Bertajuk Luaskan Suara Kemanusiaan, LPM Dompet Dhuafa Ajak Jurnalis Diskusi dan Penyerahan Bantuan Bagi Disabilitas

Foto: Dok. Dompet Dhuafa

WanitaIndonesia.co, TANGERANG, BANTEN — Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) adalah organ Dompet Dhuafa yang mengkonsentrasikan kegiatannya pada optimalisasi dana zakat dengan memberikan pelayanan terhadap mustahik dan masalah keumatan, sebagai upaya pemenuhan pelayanan kebutuhan dasar kepada masyarakat, baik material maupun spiritual. LPM Dompet Dhuafa menjalankan programnya berdasarkan 3 pilar program yaitu Pelayanan, Pemberdayaan, dan Pembinaan. Untuk memberikan jangkauan layanan yang lebih efektif dan efisien, maka dalam pelaksanaan program mengoptimalkan kerelawanan serta bersinergi dengan aset Lembaga lokal sehingga dapat menumbuhkan kerelawanan di masyarakat, salah satunya dengan Media.

LPM Dompet Dhuafa menghadirkan kegiatan Media Gathering yang bertajuk “Luaskan Suara Kemanusiaan” pada Selasa (12/12) di Situ Gintung, Ciputat Timur. Kegiatan diawali oleh sambutan Bapak Kamaludin selaku Manager Divisi Layanan Sosial, lalu ada pemaparan program dari Bapak Moh. Noor Awaluddin Asjhar selaku Kepala LPM Dompet Dhuafa dan dilanjut dengan Sharring Session bersama 25 media yang ada di Jabodetabek.

Foto: Dok. Dompet Dhuafa

“Melalui layanan sosial, Dompet Dhuafa selalu berikhtiar dalam melayani masyarakat dengan maksimal. Kita selalu berusaha agar bantuan yang diberikan dapat diterima penerima manfaat dengan baik dan memberikan dampak dalam kehidupannya. Sehingga LPM Dompet Dhuafa bisa hadir memenuhi kebutuhan masyarakat baik untuk yang kekurangan secara materi, fisik, ataupun spiritual,” sambut Kamaludin.

Masih dalam rangkaian peringatan Hari Disabilitas Internasional, LPM Dompet Dhuafa juga memberikan bantuan bagi penyandangan Disabilitas. Penerima Manfaat dihadirkan dalam sesi penerimaan bantuan berupa Sepatu Afo, Alat Bantu Berjalan, dan Alat Bantu Dengar.

Alifa (9) bersama Ibu asal Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, senang bisa hadir dalam acara dan menerima bantuan Sepatu Afo. “Kalau ke sekolah jalan, dengan kondisi kaki seperti ini ia harus jalan ke sekolah dari jam 6. Tapi selagi masih semangat sekolah pengennya tetap lanjut. Mudah-mudah Ketika butuh bantuan untuk ganti Sepatu ada rezekinya, karena sepatunya menyesuaikan dengan pertumbuhan kakinya,” cerita Ibu Apih orang tua Alifa (adv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini