WanitaIndonesia.co, Jakarta – Kembalinya Marshanda ke dunia tarik suara menjadi momen emosional yang menyentuh banyak orang. Dalam peluncuran original soundtrack dan poster resmi film La Tahzan: Cinta, Dosa, Luka, Marshanda tampil sebagai pusat perhatian.
Ia tak hanya membintangi film drama produksi MD Pictures tersebut, tetapi juga menyanyikan lagu tema berjudul Segalanya yang mengguncang perasaan banyak pihak. Lagu balada penuh kepedihan itu menjadi suara batin tokoh Alina yang ia perankan, sekaligus mencerminkan perjalanan personal Marshanda sendiri.
Setelah bertahun-tahun vakum dari industri musik, Marshanda kembali bersuara dengan kekuatan yang berbeda. Tidak lagi sekadar bernyanyi, ia menyampaikan luka, cinta, dan kehilangan melalui bait demi bait lagu yang ditulis oleh Andi Rianto dan Ria Leimena.
“Lagu ini catchy tapi sedih banget. It captured the whole feeling-nya Alina dan cerita filmnya. Aku juga ngerasa blessed banget bisa nyanyi lagu ini,” ujar Marshanda dengan mata berkaca-kaca saat peluncuran.
Film La Tahzan bercerita tentang kehancuran rumah tangga, pengkhianatan, dan perjalanan menyembuhkan diri. Dalam cerita itu, Alina bukan sekadar karakter fiksi, tapi menjadi refleksi banyak perempuan yang pernah terluka.
Marshanda mengakui bahwa menyanyikan Segalanya adalah pengalaman yang berat, namun sekaligus menyembuhkan. Ia merasa bahwa lagu ini adalah jembatan antara dirinya dan Alina, dua sosok yang sama-sama belajar menerima kenyataan hidup yang pahit.
Komposer Andi Rianto pun memuji dedikasi Marshanda dalam proses rekaman. Meski sudah lama tak masuk studio musik, Marshanda mampu memberikan penjiwaan yang kuat. “Walaupun Marshanda tidak aktif bernyanyi seperti dulu, saya tahu dia akan all out. Dan ternyata benar, hasilnya bagus sekali. Lagu ini sangat kuat emosinya,” ucap Andi.
Ia menambahkan bahwa proses penciptaan lagu ini dimulai setelah menyaksikan adegan-adegan paling menyayat dalam film, terutama saat Alina menyadari bahwa mimpinya telah runtuh. Salah satu lirik yang paling menonjol dan viral adalah bait “Hancurnya mimpi hidup, cinta, dan segalanya.”
Marshanda menyebut bahwa kalimat itu merangkum seluruh isi hati karakter Alina, sekaligus menjadi cerminan dari banyak kisah nyata yang pernah ia dengar atau alami. Bagi penonton, lagu ini bukan sekadar pengiring film, tetapi menjadi pengalaman tersendiri yang menyentuh sisi terdalam emosi mereka.
Kehadiran Marshanda dalam film ini menandai kebangkitan kariernya sebagai seniman multidimensi, seperti aktor, penyanyi, dan penyintas kehidupan. Ia membuktikan bahwa suara yang berasal dari luka justru memiliki kekuatan untuk menggetarkan banyak hati. Film La Tahzan yang disutradarai Hanung Bramantyo ini pun semakin dinantikan karena menghadirkan perpaduan cerita yang dalam dan musik yang menggugah.
Peluncuran OST dan poster resmi menjadi langkah awal menuju penayangan film yang dijadwalkan dalam waktu dekat. Marshanda tampil bukan hanya sebagai aktris, tetapi juga sebagai sosok yang membawa pesan empati, keberanian, dan kejujuran melalui karya seni. Film ini tidak hanya akan memikat secara visual, tetapi juga meninggalkan jejak suara yang menghantui lama setelah lampu bioskop padam. (GIE)
