wanitaindonesia.co – Banyak aspek yang bisa diprediksi atau dimunculkan sebagai tren. Selain eksplorasi produk dan kemasannya, culture unik suatu bangsa bisa dijadikan inspirasi.
Hal inilah yang kemudian dihadirkan oleh artisan kuliner Katyusha Inge, ia menggabungkan 3 komponen tren di atas pada sebuah produk kuliner ‘Cookie in Box’ .
Terinspirasi budaya Jepang, juga sebagian masyarakat Eropa, lekat pula dengan tradisi di Indonesia, yang mana ketika berpergian orang sering membawakan oleh-oleh untuk kerabat, tetangga dan saudara.
Selain hadir tradisi dari kearifan lokal ketika silaturahmi, menjenguk orang sakit, ucapan syukur orang membawakan oleh-oleh atau hantaran.
Jepang menduduki urutan pertama yang masyarakatnya menjadikan pemberian oleh-oleh sebagai lifestyle mereka.
Jenis oleh-oleh favorit di sana adalah kue kering yang dibuat oleh artisan. Khasnya berbahan premium, dengan variasi rasa serta ragam hiasan pada kue.
Konsep eksklusif terus berlanjut dari pemilihan desain wadah kemasan berupa kotak atau kaleng, motif hias, serta ornamen pemanis seperti pita. Terlebih untuk momen istimewa Tahun Baru, tampilannya kian semarak dan memikat.
Tertarik ingin menghadirkan Cookie in Box sebagai hantaran spesial?
Katyusha, artisan cookie and craft memberikan tips berikut:
1. List kue-kue klasik yang jarang dibuat.
2. Up-grade dengan bahan kue premium, bentuk yang kekinian serta elemen penghias kue yang cantik.
3. Jangan ragu untuk menghadirkan ragam makanan selain kue kering. Diantaranya kletikan (kacang, kerupuk), jenis buah tertentu seperti stroberi yang disalut cokelat.
4. Jika menggunakan box, pastikan bentuknya kokoh, berlapis beludru, satin atau tile.
5. Selain ribbon (pita), gunakan unsur dekoratif bunga segar berkelopak mungil, lipatan kain yang dibentuk origami, serta material lain bewarna emas atau perak.
5. Pilih warna box senada dengan warna kue atau makanan. Bisa juga memilih warna yang matching dengan isi. (RP).
