Site icon Wanita Indonesia

Athalla Bebas dari Minus Tinggi, VIO Optical Clinic Tawarkan Solusi Nyata untuk Anak-Anak Indonesia

Athalla Bebas dari Minus Tinggi, VIO Optical Clinic Tawarkan Solusi Nyata untuk Anak-Anak Indonesia. Foto : Istimewa

WanitaIndonesia.co – Mata adalah jendela dunia, tapi sayangnya banyak anak-anak di Indonesia yang harus memandang dunia melalui “jendela buram” akibat gangguan penglihatan yang tidak terdeteksi sejak dini. Salah satu kisah inspiratif datang dari Ibu Mira Galuh dan putranya, Athalla, yang kini bebas dari masalah minus tinggi berkat penanganan tepat di VIO Optical Clinic.

“Anak saya baru usia 6 tahun sudah punya minus tinggi, -6.00 dengan silinder -2.00. Sedih sekali saat tahu, rasanya seperti gagal sebagai orang tua karena nggak menyadari lebih awal,” ungkap Ibu Mira. Namun, berkat terapi Ortho-K yang dilakukan di VIO Optical Clinic cabang Tangerang, kini Athalla tak lagi harus bergantung pada kacamata. “Sekarang, dia sudah bisa sekolah dan belajar dengan lancar tanpa hambatan,” tambahnya dengan senyum lega.

Sayangnya, kisah seperti Athalla bukanlah kasus yang langka. Data survei VIO Optical Clinic di berbagai sekolah di Jabodetabek menunjukkan bahwa lebih dari 50% anak usia 4–17 tahun memiliki mata minus yang tidak terdeteksi. Banyak orang tua tidak menyadari pentingnya pemeriksaan mata sejak dini, yang akhirnya berdampak buruk pada kualitas hidup anak.

Sebagai tanggapan atas kondisi ini, VIO Optical Clinic meluncurkan program PERMADANI (Periksa Mata dari Dini). Program ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini gangguan penglihatan pada anak-anak. Melalui edukasi, pemeriksaan mata gratis di sekolah-sekolah, hingga kampanye sosial, VIO ingin mengingatkan orang tua bahwa kesehatan mata anak harus menjadi prioritas utama.

Menurut Dr. Andri Agus Syah, OD, FPCO, FAAO, FIALVS, pendiri sekaligus dokter optometri VIO Optical Clinic, fenomena Myopia Boom” atau peningkatan kasus mata minus secara global harus ditangani serius. “Lebih dari 50% anak-anak usia sekolah sudah mengalami mata minus tinggi tanpa disadari. Ini jelas memengaruhi kemampuan belajar mereka,” jelas Dr. Andri saat talkshow di cabang Green Lake City, Tangerang.

Dr. Andri juga mengungkapkan bahwa pengguna gadget selama pandemi menjadi salah satu faktor utama yang memicu lonjakan gangguan refraksi ini. “Aktivitas jarak dekat yang terlalu intens memperburuk kondisi mata anak. Jika tidak dicegah, prediksi menunjukkan bahwa pada 2050, hampir separuh populasi dunia akan mengalami mata minus.”

Untuk membantu mengontrol perkembangan mata minus, VIO Optical Clinic menyediakan layanan unggulan seperti Terapi Ortho-K. Terapi ini menggunakan lensa kontak khusus yang dipakai saat tidur untuk mengoreksi penglihatan, sehingga anak-anak bisa menjalani aktivitas sehari-hari tanpa kacamata.

Selain itu, VIO juga menawarkan lensa MiyoSmart, yang terbukti secara klinis mampu menghambat laju peningkatan minus, serta berbagai solusi lain seperti scleral lens, RGP lens, hingga hybrid lens, yang dirancang khusus untuk kebutuhan anak-anak, termasuk mereka yang memiliki kondisi mata lebih kompleks.

“Kesadaran orang tua adalah kunci utama. Dengan diagnosis dini, hingga 80% gangguan penglihatan pada anak bisa dicegah atau dikontrol dengan baik,” tambah Dr. Andri.

VIO Optical Clinic mengajak para orang tua untuk lebih peduli terhadap kesehatan mata anak. Pemeriksaan mata rutin bukan hanya langkah kecil, tapi investasi besar untuk masa depan anak Anda. Bagi warga Kota Tangerang, Anda bisa mengunjungi cabang VIO Optical Clinic di Green Lake City, Rukan Crown Blok F no.1, Petir, Cipondoh.

Jangan tunggu sampai terlambat! Lindungi penglihatan anak Anda hari ini, karena dunia lebih indah saat terlihat dengan jelas. (wib)

Exit mobile version