Berat Badan Anak Tidak Bertambah? Coba Cek Pola Makannya

WanitaIndonesia.co, Jakarta – Setiap orang tua pasti menginginkan berat badan buah hatinya selalu meningkat. Peningkatan berat badan, terutama pada balita adalah indikator umum bagi orang tua bahwa anak tumbuh sehat. Berat badan yang terus meningat, serta perkembangan kognitif anak yang baik menunjukkan asupan gizi anak terpenuhi.

Lalu, bagaimana bila berat badan anak tidak meningkat dalam waktu yang lama? Tentu hal ini tidak boleh di abaikan. Selain disarankan konsul ke dokter spesialis anak, memperbaiki pola makan anak bisa jadi langkah awal yang dapat ibu lakukan. Bagaimanapun, kebiasaan makan anak ikut menentukan kecukupan gizi anak.

Baca Juga :  Erika Carlina Dapat Pesan Khusus dari DJ Panda Usai Melahirkan

Seperti yang dialami Intan Marati (32), salah satu ibu peserta program pendampingan pembiasaan makan bergizi untuk anak, yang di inisiasi Majelis Kesehatan PP Aisyiyah. Ibu asal Muaro Jambi ini selama ini khawatir dengan berat badan putranya yang sudah berumur 4 tahun, tapi timbangannya hanya 10 kg. Normalnya, anak laki-laki berusia 4 tahun memiliki berat antara 12,7 – 21,2 kilogram.

Melalui program pendampingan tersebut, terungkap bahwa selama ini sang buah hati mengonsumsi kental manis sebagai susu setiap hari. Hal itulah yang memicu gangguan pada pola makan anak. Anak terbiasa dengan cita rasa manis, merasa kenyang sehingga enggan mengonsumsi makanan lain yang lebih bergizi.

Baca Juga :  Ganjar Pranowo di Roasting Anaknya, "Bapak Belajar Nge-Dance Deh, dan Jangan Lupa Sleep Call!

Setelah mengetahui penyebab gangguan makan pada buah hatinya, melalui program pendampingan yang berlangsung selama 8 minggu tersebut, Intan berusaha menghentikan kebiasaan anaknya mengonsumsi kental manis. Setiap minggu, kader pendamping akan berkunjung ke rumah Intan dan mengajarkan Intan mengolah berbagai lauk dan cemilan sehat untuk anak, agar perhatian anak mulai teralihkan dari kental manis ataupun makanan dan minuman manis lainnya.

Baca Juga :  Menteri Wihaji : Orang Tua Jarang Ngobrol dengan Anak, Sebabkan Anak Sibuk Ngobrol dengan Handphone

Setelah konsisten mengikuti program selama empat minggu, kini Intan mulai melihat perubahan pada anaknya. Salah satunya adalah penigkatan berat badan anak. “Sekarang timbangannya menjadi 10,3 kg. Meski hanya naik 0,3 kilo, tapi saya senang sekali ada perubahan yang lebih baik,” jelas Intan.

Selain peningkatan berat badan, Intan juga merasakan kebiasaan makan sang anak kini menjadi lebih baik. Sang buah hati kini mau mengonsumsi hidangan yang disediakan dan makan sesuai waktunya. (wib)