BKKBN Optimalisasi Kampung KB di 157 Desa di Balangan

Kegiatan Penguatan Kampung Keluarga Berkualitas serta Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Kecamatan Paringin.

WanitaIndonesia.co, Balangan – Perwakilan BKKBN Kalimantan Selatan bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (P3APPKBPMD) Kabupaten Balangan menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kampung Keluarga Berkualitas serta Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Kecamatan Paringin.

Acara ini, yang berlangsung beberapa hari lalu di Gedung Serba Guna Kecamatan Paringin, dihadiri oleh 170 peserta. Peserta terdiri dari perwakilan BKKBN Kalimantan Selatan dan jajaran, Dinas P3APPKBPMD Kalimantan Selatan, Forkopimda Kabupaten Balangan, Forkopimda Kecamatan Paringin, ibu-ibu yang memiliki baduta, ibu hamil, keluarga berisiko stunting di wilayah Kecamatan Paringin, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK).

Munisih S.Pd, Kepala Bidang Pemberdayaan Penduduk dan Keluarga Berencana, membuka acara tersebut mewakili Kepala Dinas P3APPKBPMD. Munisih menekankan pentingnya sinergi dalam Kampung KB dan kesiapan fasilitasi kegiatan semacam ini.

“Dengan 157 desa yang telah dicanangkan menjadi Kampung Keluarga Berkualitas, diharapkan penyelenggaraan Kampung KB dapat dioptimalkan melalui pengembangan sinergi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.

Ketua TP PKK Kabupaten Balangan yang diwakili oleh Ketua TP PKK Kecamatan Paringin, Gusti Sri Rahayu, SKM, juga mendukung program-program di Kampung KB. “Program-program yang dilaksanakan di Kampung KB hendaknya didukung oleh kepala desa di wilayah masing-masing, termasuk program Dashat (Dapur Sehat Atasi Stunting),” katanya.

Sri Rahayu menjelaskan bahwa melalui program Dashat, masyarakat dapat membantu keluarga prasejahtera dan keluarga muda memasak makanan sehat dan bergizi. “Masyarakat juga diarahkan untuk memanfaatkan halaman rumah sebagai kebun bergizi, sehingga dapur dapat digunakan untuk memasak hasil kebun sendiri,” tambahnya.

Ketua Tim Kerja Pengendalian Kependudukan Perwakilan BKKBN Kalimantan Selatan, Sopyan, S.sos MA, mengingatkan kembali instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2022 tentang optimalisasi Kampung Keluarga Berkualitas. Inpres No. 3 tahun 2022 menetapkan kebijakan untuk mengambil langkah-langkah secara terkoordinasi dan terintegrasi sesuai tugas fungsi dan kewenangan masing-masing guna meningkatkan kualitas keluarga dalam rangka mengoptimalkan penyelenggaraan kampung keluarga berkualitas.

Kebijakan ini meliputi penyediaan data keluarga dan dokumen kependudukan, perubahan perilaku keluarga, peningkatan cakupan layanan dan rujukan pada keluarga, serta penataan lingkungan keluarga.

Sebagai penutup, Ketua Tim Kerja Pelaporan dan Statistik serta Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi BKKBN Kalsel, Sheilia Novitriani S.Psi, MA, menjelaskan terkait pemutakhiran, verifikasi, dan validasi (verval) data Keluarga Berisiko Stunting Kecamatan Paringin.

“Verval di Kecamatan Paringin sudah terlaksana dengan target 16 desa/kelurahan dan terealisasi seratus persen. Dari 3625 sasaran (PUS, ibu hamil, keluarga dengan baduta dan balita), sebanyak 2270 orang sudah terverifikasi. Data ini dapat digunakan sebagai data sasaran dalam intervensi serentak yang dimulai pada Juni ini,” jelas Sheilia. (saf)