
wanitaindonesia.co, Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali mendapat apresiasi atas komitmennya dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan berkelanjutan. Pada ajang Anugerah Avirama Nawasena 2024 yang diselenggarakan oleh Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) pada Senin (5/2), BRI berhasil meraih penghargaan dalam kategori Organisation and Work Culture for DEI Practices.
Anugerah Avirama Nawasena merupakan penghargaan tahunan yang diberikan oleh SBM ITB kepada individu, perusahaan, UMKM, dan organisasi nirlaba yang dinilai berperan aktif dalam mendorong inovasi dan mempercepat transisi menuju ekonomi berkelanjutan.
Direktur Kepatuhan BRI, A. Solichin Lutfiyanto, menyampaikan bahwa keberagaman tidak hanya menjadi konsep semata, tetapi telah menjadi strategi utama BRI dalam meningkatkan daya saing perusahaan.
“BRI percaya bahwa lingkungan kerja yang inklusif memungkinkan setiap individu untuk berkembang dan berkontribusi secara maksimal. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi BRI untuk terus memperkuat budaya kerja yang inklusif serta menciptakan dampak nyata bagi masyarakat dan perekonomian nasional,” ujar Solichin.
Dengan jumlah karyawan yang beragam, BRI terus berkomitmen membangun lingkungan kerja yang menjunjung tinggi kesetaraan, keberagaman, dan prinsip non-diskriminasi dalam pengembangan karier. Komitmen tersebut tertuang dalam Respectful Workplace Policy atau Kebijakan Berperilaku Saling Menghormati di Tempat Kerja.
Selain itu, BRI juga telah menerapkan kebijakan terkait Hak Asasi Manusia (HAM) untuk memastikan penghormatan atas prinsip-prinsip HAM di setiap lini bisnisnya. Melalui proses uji tuntas HAM dengan metode self-assessment menggunakan aplikasi PRISMA milik Kementerian Hukum dan HAM RI, BRI meraih kategori Hijau yang menunjukkan kepatuhan terhadap standar penilaian risiko bisnis dan HAM.
Sejak 2023, BRI juga resmi menjadi bagian dari United Nations Global Compact (UNGC), sebagai bentuk komitmen dalam menerapkan 10 prinsip UNGC terkait tata kelola perusahaan, HAM, ketenagakerjaan, lingkungan, dan anti-korupsi, sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Lebih lanjut, Solichin menegaskan bahwa penerapan prinsip Diversity, Equity, and Inclusion (DEI) di BRI tak hanya berdampak secara internal, tetapi juga menjadi bagian dari upaya perusahaan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
“BRI terus mengedepankan prinsip keberlanjutan dalam setiap aspek bisnisnya. Implementasi DEI tidak hanya diterapkan di lingkungan internal perusahaan, tetapi juga menjadi bagian dari berbagai inisiatif pemberdayaan masyarakat, termasuk dalam memperluas akses layanan keuangan bagi pelaku UMKM,” tegasnya. (Adv)




