahun seharusnya mengakumulasikan aktivitas olahraga minimun 150- 300 aerobik yang lagi tiap pekan dengan penguatan otot yang bisa dicoba dengan mengaitkan otot otot besar dalam 2 hari per pekan.

” Sebaliknya pada umur 65 tahun ke atas, minimun 75 menit per pekan melaksanakan aerobik enteng dalam lama 10 menit. Pada situasi khusus manula senantiasa dianjurkan melaksanakan kegiatan aksi cocok saran dokter,” ucapnya.

Tidak hanya olahraga dengan metode yang tepat membiasakan umur, Teddy mengusulkan warga mengonsumsi santapan bernutrisi. Misalnya untuk yang teratur olahraga menginginkan lebih banyak kalori serta makronutrien buat melindungi daya serta tenaga biar senantiasa pada tingkatan maksimal.

” Hendaknya melindungi pola makan serta konsumsi nutrisi berarti dicermati menjelang olahraga, juga sehabis olahraga. Sangat tidak bisa berspekulasi kalori pada tiap konsumsi santapan yang disantap serta pasti melindungi berkecukupan nutrisi,” tuturnya.

Walaupun begitu, beliau menegaskan resiko luka dikala olahraga, semacam pada kaki dasar dikala berlari ataupun bersepeda, ataupun kemampuan serbuan jantung bila sangat mendesakkan diri yang tidak cocok kapasitas badan.

 

Exit mobile version