Bersama IMNA, Dai Ambassador Kuatkan Agama Dengan Warga Muslim Australia Melalui Olahraga

WanitaIndonesia.co, NEW SOUTH WALES, AUSTRALIA — Pada Jumat (07/03/2025), Indonesian Moslem Nurses Association (IMNA) Australia mengundang Dai Ambassador Dompet Dhuafa, Ustaz Khalim, untuk memberi kajian sebelum berbuka puasa. Acara yang dihelat di Sport Center Bankstown Aedrom, New South Wales, Australia ini dihadiri oleh 87 orang yang berasal dari keluarga besar IMNA.

“Acara ini bukan hanya sekedar buka puasa, namun sebagai bentuk ikhtiar dari kami untuk merajut ukhuwah, kebersamaan dengan para teman-teman perawat, khususnya di bulan suci Ramadan. Kami juga ingin merasakan suasana Ramadan seperti di kampung halaman kami,” tutur Darmawan selaku koordinator acara tersebut.

Pada sesi kajian, Ustadz Khalim menyampaikan materi tentang urgensi puasa beserta ukuran ketakwaan. Sehingga, puasa yang dikerjakan tidak hanya bernilai haus dan lapar, tetapi juga menambah ketakwaan kepada Allah.

Acara kemudian dilanjutkan dengan salat Magrib berjemaah yang diimami oleh Ustaz Abdul Wahid, rekan Ustaz Khalim sesama Dai Ambassador penugasan Australia. Setelah salat Magrib para peserta kemudian mengambil makanan yang telah dihidangkan oleh para ibu. Makanan yang disiapkan adalah makanan khas Nusantara. Para ibu sengaja menyiapkan masakan Nusantara agar menambah cita rasa Indonesia.
“Kami sengaja menyiapkan menu Nusantara agar rasa kangen kami terobati,” tutur salah satu ibu yang sedang asyik menyiapkan makanan di meja prasmanan.
Ketika azan Isya sudah dikumandangkan, peserta beserta para dai menyiapkan posisi untuk melaksanakan salat Tarawih berjemaah. Bertugas sebagai Imam dalam kegiatan tersebut adalah Ustaz Khalim.
Setelah salat Tarawih usai, acara tidak berhenti. Panitia dan para peserta melanjutkan kegiatan malam keakraban dengan mengadakan perlombaan badminton untuk menyatukan dan mempererat ukhuwah di antara mereka.

“Kami sangat senang dengan kegiatan yang diadakan oleh komunitas IMNA ini. Karena, selain jiwa kerohanian dikedepankan, rasa kekeluargaan dan keakraban dapat dibangun melalui kegiatan yang menyehatkan. Dan ini bisa jadi sebagai dakwah bil hal. Untuk bisa menyatu dan mudah mendakwahkan sesuatu, maka kita juga harus menyatu,” pungkas Ustaz Halim. (adv)