WanitaIndonesia.co – Lucy Tedjasukmana, seorang pengusaha kopi asal Bandung, Jawa Barat, telah menjalani perjalanan yang luar biasa dalam memasarkan produk kopinya ke pasar internasional. Ajang BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR yang diselenggarakan oleh BRI telah memberikan dukungan yang kuat dalam upayanya untuk memperluas pasar ekspornya.
Pada tahun 2016, Lucy mengambil langkah besar dengan beralih dari bisnis agrobisnis ke produksi kopi. Meskipun telah aktif di sektor agrobisnis sejak tahun 2005 dan memiliki lahan pertanian di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Lucy melihat potensi besar dalam menanam kopi sebagai alternatif utama.
Sayur-mayur adalah bisnis yang telah didominasi oleh pemain besar dan berpengalaman, sehingga Lucy dan suaminya, R. Yugian Leonardy, memutuskan untuk melakukan riset yang mendalam tentang potensi pertanian kopi di wilayah tersebut. Mereka memeriksa potensi masyarakat yang sudah menanam kopi, potensi produksi, nilai pasar, dan kesesuaian tanah dengan tanaman kopi.
Hasil riset ini mengarah pada keputusan untuk fokus pada usaha pertanian kopi. Pada tahun 2016, mereka mulai mengembangkan bisnis ini, dengan dukungan permodalan dari BRI untuk membangun fasilitas pengolahan yang modern.
Lucy dan suaminya juga berkomitmen pada prinsip keberlanjutan dalam bisnis pertanian mereka, termasuk kesetaraan gender dalam tenaga kerja dan kesejahteraan petani. Bisnis kopi mereka, yang beroperasi di bawah bendera PT Inti Gravfarm Indonesia dan dikenal dengan merek Kopi Hyang Blue, telah menghasilkan 26 produk berbeda, termasuk biji kopi hijau (green bean) dan biji kopi yang telah dipanggang (roast bean).
Meskipun perjalanan ini tidak selalu mulus, Lucy tetap tekun dalam memasarkan produknya. Bahkan, dia telah menerima undangan dari berbagai instansi terkait seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi, dan Kedutaan Besar untuk mempromosikan produk kopinya ke pasar internasional sebelum pandemi COVID-19 melanda.
Salah satu peristiwa penting adalah undangan Lucy sebagai alumni BRILianpreneur ke Hong Kong Food Expo 2023. Menurut Lucy, BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR memberikan dukungan yang sangat berharga. Mereka memungkinkan produsen untuk berinteraksi langsung dengan pembeli, bahkan mengunjungi fasilitas produksi dan perkebunan.
Ajang ini juga memberikan peluang yang signifikan bagi bisnis kopi Gravfarm untuk memasuki pasar internasional. Seleksi UMKM untuk BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR tidak hanya didasarkan pada ide, kreativitas, dan kualitas produk, tetapi juga mempertimbangkan prinsip Environmental, Social, and Government (ESG) yang mencakup aspek proses produksi, pemberdayaan manusia, pengelolaan limbah, dan inklusivitas.
Sebagai hasilnya, produk kopi Gravfarm telah berhasil memasuki pasar luar negeri seperti Jepang, Jerman, Belanda, Australia, Belgia, Austria, Belgia, Slovakia, Hungaria, Ceko, Slovakia, dan Hong Kong. Kopi mereka telah menjangkau berbagai segmen pasar, dari perdagangan biji kopi hijau hingga pasokan bagi sektor Horeka.
Direktur Bisnis Kecil & Menengah BRI, Amam Sukriyanto, menegaskan bahwa BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR adalah bentuk konkret dari dukungan BRI terhadap pengusaha UMKM dalam mengejar pasar internasional. Kesuksesan Lucy menjadi bukti nyata bahwa ajang ini dapat menjadi motivasi bagi pengusaha UMKM lainnya untuk mengejar pasar global.
Kisah inspiratif Lucy Tedjasukmana menggambarkan bagaimana dedikasi, riset, dan dukungan dari lembaga seperti BRI dapat membantu pengusaha UMKM untuk meraih kesuksesan di pasar internasional. Semoga cerita ini menginspirasi banyak pengusaha UMKM lainnya untuk mengejar impian mereka di pasar global. (vay)