Site icon Wanita Indonesia

BRI Menjadi Bank Nomer 1 di ASEAN di Tahun 2025

ilustrasi

wanitaindonesia.co – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mencanangkan dapat menjadi ‘The Most Valuable Banking Group In Southeast Asia & Champion of Financial Inclusion’ di tahun 2025. Untuk mencapai hal itu, perseroan menyiapkan sejumlah inisiatif terutama dalam hal transformasi digital.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan pada 2016 pihaknya sudah merancang strategi untuk menjaga pertumbuhan perseroan melalui konsep besar BRIvolution 1.0. Program tersebut diuji coba pada 2017 dan telah dilaksanakan hingga tahun 2020 lalu.

Kini transformasi BRI dilanjutkan menjadi BRIvolution 2.0, dan visi besar BRI pun turut diubah menjadi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia. Selain itu, fokus lainnya adalah menjadi Champion of Financial Inclusion. Hal itu akan mengembalikan fokus BRI pada khittahnya di segmen UMKM termasuk usaha Ultra Mikro (UMi).

“Transformasi yang dilakukan oleh BRI difokuskan pada dua area utama, yakni digital dan culture. Transformasi digital dilakukan dengan fokus untuk mendapatkan efisiensi melalui digitalisasi proses bisnis, dan menciptakan value baru melalui new business model,” jelas Sunarso dalam keterangan tertulis, Jumat (17/12/2021).

Hal ini disampaikan Sunarso pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BRI yang dihadiri oleh Menteri BUMN RI Erick Thohir dan Wakil Menteri BUMN yang juga Komisaris Utama BRI Kartika Wirjoatmodjo di Jakarta, Jumat (17/12).

Sunarso menambahkan dalam mewujudkan visi BRI tahun 2025, pihaknya telah memiliki dan tengah mengimplementasikan inisiatif strategis dalam BRIvolution 2.0.

“Salah satu yang paling diandalkan untuk mencapai target menantang BRI ke depan kita namakan sebagai Moonshot, setidaknya terdapat 4 inisiatif Moonshot. Diluar itu, masih ada sejumlah inisiatif lain yang menjadi langkah konkrit BRI dalam menghasilkan financial value, sustainability perusahaan, serta social value bagi masyarakat Indonesia,” papar Sunarso.

Sementara itu, Menteri BUMN RI Erick Thohir mengapresiasi BRI yang telah melakukan transformasi dan menyiapkan berbagai langkah strategis untuk menghadapi tantangan ke depan. BRI diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam penyaluran permodalan bagi segmen ultra mikro dan UMKM. Komposisi segmen UMKM dalam proporsi kredit BRI diproyeksikan bisa mencapai 85% pada 2025.

Erick mengulas kemampuan BRI yang agresif melakukan ekspansi semakin didukung dengan integrasi dan konsolidasi anak usaha melalui Holding BUMN Ultra Mikro. Melalui aksi korporasi rights issue yang mencapai Rp 95,9 triliun, BRI kini terkonsolidasi dengan PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang kuat di segmen ultra mikro dan mikro. (oliv)

Exit mobile version