Berapa banyak jenis mangga yang Anda tahu? Mangga harumanis, mangga manalgi, dan mangga golek hanyalah beberapa di antaranya yang populer. Tapi, tahukan apa perbedaan jenis mangga-mangga tersebut?
Yuk, kenali buah mangga lokal yang populer. Kelezatannya tak kalah bakan lebih dari mangga impor!
1/ Mangga Golek
Nama ‘
golek’ diambil dari bahasa Jawa yang berarti mencari. Dengan pengertian, setelah dicicipi, orang akan mencarinya lagi dan lagi. Mangga ini berasal dari daerah Probolinggo dan Pasuruan. Bentuknya sedikit memanjang dibanding jenis lainnya. Terdapat bintik-bintik berwarna putih kehijauan dan berubah menjadi cokelat setelah buah tua.
Saat matang sempurna daging buahnya tebal, lunak, dan berwarna cenderung oranye. Saat diiris, tidak mengeluarkan banyak air. Jika terlalu matang, kadar airnya akan bertambah dan rasanya hampir menyerupai buah pepaya.
2/ Mangga Indramayu
Di tempat asalnya, Indramayu, mangga ini dikenal dengan nama mangga cengkir (pelem cengkir). Berukuran besar, berdaging tebal, dan memiliki serat buah dan aroma yang khas. Rasanya manis dan teksturnya kering, tidak seperti mangga lain yang berair. Banyak yang menyukainya kala masih mengkal.
3/ Mangga Harum Manis
Banyak didatangkan dari Probolinggo, Jawa Timur. Dinamakan harum dan manis sebab memang itulah ciri buahnya. Mangga yang sudah tua tetap berwarna hijau, walau lebih gelap. Kulitnya biasanya dilapisi dengan lilin alami, sehingga nampak berwarna kelabu. Cita rasanya percampuran manis dan asam. Mangga harum manis yang paling mahal adalah yang matang pohon, yaitu dipetik saat umurnya sudah cukup dan siap dikonsumsi. Mangga ini paling cocok dibunakan untuk membuat jus dan campuran dalam dessert.
4/ Mangga Manalagi
Dinamakan manalagi, karena
saking manisnya, penyantapnya menjadi ketagihan dan minta lagi! Salah satu ciri khasnya adalah bintik-bintik putih yang memenuhi kulit buahnya. Bentuknya cenderung lebih bulat dan lebih kecil dari mangga manalagi.
Warna daging buahnya kuning muda, kulit bagian pangkalnya berwarna kuning dan hijau pada ujungnya. Saat mengkal, rasanya manis segar dan harum. Ketika benar-benar ranum, bagian dalam daging buahnya akan berwarna lebih gelap dan rasanya amat manis.
5/ Mangga Gedong Gincu
Paling banyak dikembangkan di Majalengka dan Cirebon. Berukuran kecil dengan bentuk bulat, seukuran buah apel. Disebut mangga gedong karena konon pada zaman Belanda, buah ini adalah santapan para bangsawan yang tinggal di rumah gedong (bertembok beton).
Kulitnya berwarna-warni: hijau, kuning, dan kemerahan. Warna kemerahan inilah yang membuatnya juga disebut mangga gincu. Pilih mangga yang warna kulit pangkalnya berwarna merah, karena matangnya sudah pas. Daging buahnya berwarna oranye, padat, dengan rasa manis dan aroma yang khas. Jika seluruh kulitnya sudah berwarna kuning merata, daging buahnya berserabut sehingga sulit dipotong. Lebih mahal dibanding mangga jenis lain.
6/ Mangga Kuweni
Banyak juga yang menyebutnya kuini. Namanya diambil dari kata ‘wani’ yang berarti berani. Disukai karena memiliki aroma harum menusuk yang khas. Daging buahnya terasa manis segar dan lembut. Biasa disajikan untuk campuran rujak serut dan sambal. (f)