WanitaIndonesia.co, Jakarta – Setelah dikaruniai baby Ameena, Aurel lebih banyak menghabiskan waktu bersama buah hati tercinta di rumah.
Rumahnya nan megah di kawasan Pondok Indah, sebagian difungsikan menjadi pusat beraktivitas bersama tim kreatifnya. Bagi Aurel pekerjaan bisa menyelaraskan dengan peran sebagai ibu dan istri bagi keluarga kecilnya.
Hari-hari panjang dilalui dengan aktivitas menyapih, menghadirkan bonding berkualitas. Sabtu dan Minggu lebih komplit lagi karena ia harus intens mengurus suami. Jadi tidak bakalan dia mau ke luar rumah tanpa keluarga kecilnya.
Namun ketika dipercaya untuk menjadi salah satu persona pada perayaan World Hijab Day 2023, Aurel merasa terpanggil untuk membagikan hal-hal inspiratif seputar kegiatan sebagai ibu dan selebritis, terutama setelah berhijab.
“Aku tertarik karena konsep acara yang digagas benar-benar orisinal, menginspirasi, utamanya memberi asa kepada hijabers, serta sahabat-sahabat disabilitas di tengah keterbatasan untuk mendengar dan bergerak. Peserta merasa optimis, bersemangat saat mengikuti kelas Pound Fit yang dinamis, “ujar Aurel pada sesi temu media.
Walau harus meninggalkan belahan jiwanya di rumah, ia merasa pekerjaan yang diterimanya ini terbilang spesial, menghadirkan banyak keseruan berolah raga dalam komunitas yang guyub dan banyak, penuh keceriaan, serta inspiratif karena melibatkan banyak hijabers. Seolah
ingin membuktikan, sekaligus mendobrak sekat bahwa mengenakan hijab bukan menjadi penghalang untuk bergerak, berkegiatan guna menghasilkan hal-hal inspiratif.
Momen bersama Rexona dalam kampanye #RayakanGerakmu merupakan pengalaman baru dan berkesan bagi Aurel.
“Dulu semasa SMP aku pernah melakukan Pound Fit bersama-sama teman-teman sekolah, di masa itu sebenarnya aku sudah tertarik untuk mengenakan hijab, namun karena terstigma, serta pengaruh lingkungan yang belum banyak mengenakan hijab niat tersebut pun ku urungkan.”
Saat menikah, Aurel terpanggil untuk berhijab. Ada tanggung jawab ibadah selaku istri dan ibu, selain dipengaruhi oleh lingkungan keluarga suaminya. Awalnya muncul kekhawatiran, merasa kurang percaya diri karena ada anggapan berhijab itu identik dengan penampilan yang kurang modis, serta menjauhkan rezeki.
Kekhawatiran tersebut ternyata tak beralasan, Aurel justru melihat banyak peluang yang menantang, yang berhasil dioptimalkannya. Tentu agar bisa optimal, aku harus percaya diri dengan penampilan terbaikku ini, selain itu juga memaksimalkan talenta, mengasah kreativitas, serta kian produktif dan inovatif.
Aurel akan selalu mengingat saat memutuskan berhijab, kemudian menjadi calon ibu yang mengandung bayi, dan setelah persalinan bobotnya terus bertambah, karena mager dan suka ngemil. Diakuinya bahwa momen menjadi ibu merupakan pengalaman baru, di saat usianya masih terhitung belia.
Berkat support dari keluarga besar dan suami, Aurel mulai aktif bergerak, melakukan banyak kegiatan diantaranya olah raga, serta mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Kalau suamiku bisa memiliki tubuh yang proporsional, mengapa aku tidak? Atta lah yang membuatnya termotivasi untuk memedulikan penampilan diri.
Untuk menghadirkan konsep berhijab yang fashionable, dari penampilan stunning dalam dan luar menurut Aurel, hijabers pemula saat ini lebih diuntungkan dengan pilihan busana yang beragam dari siluet, serta model yang sangat modis.
Aurel membagikan tips berikut :
1. Pilih warna busana menyesuaikan dengan jenis warna kulit hijabers.
Khusus kulit cenderung gelap pilih warna terang yang akan membuat kulit terlihat lebih eksotis, dan hindari warna-warna pastel yang berdampak kulit terlihat kusam. Menurut Aurel warna putih itu abadi dan cocok digunakan untuk yang berkulit gelap. Pilihan warna-warna cerah favoritnya magenta, biru kobalt, hijau emerald, dan kuning lemon.
2. Gunakan busana dari bahan sifon dan satin yang dibuat menggunakan serat alam seperti katun, rayon dan sutra. Abaikan busana yang diproduksi menggunakan bahan poliester dan nilon.
Sifon dan satin teksturnya lembut, ringan, jatuhnya lebih bagus di badan. Tapi ingat lho ya, pentingkan aspek berbusana secara syar’i.
3. Gunakan make-up natural agar wajah terlihat segar.
4. Jika memiliki kecenderungan keringat berlebih, biasakan untuk membawa pakaian ganti. Penting sebelum berkegiatan hijabers memakai deodoran yang menghadirkan inovasi bebas alkohol, tidak mengiritasi kulit, memberikan efek dingin dan segar dalam waktu lama.
5. Konsumsi makanan bergizi seimbang, kurangi makanan yang berbau menyengat seperti bawang putih dan petai agar bau keringat tidak menyengat.
6. Rutin mengonsumsi jamu kunyit asam sebagai antisipasi munculnya bau.
7. Aktif bergerak seperti berolahraga, serta beraktivitas. (RP).