wanitaindonesia.co – Dikala menyudahi menikah dengan pendamping, 2 keluarga jadi satu betul, Ibu. Ibu pastinya berambisi bisa jadi menantu yang bagus serta dapat dekat dengan mertua.
Tetapi, gimana bila ikatan antara mertua serta menantu tidak harmonis? Semacam apa metode menanganinya?
Butuh buat kita pahami terlebih dulu, ikatan segar yang dibentuk antara mertua serta menantu itu jadi keharusan, Ibu. Apabila tidak, ini dapat membuat atmosfer kekeluargaan jadi tidak aman.
” Membuat ikatan yang segar dengan mertua itu berarti, sebab ikatan ini bertabiat waktu jauh,” catatan Psikolog Ligina Ayudia, Meter. Psi., dalam Kuliah WhatsApp( Kulwap) HaiBunda, pada Rabu( 24 atau 8 atau 2022).
Karakter ikatan sehat
Terdapat sebagian karakter ikatan segar yang wajib Ibu pahami, di antara lain:
- Ibu dapat merasa mana kala mengutarakan pandangan ataupun opini pada mertua.
- Ibu dapat merasa aman dikala melaksanakan suatu.
- Ibu dapat merasakan terdapatnya interaksi silih menghormati serta meluhurkan bersama mertua.
Pemicu mertua serta menantu tidak akur
Terdapat sebagian perihal yang dapat jadi pemicu ikatan Ibu serta mertua tidak segar. Biasanya, ini terjalin sebab perbandingan angkatan.
Dari satu perihal itu, nyatanya terdapat sebagian aspek yang lain. Mulai dari kerangka balik adat, pembelajaran, Kerutinan, nilai- nilai ataupun pemikiran hidup yang lalu berganti bersamaan berjalannya durasi, serta pergantian angkatan.
Perihal ini umumnya yang membolehkan tampaknya bentrokan antara menantu serta mertua. Bila ini terjalin, hingga terdapat keinginan buat mengalami pergantian serta yang butuh kita jalani cuma menyesuaikan diri.
Betul, Ibu serta mertua memerlukan durasi serta ruang buat menyesuaikan diri serta silih memahami Kerutinan satu serupa lain. Ini sebab keduanya memerlukan durasi buat aktif dalam peralihan kedudukan selaku menantu serta mertua.
” Kala bentrokan terjalin, nyatanya kita serta mertua bersama lagi aktif, jadi janganlah kurang ingat buat appreciate diri betul, Ibu,” tutur Ligina.
Baca Juga: Inilah Faktor Penyebab Hubungan Mertua Dan Menantu Tak Baik
Gempar Mertua Keluhkan Menantu pada Makan Dedeh, Nyatanya Sesungguhnya…
Panduan membuat ikatan serasi dengan mertua
Tidak terdapat yang mau dingin- dinginan dengan mertua, betul? Tetapi, sebagian dari Ibu bisa jadi hadapi perihal itu serta berupaya buat membenarkan kondisi serta membuat seluruhnya berjalan bagus.
Kemudian, apa yang butuh dicoba? Selanjutnya sebagian anjuran dari Psikolog Ligina yang dapat Ibu coba:
- Menguasai mertua
Dalam nilai ini, Ibu butuh berupaya buat menguasai serta mengidentifikasi nilai- nilai, Kerutinan, sampai kepribadian mertua. Perihal ini dapat diawali dengan mencari ketahui kerangka balik yang membuat mertua membuktikan sikap itu pada Ibu.
- Berproses
Ibu enggak butuh khawatir dengan bentrokan yang timbul, itu perihal wajar, kenapa. Memadukan 2 orang yang berlainan, itu telah tentu amat menantang.
Tetapi, Ibu serta mertua saat ini jadi satu keluarga, yang tidak bisa jadi hendak terus- terusan dalam situasi tidak bagus.
Pada dasarnya, tiap pergantian di dalam hidup kita amat biasa bila memunculkan luapan. Nah, luapan ini sesungguhnya ciri kalau kita lagi aktif buat memahami keinginan serta batas tiap- tiap dengan mertua.
- Dialog dengan suami
Bicarakan dengan suami terpaut ketidaksukaan, perbandingan ataupun perihal perihal yang dirasa berlainan dengan mertua. Suami amat bisa jadi jadi jembatan kala kita hadapi perbandingan dengan mertua.
” Kala terdapat perbandingan( dengan mertua), kita memiliki suami yg dapat jadi jembatan ikatan kita dengan mertua,” tutur Ligina.
- Kegiatan bersama
Buat membuat ikatan segar, Ibu dapat loh mengajak mertua melaksanakan kegiatan bersama. Misalnya, membujuk menceritakan, beralih opini, ataupun perihal yang lain.
Itu ia uraian hal berartinya melindungi ikatan segar antara menantu serta mertua sampai panduan menanggulangi bentrokan yang timbul. Intinya, janganlah berserah lewat prosesnya betul, Ibu.
” Menantu serta mertua bersama menginginkan perasaan diperoleh, diakui, dicintai, serta dinilai. Hingga, terus aktif serta janganlah kurang ingat buat berikan sela waktu rehat sepanjang aktif,” catatan Ligina.