Bango Jawab Tantangan Street Food Lokal di Masa Pandemi

wanitaindonesia.co, Jakarta, Sektor kuliner menjadi subsektor ekonomi kreatif yang berperan besar pada kebangkitan perekonomian.

Beragam upaya dilakukan pemerintah untuk memaksimalkan peran kuliner melalui sejumlah program maupun berkolaborasi dengan para staken holder dengan kompetensi. Tujuannya agar UMKM Kuliner mampu go global dengan mengedepankan aspek hulu ke hilir menyesuaikan dengan kebutuhan dan isu suatu zaman.

Menyapa pecinta kuliner Festival Jajanan Bango 2022 hadir di Pantai Mandalika 18 – 20 Maret mendatang.

Hernie Raharja, Direktur Foods & Refreshment PT Unilever Indonesia Tbk.

Hernie Raharja, Direktur Foods & Refreshment PT Unilever Indonesia Tbk. menjelaskan, “FJB merupakan bukti kerjasama apik antara pemerintah dengan pihak swasta yang mana FJB dipercaya dapat menjadi katalisator guna memperkuat komitmen bersama dalam pelestarian warisan kuliner Indonesia.
FJB dinilai dinilai memiliki peran strategis dalam memperkuat sektor wisata kuliner. ”

FJB Mandalika 2022 menghadirkan 6 kuliner legendaris dari 6 wilayah Indonesia, 27 UMKM kuliner khas Nusa Tenggara Barat serta food truck dengan varian makanan kekinian.

Rumah Makan Taliwang Irama Lombok menjadi salah satu kuliner legendaris yang siap menghadirkan perayaan kuliner khas Lombok.

H. Sofian Maulani, pemilik dari generasi ke 3 menyampaikan perasaan senangnya ketika terpilih untuk mempromosikan lebih luas lagi kelezatan panggang khas Lombok. Walau telah menjadi sajian ikonik di Lombok, promosi saat pandemi mampu memberikan nilai tambah bagi usahanya. Tentu tidak mudah dan butuh perhatian ekstra, menjamu tamu dalam jumlah besar dari berbagai negara.

“Kami berusaha menyajikan sajian lezat dengan layanan terbaik, serta melaksanakan prokes ketat, agar perhelatan akbar ini berlangsung sukses,” ujarnya melalui virtual press conference.

Demi memastikan keamanan dan kenyamanan acara, FJB Mandalika 2022 akan dilaksanakan dengan mematuhi protokol 5M secara ketat guna melindungi kesehatan dan keselamatan semua pihak.

Antara lain penggunaan QR code dan sistem cashless untuk registrasi masuk, pemesanan, hingga transaksi makanan guna menghindari antrian. Penerapan sistem kuota pengunjung per jam untuk meminimalisir kerumunan serta
penyediaan area makan yang luas dengan jarak yang aman. Selain itu, seluruh pendukung acara juga akan melakukan test antigen secara berkala, dilengkapi tim medis yang akan standby sepanjang acara berlangsung.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini