Site icon Wanita Indonesia

BNSD Eksplorasi Dunia Fashion dan Budaya Asli Indonesia

wanitaindonesia.co, Tasikmalaya – Kekayaan budaya Indonesia dapat menjadi inspirasi dan karakter dalam karya fashion. BINUS Northumbria School of Design atau yang lebih dikenal dengan BNSD berfokus pada program fashion dan disain yang tidak terlepas dari karya inovatif termasuk unsur budaya daerah. BNSD yang merupakan salah satu universitas terbaik di Jakarta memiliki 4 program yang mengangkat kekayaan budaya Indonesia sehingga mahasiswa akan belajar dan ikut memajukan budaya bangsa.

Salah satu upaya yang baru saja dilakukan BNSD dalam membekali mahasiswanya adalah dengan melakukan kegiatan immersion trip ke kota Tasikmalaya dan Garut. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengenal budaya daerah lebih dekat sekaligus agar para mahasiswa paham bagaimana proses maupun teknik pembuatan dalam sebuah kerajinan, kain, bordir dan tenun asli daerah tersebut. BNSD ingin terus mengeksplorasi kekayaan budaya sehingga diharapkan dapat menjadi sebuah karya yang mendunia lewat identitas budaya asli Indonesia.

Kegiatan ini diselenggarakan selama 3 hari yaitu dari tanggal 6 Juni 2022 hingga 8 Juni 2022. Bersama dengan dosen fakultas, para  mahasiswa belajar banyak sekali pengalaman lewat kunjungan yang dilakukan. Pada hari pertama, mahasiswa melakukan kunjungan ke Kampung Naga yang merupakan sebuah kampung adat Sunda yang cukup terkenal di Jawa Barat dan Haryati Bordir Kawalu yang merupakan tempat koleksi produk handycraft kain. Kedua tempat ini memiliki keaslian budaya dan daya tarik masing-masing terhadap kesenian leluhur.

Di hari kedua, mahasiswa BNSD memiliki kesempatan untuk berkunjung ke beberapa tempat di kota Tasikmalaya diantaranya menghadiri workshop Payung Geulis yang diajarkan langsung oleh pengrajin aslinya, berkunjung ke UKM Kriya Bordir Haryati sekaligus melihat langsung proses pembuatan bordir, UKM tenun Mendong, dan UKM Batik Tasikmalaya. Kunjungan ini berjalan secara efektif dan mahasiswa dapat mengenal label Indonesia lewat karya kerajinan dan budaya daerah.

Kegiatan ini diakhiri dengan trip ke kota Garut pada hari ketiga. Mahasiswa BNSD mengunjungi pengrajin tekstil tenun Garut milik Bapak Hendar. Beliau adalah salah satu pengrajin tenun yang awalnya merupakan seorang seniman. Kini, ia sukses membangun usaha tenun terkenal di kota Garut.

Immersion trip yang diadakan oleh BINUS Northumbria School of Design (BNSD) ke kota Tasikmalaya dan Garut memberikan pengetahuan dan eksplorasi kepada para mahasiswanya agar lebih dekat dengan budaya Indonesia yang kaya akan unsur sejarah dan identitas leluhur. Kegiatan ini juga diharapkan akan memberikan output bagi setiap mahasiswa untuk dapat mengenal proses serta teknik karya yang akan diaplikasikan pada proyek mereka. Dengan begitu, budaya Indonesia akan terus maju dan bergerak luas ke kancah Internasional lewat industri kreatif anak bangsa.

Immersion trip bertujuan agar mahasiswa dapat memahami lebih dalam budaya dari daerah tersebut serta agar mahasiswa lebih memahami bagaimana proses dan teknik dalam membuat kerajinan, batik dan tenun khususnya dari daerah Tasikmalaya dan Garut. Dan setelah itu mahasiswa diharapkan memahami serta bisa menjadi jembatan untuk mempromosikan budaya asli Indonesia ke dunia.’ Sambut Ibu Ratna selaku Head of Fashion Program BINUS Northumbria School of Design.

Exit mobile version