Site icon Wanita Indonesia

BKKBN Akan Lakukan Pemutakhiran Pendataan Keluarga hingga Akhir Agustus

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dokter Hasto Wardoyo saat Coffee Morning dengan media dengan tema ”Bicara Dengan Data Bukan Hanya Kata untuk Menghapus Indonesia Cemas Menjadi Indonesia Emas”, Jumat (9/8).

WanitaIndonesia.co, Jakarta – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Setiap tahunnya selalu melaksanakan Pemutakhiran Pendataan Keluarga, dan pada tahun ini dilaksanakan pada awal Agustus hingga 31 Agustus 2024.

Dalam rangka sosialisasi program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting khususnya pemuktahiran data keluarga dan verifikasi-validasi Keluarga Beresiko Stunting di masyarakat, BKKBN melaksanakan pertemuan Coffee Morning Media Partner BKKBN dengan tema ”Bicara Dengan Data Bukan Hanya Kata untuk Menghapus Indonesia Cemas Menjadi Indonesia Emas”, Jumat (9/8).

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dokter Hasto Wardoyo mengatakan bahwa kita bicara dengan data tidak cukup dengan kata-kata. “Ini merupakan kalimat yang cukup menarik karena tanpa data kita tidak bisa berbuat apa-apa, maka dari itu data menjadi sangat penting sekali,” tegasnya.

Pemutakhiran Pendataan Keluarga ini bertujuan untuk menyediakan data dan informasi yang berkualitas, akurat, tepat waktu dan dapat dipercaya. Sehingga dapat memberikan gambaran yang tepat dan menyeluruh tentang keadaan di lapangan dan dapat menjawab kebutuhan data dan informasi keluarga untuk kepentingan penyusunan program dukungan maupun intervensi oleh pemerintah dan mengakomodasi kebutuhan sektor lain, khususnya dalam upaya mendukung pembangunan kualitas manusia Indonesia.

Direktur Pelaporan dan Statistik (Laptik) BKKBN Lina Widyastuti mengatakan bahwa Pemutakhiran Pendataan Keluarga rutin dilakukan oleh BKKBN selama lima tahun sekali.

“Ini sudah menjadi amanah dari UU yang diamanatkan untuk BKKBN. Jadi tahun 2024 ini merupakan pemutakhiran yang ketiga dari pendataan keluarga,” tegas Lina.

Deputi Advokasi Penggerak Informasi BKKBN, Sukaryo Teguh Santos, mengungkapkan bahwa data milik BKKBN dinanti oleh seluruh kementerian. Data milik BKKBN akan diadopsi oleh kementerian.

“Saya berharap pada peran media untuk bisa menghidupkan data. Kami mengundang kawan-kawan media untuk dapat menghidupkan data ini dan mendorong masyarakat serta lembaga agar nantinya dapat menggunakan data yang benar. Serta pada saat pendataan masyarakat bisa mendukung BKKBN untuk melaksanakan pendataan keluarga,” tutup Hasto. (saf)

Exit mobile version